spot_img
Jumat 14 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7123

Tol Purbaleunyi-Gedebage Segera Terhubung

0
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Pjs Wali Kota Bandung M solihin, Kadis Bina Marga Jabar M Guntoro beserta Presdir Summarecon resmikan pembangunan awal exit toll Gedebage (Foto LIN)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Pjs Wali Kota Bandung M solihin, Kadis Bina Marga Jabar M Guntoro beserta Presdir Summarecon resmikan pembangunan awal exit toll Gedebage (Foto LIN)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pembangunan jalan penghubung KM 149 Exit Tol Gedebage dimulai oleh PT Summarecon Agung Tbk, Kamis (5/4/2018). Akses tol tersebut akan menghubungkan Tol Padaleunyi dengan kawasan Gedebage, termasuk dengan rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Pembangunan jalan sepanjang 2,5 kilometer tersebut dilakukan di atas lahan yang sudah dibebaskan Oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunan dilakukan oleh PT Mahkota Permata Perdana (Summarecon Bandung) dengan anggaran Rp100 milyar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa pola pembangunan jalan melalui kerja sama antara pemerintah dan swasta ini telah dilakukan dua kali di Jawa Barat. Pertama, dilakuakan untuk membangun jalan layang bersama Summarecon di Bekasi, kemudian yang kedua adalah proyek pembangunan akses tol Gedebage. Menurut dia kerja sama tersebut sangat baik.

“Summarecon membantu pemerintah membangun jalan, dan ini yang kedua di Jawa Barat. Lahannya sudah dibebaskan oleh pemprov, pembangunan tahap awal sudah oleh pemerintah pusat, tinggal sisa ke jalan penghubung dengan Gedebage sampai 2.480 meter,” kata Aher saat groundbreaking jalan penghubung Exit Tol Gedebage KM 149 di kawasan Summarecon Bandung.

Aher berharap pembangunan tersebut akan meningkatkan aksesibilitas warga di kawasan Bandung Timur. Dengan begitu, transportasi orang maupun barang di kawasan tersebut semakin lancar. Selain menjadi akses ke kawasan permukiman, jalan itu pun akan terhubung dengan Masjid Al Jabbar.

(LIN)

Mahasiswa Faperta Buka Stand Produk UMKM Ciamis

0

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Dalam rangka mempraktekan hasil edukasi perkuliahan Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis mendirikan stand produk UMKM Ciamis melalui mahasiswa jurusan Agri Bisnis.

Sejumlah produk UMKM Ciamis seperti sistik buah naga, seroja rasa seblak dan kacang serta produksi unggulan lainya dipamerkan sekaligus dipasarkan kepada para Raja Nusantara dan Mahasiswa Asing dalam gelaran Diesnatalis Unigal ke-20 di halaman Gedung Auditorium.

Mahasiswa Faferta Jurusan Agri Bisnis, Mety Supriatini mengatakan, saat ini momen spesial untuk mempraktekan hasil edukasi selama perkuliahan dan mengenal lapangan langsung. Terlebih, dihadapan konsumen para Raja dan Mahasiswa Asing.

” Ini momen special. Kita harus mengambil pelajaran berharga dari kegiatan ini,” ucapnya, Kamis (5/4/2018).

Mety berharap, produk UMKM Ciamis bisa lebih dikenal di seluruh Nusantara dan Luar Negeri.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Disela Kampanye Masih Banyak yang Minta Uang, Ini Respon Cagub Deddy Mizwar

0
(FOKUSJabar/Adie)
KARAWANG, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Deddy Mizwar angkat bicara soal adanya sikap nyeleneh masyarakat saat berkampanye dengan meminta uang.
Seperti diketahui, dalam kunjungan Deddy Mizwar ke pasar – pasar di Jawa Barat, masih terdapat kebiasaan masyarakat meminta uang saat diberikan stiker maupun pin.
Deddy menjelaskan, kampanye kali ini selain untuk menarik Simpati dukungan, juga memberikan edukasi kepada masyarakat soal larangan politik uang. “Kalau saya ngasih uang, saya ditangkap. Kalau ke saya jangan minta uang,” ujar Deddy di Karawang, Kamis (4/4/2018)
Menurutnya, berdialog soal keluhan saat ini lebih penting dibandingkan dengan budaya meminta uang kepada calon baik itu di Pilkada bupati Wali Kota maupun gubernur. Lanjut Deddy, bersilaturahim langsung dengan masyarakat dalam kampanye akan banyak memunculkan respon positif masyarakat.
“Silaturahim ke mana – mana, bertemu banyak orang. Didoakan orang, kita gak kenal tapi doa mereka tulus, gak mengharapkan apa – apa,” katanya.
(Adie/Bam’s)

Program UPI untuk Mencetak Mahasiswa Pebisnis

0
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Dr. Lili Adi Wibowo
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Lili Adi Wibowo mengatakan, UPI sedang membuat program pembentukan mahasiswa pebisnis.
“Sekarang sedang membuat program pencetakan mahasiswa pintar dikuliahan pintar juga berbisnis. Ketika mereka (calon mahasiswa) datang ke UPI, kita tanya motivasinya apa, siap tidak, kuliah dan bisnis,” kata Wibowo, sapaan akrab Lili Adi Wibowo kepada wartawan di UPI Bandung, Kamis (5/4/2018).
Dia mengatakan, jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) setiap program studi di UPI Bandung makasimal 154 SKS, minimal 144 SKS. Seorang mahasiswa, kata dia, akan mampu menyelesaikannya selama 3,5 tahun jika rutin mengikuti perkuliahan.
“Tapi jumlah SKS itu tidak mempengaruhi mahasiswa untuk menjadi pebisnis,” ujarnya.
Dia menegaskan, di UPI mahasiswa program studi pendidikan ataupun non pendidikan akan dikenalkan ke bisnis.
Pada semester 1, lanjutnya, mahasiswa akan diperkenalkan dengan bisnis. Lalu di semester 2, mahasiswa terjun langsung membuat satu usaha atau berbisnis.
“Maka program saya itu semester dua kita kuliah kontraknya itu bukan nyari direkrtur, tapi disni ada 16 pertemuan selama 6 bulan, di setiap pertemuan ditanya, bisnis kamu omzetnya sudah berapa. Sampai ada ujiannya ditanya sudah sebesar apa bisnisnya,” kata Wibowo.
Lebih jauh dia mengatakan, saat lulus mahasiswa UPI harus sudah punya bisnis dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,9.
“Mungkin bapak dan ibu tahu ada mahasiswa kita IPK besar dan bisnisnya jalan. Bagi mereka haram ketika masuk ke wilayah bisnis tapi kuliah gagal. Haram juga karena kuliah bisnisnya berhenti,” pungkasnya.
(Ibenk/Bam’s)

Jelang UNBK, Siswa SMA Informatika Ciamis Gelar Doa Bersama

0

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMA Informatika Ciamis gelar istigosah dan doa bersama sebagai bekal spiritual dalam menghadapi ujian yang akan dilaksanakan pekan depan.

Kepala SMA Informatika Ciamis, Asep Dhana mengatakan, sebelum melaksanakan doa bersama para siswa terlebih dahulu melaksanakan sholat Dhuha. Langkah ini dilaksanakan, agar siswa secara mental dan moral percaya diri melaksanakan UNBK. Sehingga, siswanya bisa lulus dengan nilai baik. Selain itu, sukses setelah lulus dari SMA.

” Alhamdulillah, acara tersebut berjalan khidmat, khusuk dan sangat menyentuh untuk membangkitkan motivasi dan meyakinkan siswa dalam menghadapi ujian,” ujarnya, Kamis (05/04/2018)

Asep menuturkan, setiap siswa memiliki potensi untuk mencapai nilai yang memuaskan dalam pelaksanaan UNBK.

Jumlah peserta didik yang akan melaksanakan UNBK berjumlah 153 siswa. Dari jurusan IPS berjumlah 75 siswa dan IPA berjumlah 78 siswa.

” Kami berharap, seluruh orangtua memberikan support kepada anak-anaknya dengan cara berdoa dan mengawasinya,”ungkap dia.

Tenaga pengajar PAI, Iwan sekaligus yang memimpin doa bersama mengingatkan, para siswa mesti meminta doa ketulusan dari orangtua. Karena dinilainya hal tersebut sangat penting.

” Kami sangat berharap besar pada peserta Didik agar bisa belajar dengan sungguh-sungguh. Tentunya kami disini ingin peserta Didik bisa lulus semua dan nantinya setelah keluarnya juga bisa menjadi sukses baik sukses dengan belajar kembali di perkuliahan dan sukses bagi yang akan memutuskan bekerja,” singkatnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Mendagri: Praja IPDN Harus Bangun Rasa Optimisme di Masyarakat

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Alumni dan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus mampu membangun rasa optimisme yang tinggi di masyarakat. Selain memberi kinerja yang optimal, mereka pun dituntut mampu memberi rasa tenang ke masyarakat di tengah maraknya isu-isu yang muncul saat ini.

Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat membuka temu akbar alumni IPDN d8 Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (5/4/2018).

“Bangun optimisme di masyarakat. Untuk maju, mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” kata Tjahjo.

Dia mengaku sedih dengan adanya tokoh yang mengungkapkan bahwa Indonesia akan bubar pada 2030. Padahal menurut dia, bangsa ini memiliii segudang potensi yang bisa menjadi kekuatan untuk membangun dan lebih baik.

“Jangan jadi pemimpin yang pesimis. Sedih saya.  Jangan bangun masyarakat kita pesimis,” jelas dia.

Pihaknya meminta para aparatur sipil negara (ASN) agar terus memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat dan negara.

Salah satunya dengan melawan pihak-pihak yang telah merendahkan harga diri bangsa dan negara.

“Mengkritik boleh, tapi yang menghina diri kita, harus kita lawan. Melawan yang menghina harga diri kita adalah menjaga kehormatan dan harga diri kita,” tegas dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu cara membangun rasa optimisme yang tinggi  dan melawan penghina di masyarakat adalah dengan menginformasikan berbagai kesuksesan pemerintah. Dia pun meminta alumni dan praja IPDN membuka fakta pembangunan secara objektif ke masyarakat.

Tjahjo mencontohkan, saat ini seluruh pulau di Tanah Air telah terhubung dengan terus dibangunnya bandara dan pelabuhan.

“Mulai Pulau Ronde Sabang sampai perbatasan Papua Barat dengan Republik Palau. Itu sudah bisa terhubungkan dengan baik melalui udara dan laut,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, menurut dia, Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla pun telah menginstruksikan pembangunan infrastruktur di seluruh daerah perbatasan.

“Di 178 kecamatan di perbatasan (dengan negara lain) tadi Insya Alloh tahun ini ada Puskesmasnya. Sudah ada pasar tradisionalnya. Segera dibangun sekolah SD, SMP, SMA termasuk sarana prasarana lainnya,” kata dia.

Pemerintah pun sudah membangun 59 waduk besar dan 2.600 embung-embung untuk mempercepat pembangunan irigasi.  NTT yang asalnya tanpa air, sekarang ada lima waduk besar, puluhan embung-embung,” paparnya.

Tjahjo pun meminta abdi negara ini mengawal pembangunan di desa seiring terus disalurkannya dana ke akar rumput tersebut.

(LIN)

10 Ribu Pelaku Usaha Bakal Kumpul di Bandung

0
Dewa Eka Prayoga

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Founder event seminar Bandung Bersinergi Dewa Eka Prayoga mengungkapkan,  dipertengahan bulan April 2018 sekitar 10 ribu para pelaku bisnis bakal berkumpul di Bandung.  Rencananya,  even tersebut digelar selama tiga hari dengan berbagai tema.

“Acaranya tiga hari,  mulai tanggal 13, 14 dan 15 di Gedung Gymnasium kampus UPI Bandung. Yang udah menyatakan siap hadir sudah ada 7 ribuan, ” ungkap Dewa kepada wartawan di Bandung,  Kamis (5/4/2018).
Eka juga mengatakan,  even Bandung Bersinergi yang bakal digelar nanti merupakan jilid kedua dengan tema ‘enlarge your bussines’,. Setelah pada jilid pertama acara tersebut berjalan dengan sukses.
“Acara yang pertama sukses. Kita targetkan seribu peserta yang datang ada 1200 peserta. Dengan tujuh mentor yang sangat expert di bidangnya, ” katanya.
Eka pun menjelaskan,  di even seminar tersebut bakal di hadiri oleh 15 mentor dari berbagai daerah yang sudah teruji dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Salah satunya,  mantan artis penyanyi Terry Putri.
“Ini merupakan momentum berharga bagi para peminat bisnis. Baik yang baru,  sudah ataupun yang ingin mengembangkan bisnisnya. Dari 15 mentor yang akan hadir,  kesemuanya bisa menjadi mentor sesuai dengan apa yang diinginkan para peserta. Jadi sayang kalau gak dateng.  Ini semuanya gratis, ” pungkasnya.
(Budi/Bam’s)