spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Tim Wushu PON XX Jabar Dapat Sparing Partner dari Malaysia

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim pelatda Wushu PON XX Jawa Barat mendapat lawan latih tanding dari Trengganu, Malaysia. Selama satu pekan, atlet wushu nomor sanda asal negeri jiran ikut berlatih bersama tim pelatda wushu PON XX Jabar di Ibun, Majalaya, Kabupaten Bandung.

    Ketua Umum Pengurus Provinsi (pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jawa Barat, Edwin Senjaya menuturkan, atlet sanda asal Trengganu, Malaysia, sudah mengikuti latihan bersama atlet wushu Jabar sejak awal Maret 2020 lalu. Selama satu pekan, para atlet wushu asal Trengganu menjadi partner latih tanding bagi atlet wushu Jabar.

    “Kita kedatangan tamu agung dari Trengganu, atlet Trengganu yang dipersiapkan untuk Sukma (PON-nya Malaysia). Di Malaysia, mereka yang berlaga di Sukma itu dibatasi usia maksimal 21 tahun. Dengan latihan bersama ini, semoga atlet kita dan dari Trengganu bisa ambil mengambil manfaat dan sama-sama sukses di multieven olahraga masing-masing,” ujar Edwin saat ditemui di kediamannya, Jalan Kembar Raya, Kota Bandung, Minggu (8/3/2020).

    Pelatih tim Pelatda Wushu PON XX Jabar, Agus Nanang menuturkan, pelaksanaan sentralisasi (training camp, TC) tim pelatda wushu PON XX Jabar saat ini masih dalam tahap persiapan umum hingga akhir Maret 2020. Pada bulan April 2020, para atlet sudah mulai memasuki program latihan tahap persiapan khusus.

    “Di tahap persiapan khusus inilah sebenarnya agenda kita untuk uji coba akan lebih banyak digelar,” ujar Agus.

    Untuk program uji coba sendiri, lanjut Agus, pihaknya akan mengirim beberapa atlet ke kejuaraan-kejuaraan. Salah satunya kejuaraan wushu yang sudah menjadi program PP WI yakni Piala Rektor Unes pada bulan April 2020 mendatang.

    “Kita akan menurunkan beberapa atlet di Kejurnas Wushu Piala Rektor Unes sebagai tolok ukur hasil latihan. Termasuk di beberapa kejuaraan lain,” tambahnya.

    Untuk pelaksanaan latih tanding dengan atlet Trengganu, Malaysia, selama satu pekan terakhir, diakui Agus, menjadi keuntungan tersendiri. Pasalnya, dengan kondisi saat ini dengan mewabahnya virus corona, pihaknya cukup kesulitan mendapatkan lawan latih tanding yang cukup mumpuni.

    “Dengan kondisi saat ini, kita cukup kesulitan mendapatkan lawan latih tanding. Tapi dengan hadirnya atlet asal Trengganu ini, kita diuntungkan karena mendapatkan sparing partner meski dari sisi kuantitas atlet tidak banyak. Termasuk bagi atlet junior kita,” tegas Agus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov WI Jabar.

    Pelatih Tim Wushu Trengganu, Dasman Tua Simbolon menyebut, perkembangan wushu di Indonesia, khususnya Jabar, cukup baik sehingga menjadi alasan pihaknya melakukan latih tanding bersama tim pelatda wushu PON XX Jabar. Dari hasil latih tanding selama sepekan terakhir ini, pihaknya akan melakukan evaluasi kemampuan para atlet.

    “Kalau melihat hasil latihan selama sepekan terakhir, kami mendapatkan banyak manfaat dan membantu meningkatkan performa atlet. Kita pun hanya mengikutkan tiga atlet pada latih tanding disini untuk persiapan Sukma (PON-nya Malaysia) yang akan digelar Juli 2020 nanti. Dari tiga atlet ini, kita ditarget satu medali emas,” pungkas Dasman.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img