spot_img
Minggu 26 Oktober 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7233

Penjual Tigor Masih Diburu Polisi

0
Ilustrasi (web)

CIAMIS,FOKUSJabar.id : Kendati jajaran Polres Ciamis sudah mengetahui penyebab pasti kematian para korban pesta miras yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, namun sampai saat ini polisi belum bisa menetapkan tersangka. Demikian dijelaskan Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto.

“Pascatewasnya empat pemuda akibat miras oplosan beberapa waktu yang lalu jajaran kami melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengungkap siap tersangka dari peristiwa maut itu,” kata Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto, Rabu (14/2/2018).

Hendra mengatakan, setelah melakukan penyelidikan di lapangan dari mana asal miras dan siapa pembawa miras tersebut, pihaknya mengamankan satu saksi untuk dimintai keterangan.

“Waktu itu kami amankan satu orang saksi karena dia yang membawa miras jenis ciu asal Jogja yang diminum para korban,” ucapnya.

Hendra melanjutkan, untuk lebih memastikan penyebab pasti yang menyebabkan para korban tewas pihak polisi melakukan otopsi jenazah salah seorang korban.

“Setelah keluar hasil otopsi ternyata miras yang menyebabkan tewasnya korban adalah dari Miras Tigor yang kadar metanolnya sangat tinggi,” jelanya.

Sebelum keluar hasil otopsi Polisi fokus terhadap pembawa Ciu dari Jogjakarta, namun setelah keluar hasil otopsi miras yang menyebabkan koban meninggal tersebut dari miras Tigor.

” Saat ini kami masih menelusuri penjual miras itu dan ada satu orang yang ikut pesta miras yang mengetahui pedagang miras itu. Namun saat ini saksi itu masih diluar kota sehingga kami belum bisa mengamankan penjual Tigor itu,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DH)

Ketua PPP Ciamis Tindak Tegas PAC yang Ikut Deklarasi Paslon HY

0
Siap Dipecat, 21 PAC PPP Ciamis Deklarasi Dukung Pasangan HY. (FOKUSJabar/(Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Ketua PPP Ciamis Oyat Nurayat mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi terhadap adanya sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai kader PPP Ciamis dari 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) yang mendeklarasikan mendukung Pasangan Bakal Calon Bupati dan wakil Bupati Ciamis Herdiat-Yana (HY).

“Kami cari tahu apakah benar atau hanya ikut-ikutan saja. Kalau lah kader PAC itu sudah mendukung pasangan lain yang tidak sesuai dengan keputusan partai, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai maka akan ditindak tegas,” kata Oyat melalui sambungan telepon kepada FOKUSJabar.id, Rabu (14/2/2018).

Baca juga : Siap Dipecat, 21 PAC PPP Ciamis Dukung Pasangan HY

Tentu saja, kata Oyat, sanksi tegas yang akan diberikan kepada PAC yang membelot setelah melalui proses investigasi. Dia mengungkapkan, sebelumnya sudah ada beberapa PAC yang mendapat surat peringatan (SP 1).

“Kalau mereka masih bisa diajak konsiliasi bersama kita dan mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifien-H. Oih Burhanudin, kenapa tidak kita ajak lagi,” ujarnya.

Baca juga : 21 PAC Dukung HY, Ketua PPP Ciamis Meragukannya

Namun Oyat sendiri tidak yakin, kader PPP (PAC) yang ikut di acara deklarasi yang digelar di Bumi Galuh Jalan Jenderal Sudirman Ciamis itu berjumlah 21 PAC.

“Kalau (yang ikut deklarasi mendukung HY) jumlahnya 21 PAC itu nggak ya, mungkin ada empat atau lima PAC saja. Ada yang sekretarisnya hadir, ketuanya tidak hadir, atau ketuanya hadir sekretarisnya nggak. (PAC PPP di Ciamis) Dipanggil juga belum, tapi sudah ada tim investigasi yang melaporkan,” pungkas Oyat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kader PPP Ciamis dari 21 PAC dan mantan pengurus PPP menggelar deklarasi dukungan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Nomor urut 2, HY di Bumi Galuh, Rabu (14/2/2018).

Padahal, diketahui PPP Ciamis merupakan salah satu partai pengusung pasangan incumbent Iing-Oih.

(Ibenk/Vetra)

Hj. Endah Surtinah Wafat di Usia 59 Tahun

0
Hj. Endah Surtinah Wafat di Usia 58 Tahun (web)

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Hj. Endah Surtinah wafat pada usia 59 tahun. Semasa hidupnya, ia terus berjuangan melawan penyakit yang dideritanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan mengelar upacara pemakaman di tempat Pemakaman Umum Margacinta dengan semi militer, Kamis (15/02/2018).

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Iwan M Ridwan mengaku kehilangan sosok ibu panutan masyarakat atas wafatnya istri Wakil Bupati Pangandaran, Hj. Endah Surtinah Hadari.

Dimata H. Iwan M Ridwan, almarhum merupakan pejuang pemekaran Pangandaran yang sangat setia menemanu H. Adang Hadari kala itu berada di Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Kami Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi yang diberikan almarhum untuk Pangandaran dan mengucapkan terima kasih atas segala bentuk pemikiranya ikut menata dan membangun Kabupaten Pangandaran,” ujar dia, Rabu (14/02/2018).

Menurut kang Iwan sapaan akrabnya, atas wafatnya almarhumah ini pemerintah sangat kehilangan sosok panutan, yang santun, bersahaja.

“Dalam keadaan sakit pun almarhumah selalu datang dalam acara kedaerahan di Pangandaran. Inilah sebuah pengorbanan untuk masyarakat Pangandaran,” imbuhnya.

(Boip/DH)

Pesan Terakhir Hj. Endah untuk Bupati Pangandaran

0
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata (FJ/Boip)

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata tak hentinya menundukan kepala seraya mengusap tetesan air mata sesaat jenazah Hj. Endah Surtinah tiba di rumah duka, Jalan Raya Cibenda, Parigi, Rabu (14/02/2018).

Sosok ibu juga tokoh dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Pangandaran terus terkenang dalam benak Jeje, kini telah meninggalkan untuk selamanya.

Dimata Jeje, almarhumah adalah panutan masyarakat dan tokoh di Pangandaran. Tak hanya itu, dorongan motivasi tinggi almarhumah selalu menjadi dasar untuk berjuangan bersama membela masyarakat Pangandaran.

Jeje mengemukakan, saat itu Pangandaran sedang menghadapi pemilihan kelapa daerah pertama. Pada sore itu, persis pukul 17.30 wib, Jeje datang bersama tokoh lainya ke rumah kediaman H. Adang Hadari untuk maju di Pilkada waktu itu.

Mah, bapak maju ulah. Mun maju kudu jeung saha, mun ceuk mamah ulah, bapak moal maju. Padahal, Kang H.Adang itu sebelumnya tidak ingin maju menjadi pemimpin Pangandaran. Akhirnya kita berjuang bersama, hingga menjadi pemimpin Pangandarah pertama,” kenangan Jeje sesekali mengingat kenangan itu.

Kemudian lanjut Jeje, almarhumah diketahui kesehatanya sering terganggu. Bahkan dalam keadaan sakit saja, almarhumah Hj. Endah selalu setia mendampingi suaminya dalam bertugas.

Jeje pernah mengingatkan H. Adang agar istrinya untuk istirahat mengingat kesehatanya mulai sakit-sakitan. Ada ungkapan yang terus terdengar di telinga Jeje, ketika ada sebuah permintaan almarhum mengajak “botram” setelah keadaan pantai Pangandaran bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Sebetulnya ada hal yang sangat terngiang dalam telinga saya, ketika almarhum ngajak untuk syukuran dengan makan bersama (botram) bila pantai bersih dari PKL. Keinginan itu belum terlaksana, sampai saat ini,” pungkasnya.

(Boip/DH)

Hasil Otopsi Nana Tewas Karena Minum Tigor Pembersih Alat Medis

0
Hasil Otopsi Korban Pesta Miras Akibat Minum Tigor. (FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.com: Akhirnya penyebab kematian Nana alias Gerger warga Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis salah sorang korban tewas akibat miras oplosan beberapa waktu lalu, terungkap.

Hasil otopsi menunjukan Nana tewas terinsoknasi alkohol dari minuman keras jenis Tigor. Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto, Rabu (14/2/2018).

Hendra mengatakan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim dokter forensik Polda Jabar penyebab meninggalnya korban adalah rusaknya organ dalam tubuh korban karena kelebihan mengkonsumsi alkohol atau metanol.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah organ tubuh korban semua mengalami kerusakan akibat alkohol dengan kadar tinggi,” ucapnya.

Hendra melanjutkan, saat kejadian beberapa waktu lalu korban mengkonsumsi berbagai jenis miras. Namun berdasarkan hasil dari pemeriksaan dokter yang melakukan otopsi yang menyebabkan korban tewas adalah miras yang berkadar alhoholnya tinggi.

“Kandungan metanol atau alkohol dalam miras jenis Tigor sangat tinggi yaitu 31 persen,” ucapnya.

Tigor kata Hendra sangat berbahaya bila dikonsumsi manusia karena metanol jenis tersebut kegunaanya untuk membersihkan alat-alat medis agar steril.

“Mengkonsumsi lima persen saja bisa menimbulkan kerusakan pada organ tubuh manusia apalagi kalau melebihi dari itu,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DH)

Tahun Politik Hari Jadi Garut Sepi

0
Perayaan Hari Jadi Garut yang Sepi dan khidmat (foto Deni R)

GARUT, FOKUS Jabar. co. id : Pada peringatan Hari Jadi Garut ke 205, yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu (14/2/2018) di Lapangan Otista Kabupaten Garut, nampak sepi, tidak seperti perayaan Hari Jadi Garut sebelumnya yang lebih ramai ornamen.

Tenda yang sederhana tidak terhias menandakan ketidaksemarakan perayaan Hari Jadi Garut.

Kadir (45), pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sekitaran lokasi Hari Jadi Garut mengatakan, perayaan Hari Jadi Garut kali ini terasa sangat sepi.

“Penghasilan kami lumayan, karena banyak orang yang kerja membuat tenda dan menghias babancong. Mungkin karena tahun Politik kali yah kang jadi ada ngaruhnya, ” kata Kadir.

Menurut Wakil Ketua DPRD Garut Yogi Yudha Wibawa, selain faktor tahun politik mungkin kurang ramainya peringatan Hari Jadi juga disebabkan adanya waktu yang dimajukan. Dimajukannya peringatan Hari Jadi Garut dikarenakan pada tanggal 16 Februari libur panjang Imlek.

“Waktu yang dimajukan juga mungkin ada pengaruhnya, 16 Februari itu kan libur Imlek,” ujarnya.

Peringatan Hari jadi Garut digelar upacara bendera di lapangan Otista dilanjutkan Sidang Paripurna DPRD Garut.

Dari pantauan Fokusjabar.id di sejumlah kecamatan dan desa, nuansa peringatan Hari Jadi Garut juga belum nampak bermunculan.

(Deni Rinjani/DH)

Panwaslu Kota Tasik Siap Kawal Pilgub Jabar

0
Rakor Panwaslu Kota Tasik siap mengawasi tahapan Pilgub Jabar (fokusjabar -Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Usai ditetapkannya para pasangan Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Serentak 27 Juni mendatang, seluruh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di masing-masing kota/kabupaten di Jawa Barat harus melakukan pengawasan seluruh tahapan Pemeilihan Gubernur Jawa Barat.

Anggota Panwaslu Kota Tasikmalaya Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Ijang Jamaludin mengatakan, dengan telah ditetapkannya para calon dengan pengundian nomor atmosfir rivalitas mulai semakin ramai.

”Panwaslu selaku pengawas pelaksanaan Pilgub Jawa Barat akan bekerja semaksimal mungkin, tidak ada lagi kata santai untuk mengawal tahapan demi tahapan Pilgub Jabar agar terlaksana sesuai keinginan dan harapan kita bersama,” ujar Ijang Jamaludin saat menggelar Rakor Penertiban Alat Peraga Sosialisasi Pilgub di Aula Sekretariat Panwaslu Kota Tasikmalaya, jalan Cendramerta Nomor 137 Perum BRP, Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Rabu (14/02), yang dihadiri Dinas Pol PP, Dishub, PUPR, Kepolisian, KPU serta Panwas Kecamatan se-KotaTasikmalaya.

”Kita Panwaslu Kota Tasikmalaya akan fokus melakukan penertiban alat peraga, sosialisasi Paslon, pengawasan tim kampanye, dimana tim kampanye harus terdaftar di KPUD, pengawasan terhadap pejabat daerah, dan bentuk pengawasan lainnya yang, ” tutur Ijang.

Dia juga berharap, para Calon Gubernur / Wakil Gubernur dan para pendukungnya diharapkan tetap menjaga ketertiban dan kondusifitas daerah dalam melaksanakan tahapan-tahapan Pilgub.

”Kita harapkan pelaksanaan Pilgub Jabar di wilayah Kota Tasikmalaya harus berlangsung aman dan kondusif, ” pungkasnya.

(Seda/DH)