spot_img
Selasa 21 Mei 2024
spot_img
More

    ‎Tommy Dukung Satgas Antimafia Bola Bongkar Match Fixing di Jawa Barat

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Umum PSSI Asprov Jawa Barat, Tommy Apriantono mendukung Satgas Antimafia Bola untuk membongkar lebih dalam adanya dugaan kasus pengaturan skor di Jawa Barat.

    Sebagai informasi, kasus dugaan pengaturan skor yang terjadi pada Liga 3 Jawa Barat saat laga Perses Sumedang menghadapi Persikasi, di Stadion Ahmad Yani, Sumedang, Rabu (6/11/2019)

    Kasus tersebut melibatkan wasit DSP asal Indramayu, DS bagian penugasan wasit, H anggota Exco PSSI Jabar, dan sejumlah pengurus Persikasi SHB, HR, BTR, serta MR (perantara). Mereka diduga terlibat memenangkan Persikasi atas Perses Sumedang dengan skor 3-2.

    “Mereka yang melakukan aksi pengaturan skor itu bertindak atas nama individu-individu, bukan atas organisasi PSSI Jabar. Namun, kami tetap menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah, sehingga kami akan membantu menyiapkan pengacara untuk mendampingi mereka individu yang menjadi Pengurus Asprov PSSI Jabar selama proses lagi berjalan,” kata Tommy Apriantono dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).

    Tommy menuturkan, PSSI Jawa Barat sebenarnya telah berusaha untuk mencegah terjadinya pengaturan skor. Diantaranya, dengan beberapa kali menggelar pertemuan dengan elemen sepak bola Jawa Barat, agar bersikap sportif dan tidak melakukan kecurangan dalam kegiatan sepak bola.

    “Langkah pencegahan sebetulnya sudah kami lakukan. Namun, dalam kenyataan di lapangan kembali kepada masing-masing individu. Tentu kami sangat menyesal dan menyayangkan dengan kejadian ini karena nama Jabar tercoreng dalam persepak bolaan Nasional,” ucapnya.

    “Oleh karena itu, PSSI Jabar mempersilakan kepada Satgas Antimafia Bola untuk membongkar lebih dalam dugaan pengaturan skor ini,” ungkap Tommy menambahkan.

    Sebagai ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy berharap kedepannya tidak ada lagi kejadian pengaturan skor di sepak bola Jawa Barat, karena merugikan banyak pihak.

    “Saya berharap dari kejadian ini akan memberikan efek jera bagi siapapun sehingga tidak ada lagi pengaturan skor di sepak bola Indonesia khususnya di Jawa Barat” harapnya.

    (Arif/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img