spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Petugas Check Point Cijolang Bisa Disuap?

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Kendaraan travel bus yang mengangkut 7 orang pemudik dari Cilacap menuju Tasikmalaya diberhentikan petugas Check Point Posko Cijolang Kota Banjar. Tepat di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah.

    Kendaraan bernomor polisi R 1422 GB itu diberhentikan dan diminta putar balik karena tidak mengindahkan Surat edaran Direktur Jendral Perhubungan Darat nomor SE.9/AJ.201/DRJD/2020 tentang pengaturan penyelenggaraan transportasi darat selama masa larangan mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

    Sopir travel, Suwiryo mengatakan, dirinya nekat mengangkut pemudik karena ada isu dari grup perusahan otobus (PO) Jika travel lintasan Cilacap-Tasikmalaya masih bisa melintas di check point. Dengan syarat, ‘bersahabat’ dengan petugas jaga.

    BACA JUGA: Perketat, Check Point PSBB Di Kota Bandung Bakal Berlangsung 24 Jam

    “Saya minta kebijakan, yang lain juga sudah bisa melintas dengan kebijakan petugas dari posko,” kata Suwiryo, Jumat (15/5/2020).

    Sementara Petugas Check Point dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Dicky Agustav mengatakan kejadian ini sangat disayangkan terjadi dalam penanganan Covid-19 ini.

    “Miris saya mengetahui hal ini. Padahal di surat edaran sudah jelas, travel diperbolehkan melintas jika memiliki bukti (stiker) beserta lampiran yang lainnya sesuai surat edaran untuk bisa melintas,” ujar Dicky.

    Terkait permintaan kebijakan dari pengendara travel, Dicky menegaskan jika pengendara untuk langsung memutar balik kendaraannya.

    “Saya tidak mau, dan saya tegaskan kendaraan itu untuk putar balik lagi. Saya pikir petugas yang bisa di cocok (suap), seperti itu hanya oknum,” terangnya.

    Ditambahkan Dicky, tidak ada kebijakan-kebijakan yang bisa diberikan petugas check point diluar aturan mengenai PSBB. Khususnya di Kota Banjar.

    “Tidak ada aturan petugas bisa di cocok apalagi di Kota Banjar. Jika ada laporkan saja. Karena ini ikhtiar menangani bencana, bukan lagi cari duit,” tegasnya.

    (Budiana/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img