spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    UPI Gelar Lomba Simulasi Mengajar Tingkat Nasional, Ini Ketentuanya 

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar Lomba Simulasi Mengajar (LSM) tingkat Nasional Tahun 2022. Lomba ini merupakan aalah satu program yang ditetapkan dalam rangka mendukung kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada bidang asistensi mengajar di satuan pendidikan.

    Lomba yang diimplementasikan dalam bentuk program ‘Kampus Mengajar’ ini diperuntukkan bagi semua mahasiswa aktif di seluruh perguruan tinggi, negeri maupun swasta, di Indonesia. Untuk mengikuti program ini, tentunya perlu didukung dengan kemampuan mahasiswa melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran.

    “Program ini dapat menjadi salah satu pengalaman berharga bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program kampus mengajar. UPI sangat berharap dengan adanya program lomba ini hadir telenta-talenta calon pengajar terbaik dimasa depan,” kata Kepala Humas UPI, Prof. Deni Darmawan melalui rilis yang diterima FOKUSJabar, Sabtu (2/7/2022).

    Melalui pelaksanaan LSM, calon-calon pengajar diharapkan mampu menunjukkan kemampuan mengajarnya dengan berbagai inovasi pembelajaran yang akan digunakannya. LSM sendiri dilatarbelakangi dengan pendidikan dimasa kini dan masa depan yang memiliki tantangan luar biasa dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

    Tantangan ini terutama dalam menghadapi siswa yang memiliki akses informasi yang sangat luas agar mereka dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasinya.

    “Untuk itu diperlukan guru yang kritis, kreatif, dan inovatif dengan menggunakan berbagai teknologi untuk pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan abad ke-21 bagi siswanya,” kata dia.

    BACA JUGA: Boyong 40 Medali, Kota Bandung Juara Kejurda Atletik Jabar Seri 1 Tahun 2022

    Mengajar, lanjut Deni, bukanlah hal yang mudah. Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan pembiasaan bagi calon guru ketika menghadapi peserta didiknya. Selain pengalaman melalui proses perkuliahan dan praktik lapangan, calon guru pun perlu diasah melalui keikutsertaannya dalam sebuah lomba mengajar.

    “Kegiatan Lomba Simulasi Mengajar ini diharapkan dapat menemukan benih-benih calon guru berkualitas yang kreatif dan inovatif dalam dan mengembangkan model, media, serta bentuk penilaian pembelajaran di era abad ke-21. Melalui lomba ini, UPI sebagai Lembaga yang memiliki core bussiness pendidikan berharap dapat menjadi pelopor dalam menemukan benih-benih calon guru masa depan yang berkualitas,” Deni menerangkan.

    Tahapan LSM tingkat Nasional tahun 2022 yang diselenggarakan di UPI dimulai dengan tahap pendaftaran dan pengunggahan video mulai 17 Juli hingga 31 Agustus 2022. Dilanjutkan dengan tahapan Verifikasi Persyaratan pada tanggal 1-10 September 2022.

    Untuk penentuan 50 Besar akan dilakukan pada 11-24 September 2022, dilanjutkan dengan penilaian 50 Besar pada 25 September sampai 8 Oktober 2022. Sedangkan untuk penilaian final dan pengumuman juara dilakukan pada 14-15 Oktober 2022.

    “LSM 2022 terdiri dari 2 kategori yaitu kategori Lomba Simulasi Mengajar Guru Kelas Jenjang PAUD dan SD serta kategori Lomba Simulasi Mengajar Guru Mata Pelajaran Jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu kategori lomba dari dua kategori lomba yang disediakan dan etiap perguruan tinggi diperbolehkan mengirimkan peserta lomba maksimal sebanyak 20 orang,” kata Deni.

    Video simulasi mengajar yang dikutsertakan dalam lomba, lanjut dia, merupakan karya asli yang dibuat peserta lomba dan tidak pernah diikutsertakan pada lomba lain yang sejenis. Video simulasi mengajar yang memperoleh juara pada lomba akan menjadi hak panitia.

    Ketentuan teknis video untuk lomba, yakni merupakan simulasi mengajar yang memperlihatkan kondisi mengajar. Yakni video berisi langkah-langkah pembelajaran yang utuh untuk membelajarkan suatu topik tertentu sesuai kategori yang diikuti. Video berdurasi maksimal 15 menit dengan resolusi video 720p dan video yang dikirim peserta tidak dihakciptakan.

    Video dibuat dengan setting kelas Offline/TatapMuka dengan siswa atau mahasiswa sebagai piguran dan harus sesuai dengan RPP yang disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kurikulum nasional. Video harus memuat logo LSM 2021 sebagai watermark di bagian kanan atas (logo dapat diunduh pada website LSM 2022).

    Penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap awal dan tahap penilaian final. Pada penilaian tahap awal, dilakukan tim juri yang berasal dari dosen UPI dan ditunjuk melalui penugasan akan melakukan penilaian awal di masing-masing kategori lomba menggunakan instrumen penilaian yang sudah ditentukan dengan menetapkan 10 besar peserta di masing-masing kategori lomba.

    Lalu pada penilaian tahap final, tim juri berasal dari akademisi perguruan tinggi di bidang kependidikan serta praktisi (guru berprestasi) yang ditunjuk UPI. Tim juri melakukan penilaian dengan cara menilai simulasi langsung oleh finalis mengacu pada instrumen penilaian yang sudah ditentukan dengan menetapkan juara di masing-masing kategori lomba.

    Lomba Simulasi Mengajar 2022 memperebutkan hadiah total mencapai puluhan juta rupiah. Juara satu sampai tiga di masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah uang tunai dengan rincian juara 1 sebesar Rp7,5 juta, juara 2 sebesar Rp5 juta dan juara 3 sebesar Rp3 juta.

    Bagi calon pendidik sebagai peserta Lomba Simulasi Mengajar 2022 dapat mengakses informasi dan pendaftaran melalui http://lombasimulasimengajar.upi.edu. Atau menghubungi nomor +62 813-2464-1737 atas nama Jatmika Nurhadi, S.S., M.Hum, serta mengakses media sosial Instagram @lombasimulasimengajar

    “Semoga lomba ini semakin menambah pengalaman dan kemampuan calon guru dalam merancang serta melaksanakan proses pembelajaran sebagai bekal mereka menjadi pendidik generasi emas di masa yang akan datang,” Deni menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img