spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Tak Lagi Pimpin PBVSI Jabar, Ini Sebagian Kiprah MQ Iswara bagi Bola Voli Jabar

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: PBVSI, Rudy Sufahriadi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat 2019-2023 berdasarkan hasil Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) PBVSI Jabar XII tahun 2019 yang digelar di Savoy Homann Bidakara Hotel, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Rabu-Kamis (25-26/12/2019).

    Rudy menggantikan H. MQ Iswara yang sudah menjabat sebagai Ketua PBVSI Jabar selama 4 periode sejak tahun 2002.

    MQ Iswara pertama kali menjadi Ketua Umum PBVSI Jabar pada tahun 2002 dan terpilih secara aklamasi. Kepemimpinan pria kelahiran Bandung, 26 Mei 1986 pun berlanjut di periode kedua (2006-2011) usai mengalahkan calon ketua umum lainnya pada Musprov PBVSI Jabar tahun 2006.

    Baca Juga: Lulusan Unigal Dituntut Berkarakter

    Iswara pun kembali memimpin PBVSI Jabar periode 2011-2015 dan 2015-2019 setelah kembali terpilih secara aklamasi. Dan di kepengurusan 2019-2023, mantan Sekretaris Umum KONI Jabar ini menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Rudy Sufahriadi yang juga menjabat sebagai Kapolda Jabar dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi.

    Selama 16 tahun memimpin organisasi bola voli, Iswara sudah banyak menorehkan berbagai prestasi bagi perbolavolian di tanah Pasundan. Di periode pertama, Iswara sudah mampu menghadirkan sekretariat PBVSI Jabar di Jalan Lodaya Kota Bandung berkat upayanya melobi wali kota Bandung saat itu, Dada Rosada.

    Tak hanya itu, PBVSI Jabar pun lambat laun memiliki berbagai fasilitas dan sarana prasarana bagi pembinaan olahraga bola voli. Salah satunya lapangan bola voli pasir yang dibangun tepat di samping gedung sekretariat PBVSI Jabar.

    Bahkan dalam catatan Pengurus Pusat (PP) PBVSI, Provinsi Jabar merupakan p[rovinsi yang paling banyak menggelar kegiatan bola voli setiap tahunnya. Mulai dari agenda kejuaraan di bola voli indoor maupun pasir hingga pelaksanaan upgrading pelatih maupun wasit melalui berbagai kegiatan penataran tingkat kota/kabupaten, provinsi, hingga nasional.

    Dari sisi prestasi, sejak kepemimpinan MQ Iswara, perbolavolian Jabar mendapatkan berbagai prestasi. Terakhir, di PON XIX tahun 2016 dimana tim bola voli indoor putri meraih medali emas sekaligus mengulang sukses PON XVIII tahun 2012 di Riau. 

    Atlet asal Jabar, terutama di kelompok putri, mampu mendominasi komposisi tim nasional Indonesia sejak tahun 2012. Jabar pun menjelma menjadi kekuatan bola voli nasional, terutama di bola voli indoor putri.

    ” Ukuran keberhasilan dari sebuah organisasi itu adalah sebuah prestasi dan Alhamdulillah, di PON XVIII dan PON XIX, kita mendapatkan medali emas di sektor putri. Semoga di tahun 2020 pada PON XX, dengan kepengurusan yang baru, prestasi bola voli Jabar lebih baik dibanding kepengurusan saya. PON XX ini menjadi tugas yang sangat berat bagi kepengurusan berikutnya,” ujar Iswara saat Musprov PBVSI Jabar XII/2019, Rabu (26/12/2019) malam. 

    Selama 16 tahun bergelut di organisasi bola voli, Iswara pun mengaku jika Jabar layaknya keluarga atau rumah kedua baginya. Hal ini karena kecintaannya terhadap olahraga bola voli serta semangat dari rekan-rekan pengurus Jabar, kota/kabupaten, hingga insan bola voli di Jabar dalam membina dan mengembangkan olahraga gebuk bola ini.

    Baca Juga: Ancaman siber meningkat selama pandemi Covid-19

    Namun berdasarkan AD/ART PBVSI yang baru, lanjutnya, terdapat klausul yang melarang posisi Ketua Umum untuk dijabat satu orang lebih dari dua periode. Petahana yang sudah menjabat dua periode diperbolehkan untuk memimpin kembali jika tidak ada calon lain dan terpilih secara aklamasi pada musor.

    ” Saya mendapat kabar jika Bapak Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi siap untuk menjadi ketua umum. Karena itu, di kesempatan ini saya ingin ucapkan terimakasih karena PBVSI ini bagi saya lebih dari sekadar organisasi tapi sudah seperti keluarga. Kita sudah bersama-sama dalam organisasi ini selama lebih dari 16 tahun dan sudah merasakan hal pahit, manis, hingga dinamika. Saya mohon maaf jika ada kata-kata, ucapan, tindakan atau kebijakan yang kurang berkenan,” tuturnya.

    ” Saya punya keyakinan, dengan kepimpinan baru yakni Pak Kapolda Jabar, kepengurusan PBVSI jabar ini bisa semakin solid, kompak serta fair dalam memilih atlet-atlet terbaik bagi Jabar tanpa melihat asal klub atau asal daerah tapi melihat dari sisi kualitas atlet semata. Tim bola voli Jjabar pasti kembali berjaya, baik di indoor putra maupun putri serta di pasir putra maupun putri,” pungkasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img