spot_img
Jumat 14 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7122

Menjamu Mitra Kukar, Persib Berencana Rotasi Pemain

0
ilustrasi (Web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez berencana melakukan rotasi pemain pada pertandingan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/4/2018).

Menurut Gomez, untuk melakukan rotasi bukan tanpa alasan. Pasalnya, pada dua pertandingan sebelumnya tim Maung Bandung tampil kurang maksimal dan gagal meraih kemenangan.

Padahal pada dua pertandingan tersebut, Persib sempat unggul lebih dulu di babak pertama, sebelum akhirnya di babak kedua tim lawan bisa mencetak gol dan membuyarkan kemenangan Persib.

“Kita mungkin punya pemain lain untuk pertandingan berikutnya. Dalam sepakbola profesional yang paling penting adalah performa. Jika performa kalian (pemain) bagus, kalian akan terus bermain,” kata Gomez di Stadion GBLA, Kamis (5/4/2018).

Gomez akan memantau lebih dulu kesiapan pemainnya, karena masih ada waktu untuk melihat konisi dan kebugaran anak asuhnya.

“Tapi jika performanya tidak bagus maka harus ditingkatkan, itu normal. Jika performa kurang bagus, saya coba pemain lainnya,” tegas Gomez.

(Arif/Bam’s)

Persib Waspadai Mitra Kukar

0
ilustrasi (Web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan menghadapi Mitra Kukar pada pertandingan kandang Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/4/2018).

Persib dan Mitra Kukar sama-sama baru menelan kekalahan. Pembedanya, tim Maung Bandung kalah pada laga tandang sedangkan Mitra Kukar takluk di kandang dari Borneo FC.

Menurut pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, kekalahan yang didapat Mitra Kukar bukan jaminan untuk timnya bisa meraih kemenangan dengan mudah pada pertandingan nanti.

Karena menurutnya, tim berjuluk Naga Mekes ini tetap berkualitas. Apalagi, mereka dihuni pemain yang berpengalaman dan bisa menjadi ancaman bagi timnya pada pertandingan nanti.

“Mitra Kukar saya tahu mereka baru kalah di kandang dan mereka mempunyai sayap kanan, sayap kiri dan striker yang bagus. Dan serangan mereka juga berbahaya,” kata Gomez di Stadion GBLA, Kota Bandung, Kamis (05/04/2018).

Persib sendiri memiliki pemain yang berkualitas, sehingga Gomez percaya anak asuhnya bisa menampilkan permainan terbaiknya dan meraih hasil sesuai harapan.

“Kami perlu waspada dengan setiap serangan mereka, tapi it’s oke karena kami juga punya penyerang-penyerang yang sama baiknya. Tapi yang terpenting jangan mudah kehilangan bola, itu yang penting,” tegasnya.

(Arif/Bam’s)

Jelang Laga Ketiga, Gomez Asah Taktik

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Menjelang pertandingan pekan ketiga liga 1 2018, Persib Bandung menggelar latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis (5/4/2018).

Pada kesempatan tersebut, pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez mematangkan taktik dan strategi agar pasuknnya bisa tampil maksimal saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (8/4/2018).

“Latihan hari ini kita mengasah taktik dan soal mencetak gol untuk laga nanti,” kata Gomez di Stadion GBLA, Kamis (5/4/2018).

Gomez menilai, pada dua pertandingan awal, pasukannya sering kehilangan bola. Sehingga, keunggulan yang sempat didapat pada babak pertama harus buyar pada babak kedua.

” Kami perlu lebih banyak menguasai bola,” pungkasnya.

(Arif/Bam’s) ‎

Kecamatan Batununggal Siap Raih Juara Lomba Sinergitas Tingkat Jabar

0
Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, M Solihin saat memberikan arahan kepada aparatur kewilayah di Kecamatan Batununggal. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kecamatan Batununggal akan mewakili Kota Bandung pada lomba Sinergitas Kecamatan Tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018. Secara khusus, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin memberikan semangat kepada seluruh aparatur kewilayah Kecamatan Batununggal sehingga mampu meraih prestasi maksimal di ajang lomba tersebut.

Solihin menuturkan, dengan dukungan dan kinerja yang maksimal, dirinya cukup optimistis jika target yang diinginkan akan tercapai. Apalagi kualitas pelayanan publik yang menjadi acuan kinerja, dilaksanakan dengan baik oleh kecamatan Batununggal.

“Untuk jadi juara perlu kesiapan. Kalau dilihat dari sisi tenaga dan dukungan sudah baik, sehingga kita tinggal bekerja sebaik mungkin sesuai tugas pokok dan fungsi,” ujar Solihin usai memberikan arahan kepada aparatur kewilayah Kecamatan Batununggal di Aula Kecamatan Batununggal, Jalan Venus Kota Bandung, Kamis (5/4/2018).

Solihin menambahkan, melayani masyarakat merupakan kebiasaan yang harus dilakukan demi tercapainya kinerja yang diinginkan. Kualitas pelayanan pun harus terus diperbaiki agar menjadi kebiasaan yang lebih baik di setiap aparatur.

“Kualitas pelayanan publik harus maksimal. Jadi apapun yang kita layani kepada masyarakat, itu akan menjadi acuan kita ke depannya,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Solihin, inovasi dan upaya yang dilakukan kecamatan akan menjadi salah satu indikator penilaian. “Kinerja maksimal akan menghasilkan inovasi yang bisa memajukan pelayanan. Insha Allah, apa yang dilakukan bersama saat ini akan membuahkan hasil,” tegasnya.

Camat Batungunggal, Enjang Mulyana mengatakan, pihaknya telah membina seluruh aparatur kewilayahan agar Kecamatan Batununggal bisa menjadi lebih maksimal dalam menghadapi lomba sinergitas tersebut. Selain itu, dengan dukungan dari hampir seluruh SKPD, akan membuat Kecamatan Batunggal makin semangat dalam memberikan pelayanan.

“Beberapa inovasi pun dilakukan Kecamatan Batununggal. Salah satunya dengan mengasuransikan seluruh anggota Linmas dan pasukan Gober mengingat porsi kerja mereka cukup berat. Kalau dari sisi kinerja aparatur kewilayahan mah sudah maksimal, tinggal dukungan dan semangat seluruh unsur SKPD maupun yang terlibat di dalamnya untuk menyukseskan tujuan yang ingin dicapai,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Kejar WTP, Pemkot Bandung Lengkapi Dokumen Aset Senilai Rp2,7 Trilyun

0
Sekretaris BPKA Kota Bandung, Budhi Rukmana (ki) dan Kepala Bidang Aset BPKA Kota Bandung, Siena Halim (ka). (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Untuk mengejar target opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di tahun 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus lakukan pembenahan di berbagai sektor. Salah satunya yakni pembenahan dari sektor aset yang menjadi kegagalan Pemkot Bandung meraih opini WTP di tahun 2017.

Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Bandung Siena Halim mengungkapkan bahwa tahun 2017 lalu, setidaknya terdapat Rp11 trilyun nilai aset milik Pemkot Bandung yang dokumennya belum lengkap. Dari jumlah tersebut, saat ini tinggal Rp2,7 trilyun nilai aset yang masih harus segera dituntaskan.

“Tahun lalu kurang lebih Rp8 trilyun aset yang diterima BPK. Kami memang kesulitan untuk menemukan data, terutama data-data lama sebelum tahun 2005,” kata dia di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (5/4/2018).

Selain itu, lanjut Siena, setiap sektor memiliki karakteristik dokumennya sendiri. Sepertihalnya sektor piutang pajak yang memerlukan keakuratan data terkait pelimpahan piutang.

BPKA sendiri telah bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk lebih mengoptimalkan proses pendataan aset. Pihaknya optimistis jika pada tahun 2018 ini, target opini WTP dari BPK bisa terealisasi.

“Ini menjadi harapan kita bersama. Kita perlu kolaborasi dengan semua pihak agar cita-cita (meraih opini WTP) ini bisa terwujud,” pungkasnya.

(Ageng/LIN)

Memulai Usaha Butuh Nyali

0
Dewa Eka Prayoga di UPI Bandung. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Praktisi yang juga penggagas komunitas Jago Jualan Dewa Eka Prayoga mengatakan, untuk memulai suatu usaha membutuhkan keberanian. Adapun strategi dan lainnya hanya penunjang usaha berjualan.

Nyali aja dulu. Yang penting tahu apa yang kamu lakukan, dan  pasarnya siapa, produknya apa, trus fashion kamu di mana. hajar aja bleh,” kata Dewa kepada FOKUSJabar.id, Kamis (5/4/2018).

Menurut Dewa, banyak orang yang dilihat dari segi pendidikan dan keilmuan mumpuni untuk melakukan usaha, namun tidak bisa memulai, bahkan terkesan ragu. Pada akhirnya hanya berkutat di teori tanpa mau langsung terjun ke lapangan.

“Seorang pengusaha harus terjun langsung ke lapangan. Ini, lagi-lagi tergantung apa yang dia yakini. Tidak bisa di kotak-kotakan harus paham ilmu ini dan itu, untuk memulai usaha hal tersebut bukanlah yang terpenting,” ucapnya.

Kendati demikian, Dewa menyarankan saat usaha mulai jalan, semua ilmu yang berkaitan dengan dunia usaha harus dimiliki oleh pengusaha. Menurutnya, kesemuanya itu bisa menjadikan usahanya terus berkembang dan berimbang.

” Nah, pas udah mulai baru kita butuh ilmu. Ilmunya macem – macem tidak bisa dipetak-petakan, apakah keuangan, akuntansi atau apalah. Karena pada akhirnya semua ilmu harus dikuasai. Intinya memulai bisnis butuh keberanian, jalani bisnis butuh keilmuan dan untuk itu dua-duanya harus seimbang,” kata dia.

(Budi/LIN)

Incar WTP, Pemkot Bandung Benahi Sejumlah Sektor yang Disoroti BPK

0
Sekretaris BPKA Kota Bandung, Budhi Rukmana (ki) dan Kepala Bidang Aset BPKA Kota Bandung, Siena Halim (ka). (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di tahun 2018. Untuk mengejar target tersebut, beberapa pembenahan telah dilakukan.

“Target untuk meraih WTP dari BPK tahun ini sudah tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPJMD) kita. Dan kita terus benahi beberapa aspek administrasi yang menjadi sorotan BPK,” kata Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Bandung Budhi Rukmana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (5/4/2018).

Budhi menuturkan, setidaknya terdapat empat titik berat proses administrasi yang menjadi sorotan BPK, yakni persoalan piutang pajak, persediaan, aset dan utang jangka pendek.

Menurut dia, persoalan aset menjadi salah satu hal yang tidak mudah dibenahi. Kendati begitu, pihaknya optimistis jika pembenahan itu bisa diupayakan.

Sementara untuk hal lain, Budhi menegaskan jika beberapa di antaranya sudah selesai dikerjakan. Selain itu, hasil pembenahan tersebut pun sudah masuk ke Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

“LKPD sudah kita serahkan pada 29 Maret 2018 ke BPK. Mulai 2 April lalu, BPK sudah mulai mengaudit untuk LKPD 2017,” ungkap dia.

(Ageng/LIN)