spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Digelar Sejak 2013, Festival Pencak Silat PKM Cup Mampu Cetak Atlet Nasional

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Lebih dari 300 pesilat mengikuti gelaran Festival Pencak Silat PKM Cup V Antar Perguruan Pencak Silat se-Jawa Barat – Banten di Padepokan Mayang Sunda, Jalan Peta, Kota Bandung, 15-16 Oktober 2022. Selain ajang kompetisi, kegiatan yang diinisiasi Perguruan Pencak Silat Putra Kancana Muda (PKM) ini menjadi ajang pelestarian seni budaya pencak silat sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.

    Ketua Umun PKM Pusat, Hendra Daeng mengatakan, kegiatan festival sudah digelar sejak tahun 2013 dan menjadi acara rutin dua tahun sekali. Meski rutin digelar dan sudah menjadi agenda Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar, namun kegiatan festival ini masih minim perhatian pemerintah.

    “Kami menggelar kegiatan festival ini secara swadaya dan bantuan sponsor, pemerintah kurang support meski sudah kami laksanakan secara rutin dari 10 tahun terakhir,” kata Hendra saat ditemui di sela-sela acara, Minggu (16/10/2022).

    Sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2013, Hendra mengaku jika animo peserta sangat tinggi. Namun dengan keterbatasan waktu dan biaya, pihaknya pun melakukan pembatasan jumlah penampilan yakni maksimal 250 penampilan.

    “Untuk pelaksanaan kali ini, diikuti  lebih dari 300 pesilat yang mewakili sekitar 20 perguruan pencak silat di Jabar dan Banten. Kami dari PKM sendiri tidak ikut serta dan fokus sebagai panitia pelaksana. Festival dibuka langsung Ketua Umum Pengprov IPSI Jabar, Phinera Wijaya dan didampingi Ketua Umum MASPI, Edwin Sendjaya,” dia menambahkan.

    Pada kegiatan Festival Pencak Silat PKM Cup V ini, lanjut dia, dipertandingkan beberapa kategori lomba. Setiap kategori lomba dibagi dalam beberapa kelompok usia pesilat atau penampil.

    fokusjabar.id PKM Pencak Silat
    Penampilan salah satu peserta Festival Pencak Silat PKM Cup V yang digelar di Padepokan Mayang Sunda, Jalan Peta Kota Bandung, Minggu (16/10/2022). (FOTO: Ageng)

    Pada hari pertama pelaksanaan (Sabtu, 15/10/2022), khusus diperuntukkan bagi kelompok pemasalan atau bagi para pesilat/penampil yang baru pertama kali melakukan penampilan. Kategori lomba yang dipertandingkan yakni tunggal usia dini dengan rentang usia 7 sampai 12 tahun.

    “Jadi di hari pertama, kami khususkan bagi para pesilat yang baru belajar pencak silat sehingga yang dilombakan hanya kategori tunggal. Meski demikian, jumlah peserta cukup banyak mencapai 148 pesilat,” Hendra menambahkan.

    Sementara untuk hari kedua (Minggu, 16/10/2022), dipertandingkan untuk kelompok prestasi. Baik untuk kategori tunggal, berpasangan, maupun kelompok (5 orang pesilat).

    Sedangkan untuk kelompok usia yang dipertandingkan di setiap kategori sebanyak tiga kelompok usia, baik putra maupun putri. Yakni kelompok usia dini (7-12 tahun), pra remaja (12-14 tahun), dan remaja (14-17 tahun).

    “Untuk kategori tunggal dan berpasangan, dipertandingkan untuk putra dan putri. Sedangkan kategori kelompok untuk mix atau campuran dengan jumlah pesilat sebanyak 5 orang,” Hendra menjelaskan.

    Pelaksanaan festival ini, diakui Hendra, menjadi salah satu cikal bakal lahirnya atlet-atlet pencak silat untuk kategori seni. Bahkan atlet jebolan Festival Pencak Silat PKM Cup berhasil menyumbang medali perunggu bagi tim Jabar pada gelaran PON XX tahun 2021 lalu di Papua atas nama Oki Oktafian dan Zaen Nurdin dari nomor ganda putra.

    “Pada festival ini, setiap penampil atau pesilat diberi kebebasan dalam menyusun atau menciptakan gerakan yang disesuaikan dengan iringan musik dari kendang pencak. Dari sini menjadi awal bagi mereka bisa berkiprah di ranah olahraga prestasi termasuk di PON. Yang membedakannya, untuk di pencak silat olahraga prestasi nomor seni yakni dari sisi gerakan saja yang sudah baku,” kata Hendra.

    BACA JUGA: DPD Partai Demokrat Jabar Gelar Rapimda

    fokusjabar.id PKM Pencak Silat
    Penampilan salah satu peserta Festival Pencak Silat PKM Cup V yang digelar di Padepokan Mayang Sunda, Jalan Peta Kota Bandung, Minggu (16/10/2022). (FOTO: Ageng)

    Ketua Harian KONI Jabar, M. Budiana yang langsung datang dan menyaksikan para pesilat menampilkan kemampuannya, sangat mendukung dan mengapresiasi yang dilakukan perguruan pencak silat PKM. Apalagi kegiatan festival sudah digelar secara rutin dua tahun sekali sejak tahun 2013 lalu.

    “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Tidak hanya sebagai upaya pelestarian seni budaya pencak silat yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia, tapi juga mendukung pembinaan olahraga pencak silat,” kata Budiana.

    Untuk itu, lanjut dia, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Dengan demikian kegiatan festival pencak silat yang digagas PKM ini bisa terus terlaksana dan melahirkan atlet-atlet pencak silat potensial. 

    “Sejak tahun 2013, mereka menggelar kegiatan festival ini secara swadaya. Sudah seharusnya pemerintah ikut mendukung kegiatan ini dan memberikan perhatiannya sehingga festival ini bisa terus terlaksana dan semakin berkualitas kedepannya,” Budiana menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img