spot_img
Selasa 21 Mei 2024
spot_img
More

    Bandara Kertajati Gairahkan Pariwisata Jawa Barat

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sejumlah organisasi dan pengusaha di bidang pariwisata membangun sinergitas dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjelang pengoperasian Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka akhir Mei 2018.

    Melalui focus group discussion (FGD) bertajuk ‘Potensi Pasar Wisatawan Dari/Ke Jawa Barat’ yang diselenggarakan di Prama Grand Preanger, Kota Bandung, Sabtu 12 Mei 2018, organisasi dan pengusaha di bidang pariwisata memberikan banyak masukan kepada PT BIJB untuk bisa memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki Jawa Barat.

    Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat Djoni Sofyan mengatakan, kehadiran Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka bisa meningkatkan aktivitas pariwisata, khususnya di kawasan timur Jawa Barat. Dia menilai bahwa selama ini mayoritas wisatawan hanya terpusat ke wilayah barat, seperti Puncak Bogor, Cianjur dan kawasan yang ada di Bandung Raya, seperti Lembang, Ciwidey dan sekitarnya.

    “Wisatawan Timur Tengah sudah mulai banyak yang ke daerah Kuningan dan Garut. Dengan komplementer dan rute baru dari Kertajati, travel agensi harus mengatur dan mempersiapkan promosi rute wisata di Jawa Barat yang kebanyakan masih seputar lifestyle and leisure, dari Kertajati,” kata Djoni.

    Menurut dia, dengan adanya Bandara Kertajati bukan tidak mungkin aktivitas pariwisata di Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Sumedang bisa meningkat pesat. Pemerintah dan berbagai stakeholder setempat, kata dia, harus mempersiapkan kawasan wisata di setiap daerahnya jika tidak menjadi penonton peningkatan aktivitas pariwisata tersebut.

    Sejumlah pesona alam Jawa Barat masih menjadi daya tarik utama wisatawan Timur Tengah dan Barat. Pemerintah bersama berbagai pihak pun harus mempersiapkan berbagai paket wisata ke Geopark Palabuhanratu-Ciletuh, Pangandaran, dan kawasan lainnya.

    “Bisa tidak pemerintah daerah sekitar Bandara Kertajati dan daerah lain mempersiapkan itu semua. Kalau tidak bisa, ya ditarik semua ke Bandung lagi semua wisatawannya,” kata dia.

    Djoni mengatakan bahwa PT BIJB harus membangun sinergitas dengan sejumlah pihak untuk memaksimalkan pengoperasian Bandara Kertajati. BIJB tidak bisa melepaskan diri dari stakeholder, dukungan pelaku usaha pariwisata, dan maskapai penerbangan. Dia pun mengingatkan agara pengelola Bandara Kertajati membuat nyaman, layaknya Bandara Changi di Singapura. Jika bandaranya nyaman, menarik, dan menawarkan program seperti city tour, para penumpang tidak akan mempermasalahkan waktu transit walaupun sampai berjam-jam.

    Direktur Keuangan PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan, pada 24 Mei 2018 mendatang akan digelar soft launching atas bandara berkode KJT tersebut. Soft launching ini akan mencatatkan secara internasional bahwa bandara ini sudah beroperasi, sekaligus membuka penerbangan komersial selanjutnya yang rencananya dimulai Juni 2018.

    “Kita harus terus tingkatkan traffic penerbangan ke daerah lain dengan kerja sama dan sinergisitas. Kita optimistis jika jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) beroperasi, dari Bandung ke Kertajati cuma 45 menit dan penumpang pun semakin banyak ke Kertajati,” kata Singgih.

    Untuk menarik lebih banyak penumpang ke bandara itu, PT BIJB berkomitmen tidak memberlakukan biaya tinggi. Sejumlah promosi pun akan ditawarkan kepada maskapai agar lalu lintas udara di Bandara Kertajati terus meningkat.

    “Kami berkomitmen menghindari pungli di bandara. Dengan adanya sinergisitas dengan PHRI, HPI, Asita, dan lainnya, kita mencegah hal-hal yang membuat citra bandara jadi buruk. Semua yang akan kami lakukan sesuai SOP,” tegas dia.

    Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Performansi Korporat PT BIJB Hermantyo Setiawan mengatakan bahwa PT BIJB telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah maskapai dan bandara untuk melakukan 33 rute penerbangan. Ke 33 rute itu terdiri atas lima penerbangan internasional, 18 penerbangan domestik, dan 10 pemerbangan sister province Jawa Barat.

    “Kami akan melakukan approach (pendekatan) terhadap sejumlah maskapai dari Timur Tengah, juga maskapai negara lainnya, seperkti Thailand, Singapura, dan Malaysia,” katanya.

    Kaitannya dengan infrastruktur dan rute kendaraan umum dari sejumlah kota menuju Bandara Kertajati dan sebaliknya, kata dia, telah ada dua rute shuttle jurusan Bandung-Cirebon dan singgah di Kertajati. Sejumlah perusahaan transportasi, termasuk Damri, tengah mengajukan izin trayek dari sejumlah kota, seperti Bandung dan Cirebon ke Kertajati, bahkan dari Brebes dan Tegal di Jawa Tengah.

    Selain Jalan Tol Cisumdawu yang terhubung dengan Tol Cipali, rencananya pemerintah akan membuka jalur kereta dari Bandung ke Kertajati melalui Sumedang. Rute lainnya, dari rel jalur utara, yakni dari Cirebon ke Kertajati.

    Sejumlah maskapai telah mengajukan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati. Pengajuan dari Garuda Group, Lion Group, dan Sriwijaya Air Group tersebut tengah dalam pengkajian Dirjen Perhubungan Udara.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img