spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    5 Warga Kontak Erat Pasien Omicron, Positif Covid-19

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus melakukan tracing, testing, treatment (3T) kepada orang yang melakukan kontak erat dengan 6 pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.

    Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, hingga ini sudah dilakukan 95 tracing dan testing. Dari hasil tes tersebut, sebanyak 5 orang dinyatakan positif Covid-19.

    “Kalau hasil tes PCR-nya sudah keluar, yang belum keluar hasil WGS (Whole Genome Sequencing) nya. Jadi kalau yang positif itu ada 5 orang, tapi yang jenisnya apa itu kan beda. Kita kirim ke labkes provinsi,” ujar Ahyani saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

    Menurutnya, kasus Omicron di Kota Bandung masih berada di angka 6 orang. Masih menunggu hasil dari WGS untuk mengetahui varian Omicron atau bukan.

    “Jadi kalau ditanya berapa yang terkonfirmasi omicron saat ini, masih yang whole genome sequencing awal itu 6 orang. Yang satu sudah dinyatakan sembuh. Yang 5 masih menjalani isolasi di BPSDM Jabar di Cimahi,” Ahyani menerangkan.

    Mengingat penyebaran yang diduga berasal dari transmisi lokal, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada seluruh fasilitas kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus seperti varian Delta beberapa waktu lalu.

    “Ketua Satgas Harian sudah memerintahkan Camat, Lurah untuk mempersiapkan tempat isolasi terpadu wilayah manakala diperlukan. Jadi apabila rumahnya bisa dilaksanakan isolasi mandiri, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah. Jadi, mudah mudahan dapat menekan penyebarannya tidak terlalu cepat,” dia menuturkan.

    BACA JUGA: Identitas Mayat Pria Bertato Naga Terungkap

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan melaksanakan disiplin prokes guna mencegah penyebaran kasus Omicron Kota Bandung lebih luas.

    “Kita harus menyadari pandemi masih berlansung, varian apa pun harus tetap waspada, lansia atau komorbid. Nomor satu pencegahan, displin prokes dan lakukan vaksinasi,” kata dia.

    Ahyani menambahkan, apabila ada gejala panas, batuk, segera datang ke fasilitas kesehatan agar segera terdeteksi. Sebab, hal itu untuk menghindari apakah sudah di gejala yang berat atau di gejala yang fatal.

    “Untuk kelompok yang beresiko seperti Lansia atau Komorbit agar segera vaksinasi dan kalau ada keluhan segera ke faskes,” dia menegaskan.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img