spot_img
Selasa 11 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7161

Masuk Toilet, Pasien Paru di RSUD Ciamis Melahirkan

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pasien paru di RSUD Ciamis, Lina (32) melahilarkan di toilet ruang perawatan.

Dokter Spessialis Paru di RSUD Ciamis dr Abu Bakar tidak menyangka jika warga Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis itu akan melahirkan. Sebab, kata dia, saat masuk ruangan, pasien tidak terobservasi kehamilan.

“Saya kaget juga pasien itu melahirkan,” kata dia, Kamis (22/3/2018).

Namun dari riwayat keluarga, pasien itu memang termasuk yang melahirkan dengan cepat, sehingga saat dalam perawatan di RSUD pun dia (pasien) melahirkan di toilet, padahal usia kandungannya baru 8 bulan.

“Kelahiran ini merupakan kelahiran anak keduanya. Saat ini bayi sudah dalam perawatan di ruang kebidanan,” ucapnya.

(Husen Maharaja/LIN)

Tengah Melaju, Mobil Ini Tertimpa Pohon

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebuah mobil Toyota Avanza dengan nopol D 1392 WN tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Ciamis-Banjar tepatnya Dusun Sodong, Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Kamis (22/3/2018)

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sopir dan penumpang mobil tersebut syok dan bagian body mobil penyok.

“Kejadianya tadi petang saat hujan deras disertai angin kencang,” kata Nandi (27) warga sekitar.

BACA JUGA:

Perekonomian Jabar Meningkat di Triwulan Pertama 2024

Saat kejadian,  mobil melaju dari arah Banjar Ciamis, setibanya di lokasi kejadian tiba-tiba pohon tumbang dan menimpa mobil itu.

“Pas mobil itu lewat dilokasi depan SDN-2 Bojong tiba-tiba pohon tumbang dan langsung menimpa mobil itu,” katanya.

(Husen Maharaja/LIN)

Diperiksa KPK Soal Korupsi Massal, Anton: Kita Ikuti Saja

0
ilustrasi (web)

MALANG, FOKUSJabar.id: Wali kota non aktif Moch Anton yang ditetapkan sebagai tersangka kasus  korupsi oleh KPK menyatakan akan mengikuti proses hukum.

“Kita ikuti saja, ini kan masih berjalan,” kata Anton saat keluar dari ruang pemeriksaan, di Mapolres Malang Kota, Kamis (22/3/2018).

Anton yang saat ini tengah maju kembali dalam Pilwali Malang 2018 sempat mengatakan, proses yang tengah berjalan harus dihormati dan semuanya belum pasti.

“Ini kan masih belum, masih berjalan. Kita ikuti saja,” tegas Anton yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang ini, seperti dilansir Detik.

Anton sempat menyebutkan, pemanggilan dirinya adalah sebagai saksi. “Saya dipanggil sebagai saksi dengan tersangka lain. Soal itu (dirinya tersangka) belum tahu,” tambahnya.

Selain Anton, hari ini penyidik KPK turut memanggil 25 orang anggota DPRD. Salah satunya calon wali kota yang menjadi rival Anton, yakni Yaqud Ananda Gudban. Baru Anton yang terlihat keluar meninggalkan ruangan, 25 orang lain masih berada di dalam ruangan juga diperiksa sebagai saksi.

(Agung)

KBU Rusak, Walhi Sarankan Pemprov Jabar Lakukan Audit

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id:  Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar Dadan Ramdhan menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melakukan audit lingkungan, bangunan dan perizinan di Kawasan Bandung Utara (KBU).

Hal itu menyusul banjir bandang yang melanda sebagian Bandung Timur, Selasa (20/3) lalu. Banjir itu diduga akibat dari rusaknya daerah resapan air di KBU.

“Kita sudah sampaikan, jadi dari Pemprov harus ada audit untuk KBU. Nantinya, Pemprov mempunyai konsekuensi memberikan sanksi bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran,” kata Dadan di Bandung, Kamis (22/3/2018).

Pemprov Jabar pun harus mempunyai kebijakan yang nyata dari semua unsur terkait untuk melindungi daerah resapan di kawasan KBU.

“Bisa saja dengan membeli tanah menggunakan anggaran yang ada. Kemudian dihutankan kembali. Jadi ada program pemulihan KBU dengan menghutankan kembali lahan kritis yang berpotensi menyebabkan bencana,” jelas dia.

(Budi/LIN)

Panwaslu Ciamis Periksa Dua Saksi Dugaan Kasus Pembagian Rastra Saat Kampanye

0
Ketua Panwaslu Ciamis, Uce Kurniawan. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ciamis masih memroses laporan dugaan kasus penyalahgunaan beras sejahtera (Rastra) untuk kampanye di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis oleh tim Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor Urut 2 Iing Syam Arifien-Oih Burhanudin.

Dua orang yang menjadi saksi dugaan kasus tersebut telah diperiksa Panwaslu Ciamis.

“Masih proses, baru nyampe klarifikasi saksi dua orang,” ungkap  Ketua Panwaslu Ciamis Uce Kurniawan melalui pesan WA, Kamis (22/3/2018).

Sebelumnya, seorang warga melaporkan adanya dugaan pembagian Rastra kepada masyarakat Kecamatan Codolog oleh Pasangan Cabup nomor urut 2 pada 9 Maret lalu.

Pada Rastra itu diduga disusupi gambar/leaflet Pasangan Calon Bupati Ciamis nomor urut 2.

(Ibenk/LIN)

Dengan Kartu Tani, Pembagian Pupuk Subsidi Terkoordinasi

0
Kepala Dinas Pertanian Kabuoaten Ciamis Ir. Kustini. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis Kustini menyebut bahwa distribusi dan tata niaga pupuk bersubsidi saat ini sudah lebih baik dibandung tahun sebelumnya. Para penerima pupuk bersubsidi terdata dengan jelas karena para petani sudah memiliki Kartu Tani.

“Pupuk bersubsidi ini didistribusikan bagi petani yang mempunyai Kartu Tani. Dengan begitu akan diketahui berapa hektar lahan pertanian milik seorang petani dan butuh berapa banyak pupuknya,” kata Kustini saat Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Kabupaten Ciamis, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Kamis (22/3/2018).

Dia menegaskan, dari 128 ribu petani di Kabupaten Ciamis 100 ribu petani di antaranya sudah memiliki Kartu Tani. Atau hanya tersisa 28 ribu petani saja yang tidak memiliki Kartu Tani.

“Dengan kartu ini, penggunaan pupuk bersubsidi terkoordinasi dengan baik, serta terawasi penggunaannya,” jelas dia.

Tahun ini, Kabupaten Ciamis sudah mendapat sebanyak 18.081 ton Pupuk Urea, sisanya sekitar 2.002,43 ton belum diterima. Penggunaan pupuk bersubsidi harus dibina dan dibimbing melalui kelompok tani.

“Khususnya bagi distributor harus ada pengawasan kepada pegecer, masalah pupuk bersubsidi ini tanggung jawab bersama utamanya keanggotaan KP3,” kata dia.

(Ibenk/LIN)

Diduga Akibat Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh, Maman Nekat Gantung Diri

0
ilustrasi (web)

GARUT, FOKUSJabar.id : Warga Kampung Pasanggrahan, RT02/08, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Maman Sulaiman (69) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di belakang rumahnya.

(FOKUSJabar/Andian)

Kepala Desa Maripari, Maman Herisman mengatakan, berdasarkan keterangan dari istri dan kerabat korban, Maman nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit dideritanya tak kunjung sembuh.

” Lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, korban nekat bunuh diri,” kata Maman kepada FOKUSJabar, Kamis (22/3/2018).

Menurut Kades, korban juga tercatat sebagai pasien Puskesmas Maripari.

” Atas nama Pemerintahan Desa Maripari, saya ucapkan bela sungkawa. Keluarga yang ditinggalkan agar tabah dalam menghadapi cobaan ini,” kata Maman.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, warga Kampung Pasanggrahan RT02/08, Desa Maripari dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tewas mengenaskan dengan cara gantung diri.

Kanit Binmas Polsek Sukawening, Aiptu Suwanto membenarkan bahwa salah seorang warga bernama Maman Sulaiman (69) tewas gantung diri di belakang rumahnya.

” Korban bunuh diri menggunakan tambang plastik di belakang rumah saksi, Pak Ade Suparman yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban,” kata Wanto.

Hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Maripari, tidak ditemukan adanya luka akibat penganiayaan. Artinya, hanya ada luka di bagian leher bekas  tali plastik.

(Andian/Bam’s)