GARUT,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tengah melakukan sosialisasi untuk pemenuhan persyaratan administrasi pembentukan calon daerah persiapan Kabupaten Garut Utara (Gatra).
Informasi yang terhimpun FOKUSJabar.id, sosialisasi kali ini digelar di Kecamatan Cibatu, Sukawening dan Kecamatan Karang Tengah.
Terkait hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Demokrat, Mas Yayu Siti Sapuro mengimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) bersama lembaga Desa melakukan sosialisasi persiapan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Limbangan (Gatra).
Baca Juga: 10 Manfaat Kedondong Untuk Kesehatan Anda
“Pemerintahan Desa segera sosialisasikan ke masyarakat terkait DOB Gatra,” kata legislator dua periode ini seusai sosialisasi di Kecamatan Sukawening, Jumat (28/2/2020).
Menurut anggota Komisi IV ini, setelah dilakukan sosialisasi maka lahirlah persetujuan dari masyarakat. Tentunya dibutuhkan peranserta dan dukungan semua kalangan.
Tujuan utama pemerkaran daerah kata Yayu, untuk meningkatkan kesejahteraan yang berimbas pada peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).
Terlebih, IPM Kabupaten Garut saat ini berada di peringkat 25 dari 27 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat. Penyebabnya karena terlalu luasnya wilayah yang memiliki 442 Desa dengan luas 3.500 Km.
“Siapapun Bupati-nya, saya kira tidak akan sanggup mendongkrak IPM dengan kondisi luas wilayah yang cukup luas,” ungkap dia.
Yayu optimistis, melalui pemekaran daerah, kesejahteraan masyarakat akan meningkat karena titik pembangunan dan perhatian pemerintah lebih terfokus.
Contohnya Provinsi Jawa Barat, secara geografis lebih dekat ke Ibu kota Jakarta, namun tertinggal oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kenapa demikian, karena Pemerintah pusat dalam menggelontorkan anggaran tidak melihat dari jumlah penduduk, tetapi dari jumlah Kabupaten/Kota. Untuk itu, demi kemajuan wilayah dan kesejahteraan, tentunya pemekaran DOB Gatra mesti kita dukung sepenuhnya.
(Andian/Bam’s)
