spot_img
Kamis 23 Mei 2024
spot_img
More

    RKPD 2023, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp112,06 M

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima sebanyak 1.441 usulan, berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan nilai usulan mencapai Rp. 112,06 milyar.

    Hal itu dikatakan Sekertaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Hotel Grandia Kota Bandung Jabar Jumat (18/3/2022).

    “Sampai hari Rabu (16/3/2022), total usulan Musrenbang RKPD yang diterima dari tingkat kelurahan sebanyak 1.784 usulan, sedangkan dari tingkat kecamatan ada 1.669 usulan, dan dari forum perangkat daerah ada 1.441 usulan. Merujuk pada usulan yang masuk, maka nilai total anggaran RKPD itu diperkirakan mencapai Rp 112,06 miliar, yang akan dibagi menjadi tiga bidang, yaitu ekonomi, infrastruktur, dan sosial budaya. Insya Allah nilai kemanfaatan anggaran ini telah terukur secara kuantitatif maupun kualitatif,” kata Ema.

    BACA JUGA: Kurikulum Merdeka siap jajaki 23 Sekolah di Bandung

    Menurutnya, terkait sasaran dan tujuan pembangunan Kota Bandung tahun 2023 yaitu pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,05 persen dengan pProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 81,33 juta per-orang dan pengeluaran per kapita Rp 17.227 per-orang.

    Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan turun menjadi 10,26 persen dari 11,46 persen.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana mulyana mengatakan, 2023 Pemkot Bandung bakal memprioritaskan pembangunan ekonomi.

    Hal Ini merupakan upaya Pemkot Bandung memulihkan perekonomian Kota Bandung yang sempat terdampak pandemi Covid-19.

    “Pemulihan di bidang ekonomi pasca pandemi Covid-19 tetap menjadi perhatian Pemkot, mengingat laju pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2020 tercatat kontraksi -2,28 persen. Alhamdulillah kita kembali bangkit di angka 3,76 persen tahun 2021. Tentunya hal ini masih menyisakan berbagai masalah seperti pengangguran terbuka yang mencapai angka 11,46 persen, kemiskinan meningkat 4,37 persen di tahun 2021 berdasarkan data BPS tahun 2022,” kata Yana.

    Oleh karena itu, pihaknya memastikan, Pemkot Bandung akan terus mendorong peningkatan kesempatan kerja, daya beli masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Sudah menjadi ketegasan bahwa pemulihan ekonomi merupakan prioritas utama. Sehingga tetap bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat serta kemudahan dalam berusaha dan beraktifitas,” ucapnya.

    Yana berharap, output akhir perencanaan pembangunan tahunan RKPD Kota Bandung tahun 2023 mendatang bersifat aspiratif, partisipatif, akomodatif sehingga menjadi pengharapan seluruh masyarakat Kota Bandung.

    (Yusuf Mugni)

    Berita Terbaru

    spot_img