BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bank bjb memutuskan memberhentikan dengan hormat Komisaris bank bjb Muhadi dan mengangkat Tomsi Tohir dengan Rudie Kusmayadi sebagai Komisaris baru bank bjb, Kamis (25/5/2023). Sesuai keputusan RUPSLB, perubahan susunan dewan komisaris tersebut berlaku sejak ditutupnya RUPSLB.
Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, perubahan susunan manajemen yang dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja perusahaan agar semakin bertumbuh di tengah berbagai peluang bisnis yang semakin terbuka, seiring pulihnya mobilitas dan membaiknya pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: bank bjb Berkomitmen Memberikan Kebahagiaan bagi Indonesia
“Terima kasih kepada Bapak Muhadi atas sumbangan tenaga dan pikiran yang telah diberikan selama menjabat sebagai Komisaris bank bjb,” kata Yuddy.
Selama ini, kata Yuddy, dewan komisaris sangat berperan penting dalam pengawasan perseroan untuk tetap berada di koridornya sesuai tata kelola perusahaan yang baik. Pihaknya yakin penyegaran yang dilakukan hari ini akan semakin memperkuat harmonisasi kerja sama insan bank bjb serta mampu mengakselerasi berbagai target bisnis bank bjb.
“bank bjb optimistis para komisaris yang baru mampu membantu memperkuat berbagai program bisnis bank bjb di masa depan, sekaligus melakukan fungsi pengawasan, dan rekomendasi untuk kemajuan bank bjb,” kata Yuddy.
Berikut Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb:
Adapun dua komisaris bjb yang baru, yakni Tomsi Tohir dengan Rudie Kusmayadi efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Berbagai inovasi yang dikembangkan bank bjb merupakan perwujudan komitmen untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk mememperkuat eksistensi di dunia perbankan. Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemprov Jabar sebagai pemegang saham terbesar, yang menjalankan peran pengawasan kepada perseroan sebagai salah satu dukungan untuk penguatan tata kelola perusahaan yang semakin baik.
(LIN)
