spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Wali Kota Bandung Minta Polisi Tindak Tegas Oknum Tukang Tato

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta aparat kepolisian menindak tegas pelaku pemukulan dan pemerasan yang diduga dilakukan pembuat tato di kawasan Alun-alun.

    “Ya dengan ada informasi kaya gini saya minta teman-teman kewilayahan dan Satpol PP untuk mengawasi, mudah-mudahan bisa dibantu TNI Polri yang kemarin melakukan pengamanan di Nataru bersama-sama menjaga Bandung tetap aman dan nyaman,” kata Yana di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Rabu (5/1/2022).

    Oleh karna itu, pihaknya berencana akan segera mendirikan pos pengawasan sekaligus memudahkan warga yang mendapatkan masalah agar dapat segera melapor. Dia berharap aparat segera mengusut tuntas masalah tersebut.

    BACA JUGA: Kicauan Ferdinan di Twitter Tuai Kecaman, Sejumlah Tokoh Minta Proses Hukum

    “Intinya kita tetap menjaga, mudah-mudahan bisa tetap aman nyaman buat siapapun warga yang melakukan aktivitas di wilayah itu. Dan di seluruh Bandung Juga. Kita berharap aparat keamanan mengusut,” ucapnya.

    Menurutnya, Satpol PP Kota Bandung sebetulnya aktif melakukan pengawasan. Namun, seringkali terdapat waktu-waktu yang tidak terawasi  disebabkan pengawasan dilakukan secara bergerak.

    “Rasanya sih kalau aparat kita itu keliling tetap, cuman tentu ada delay waktu. Jadi engga setiap saat di satu titik itu terawasi. Mungkin karena dia mobile berkeliling. Beberapa saat mungkin area itu tidak terawasi mungkin. Makanya saya sekarang lagi Diskusi dengan Satpol PP, gimana suapaya efektif pengawasannya. Karena kan kuncinya tetap di pengawasan,” kata dia.

    BACA JUGA: Tinjau Pembangunan Gedung KBOK Panumbangan, Ini Pesan Wabup Ciamis

    Yana Menambahkan,  Kawasan Alun-alun Asia Afrika Kota Bandung merupakan zona merah bagi para pedagang. Namun, seringkali para pembuat tato membawa peralatan yang bisa dibawa sehingga sulit untuk diawasi.

    “Hati-hati warga kan kita juga agak sulit mengawasi orang, bawa tas dia bawa alat-alat berbuat gak baik kita gak tahu. Mungkin alatnya cuman di tas, orang duduk di kursi yang kita sediakan di sepanjang koridor di situ, kita gatau,  peralatannya tidak bawa seperti tenda. Jadi kalau dia ber usaha bukan di tempatnya itu urusannya sama Satpol PP. Tetapi dia melakukan hal yang ada indikasinya ada unsur Pidana itu urusan polisi. Jadi dengan adanya itu tolong diperiksa,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img