spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Anies Baswedan Pilih Serap Aspirasi Warga Lewat Tirakat

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mengatakan, selama Ramadan 1444 H/2023 M kerap menemui masyarakat di berbagai daerah. Anies menyebut kegiatannya itu disebut sebagai tirakat.

    Hal itu Anies sampaikan usai menggelar pertemuan dengan tim kecil KPP di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

    “Saya pribadi berjalan ke banyak tempat melakukan tirakat, ini bukan safari Ramadan, bukan juga blusukan, tapi ini adalah suatu tirakat, proses di mana kita mendengar, berdialog dengan masyarakat secara langsung untuk mendapatkan kondisi terkini, aspirasi terkini, perasaan terkini dari masyarakat di berbagai wilayah,” kata dia.

    Anies mengatakan, tirakatnya selama Ramadan itu juga memberikan bekal sebagai pondasi di KPP. Sebab, aspirasi yang diserap dari masyarakat itu akan digodok untuk menghasilkan solusi.

    “Jadi, perjalanan tirakat kemarin memberikan bekal yang lebih kuat lagi pada kita tentang perlunya kita menseriusi perubahan. Ini ada beberapa tema utama yang kemudian ini akan menjadi agenda yang kita bawa, ada persoalan yang sangat serius yang terkait dengan kemiskinan, yang kedua terkait dengan biaya hidup dan kebutuhan pokok yang harganya tinggi, yang ketiga adalah lapangan kerja,” kata dia.

    BACA JUGA: Cak Imin Gagal Rayu AHY Masuk Koalisi Besar: Imannya Kuat

    “Jadi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah mulai membahas tentang agenda yang senyatanya dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengakui pembahasan cawapres semakin intens. Namun, kata dia, tim membahasnya tidak dengan drama yang disampaikan kepada publik.

    “(Ada) pembahasan mengenai calon wakil presiden, tim juga mulai membahas dan nanti ini prosesnya masih berjalan. Tapi seperti teman-teman juga tahu, kebiasaan di koalisi perubahan untuk persatuan itu kami melakukan proses dulu baru mengumumkan, kami tidak biasa mengumumkan tak jelas prosesnya, kami biasa proses dulu, dijalani, baru kemudian keluar menyampaikan,” kata Anies, melansir IDN.

    Anies beralasan hal itu dilakukan karena KPP merasa bertanggung jawab kepada publik. Sehingga, hasil yang diumumkan tidak main-main.

    “Itulah sebabnya kita seriusi, prosesnya nanti kemudian ketika pada waktunya sudah selesai, maka kita akan sampaikan kepada masyarakat atas apa yang dijalani,” kata dia.

    Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan, tim kecil KPP juga sedang mematangkan masalah apa saja yang ada di masyarakat. Sehingga, kata dia, ketika turun ke masyarakat bisa memiliki solusi yang ditawarkan.

    “Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah mulai membahas tentang agenda yang senyatanya dibutuhkan oleh masyarakat. Koalisi ini sudah berbulan-bulan bekerja dan pembahasan-pembahasan yang terkait dengan porsi-porsi personalia dan lain-lain itu sudah diselesaikan di awal, sekarang kita mulai pada substansi perubahan,” imbuh Anies.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img