BANJAR, FOKUSJabar.id: Program vaksinasi covid-19 saat ini menjadi penentu bagi keberlangsungan dunia pendidikan di Kota Banjar, Jawa Barat. Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada peserta didik hingga saat ini belum juga mendapatkan kejelasan. Hal itu karena harus menunggu setiap guru mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di klaster sekolahan.
“Kita akan mengikuti arahan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri bahwa PTM menunggu pelaksanaan vaksinasi guru selesai,” kata Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, Rabu (31/3/2021).
Kendati demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, kata Ade, sudah melakukan uji coba PTM di 47 sekolah sebagai persiapan nanti saat tatap muka berlangsung, Meski pada pelaksanaannya sebagian sekolah masih menerapkan sistem pembelajaran secara daring (online).
BACA JUGA: Vaksinasi Tenaga Pendidik di Ciamis Belum 100 Persen
“Persiapannya akan kita koordinasikan dulu dengan Dinas Kesehatan,” kata dia.
Koordinasi tersebut untuk mengetahui dan memastikan para peserta didik yang akan mengikuti PTM tidak berasal dari wilayah RT yang masuk kategori zona merah. Terlebih data penyebaran klaster per zonasi RT ada di Dinkes.
“Makanya mereka juga harus saling koordinasi,” kata dia.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Banjar Ahmad Yani mengatakan bahwa SKB empat menteri mengharuskan sekolah membatasi kapasitas siswa hingga 50 persen untuk PTM bisa dilakukan.
“Kami anjurkan bagi sekolah yang akan melangsungkan PTM, pendidik atau guru yang ada disekolah itu harus menjalani vaksinasi Covid-19,” kata Ahmad.
(Budiana Martin/LIN)
