spot_img
Jumat 14 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7125

Pilpres 2019, Ketum Gerindra Berpasangan dengan Gubernur Jabar?

0
Aher
SUMEDANG, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) legowo dengan merebaknya isu dirinya akan disandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal tersebut ditegaskan Ahmad Heryawan seusai menjadi pembicara dalam seminar ‘Peran Jawa Barat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045’ di Bale Sawala Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Pria yang akrab disapa Aher ini menjelaskan, belum ada manuver – manuver yang mengarah ke Pilpres 2019 meski sudah digadang – gadang.
“Langkah – langkah? Ya mengalir saja, saya udah merasakan jadi gubernur 10 tahun, cape. Apalagi kalau jadi Presiden atau wakil Presiden. Ngalir saja lah, kalau saya didoakan Amien. Kalau ditanya? Ngalir,” ujar Ahmad Heryawan di Sumedang, Kamis (4/4/2018).
Kendati demikian, Aher menegaskan siap maju di Pilpres 2019.  “siapapun anak bangsa kan mesti siap, ketika dianggap pantas, dianggap punya kepantasan yang mempunyai kesiapan. Itulah prinsip saya, prinsip semuanya,” katanya.
Diwartakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera mengatakan, jika Partai Gerindra mengajukan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden atau cawapres. PKS akan menerimanya. Sebab, Anies memang dekat juga dengan PKS.
Meski begitu, ia mengakui, informasi soal nama-nama bakal cawapres memang banyak. Malah, ia mendengar Prabowo telah dipasangkan dengan Ahmad Heryawan.
“Kalau saya memegang versi resmi, sampai saat ini Majelis Syuro PKS mengajukan sembilan nama. Kang Aher, HMW, Anies Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf, Tifatul, Muzamil, saya sendiri masuk di nama terakhir. Itu yang sampai sekarang,” kata mardani.
(Adie/Bam’s)

Non Kontribusi PD Pasar Resik Tasik Dibubarkan

0
Pasar Resik
ilustrasi (web)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dianggap kurang berkontribusi terhadap PAD Kota Tasikmalaya, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Resik terancan dibubarkan.

Perusahaan milik Pemerintah Kota Tasikmalaya sejak dibentuk 25 Juni 2011 silam, tidak menunjukkan kinerja yang maksimal yang akhirnya tidak mampu memenuhi target PAD yang dibebankan Pemkot

”Berdasarkan penilaian, Pasar Resik belum mampu memenuhi target PAD, keberadaannya hanya menjadi beban Pemerintah Kota karena pemberian penyertaan modal yang tidak kembali, uang yang masuk hanya habis dipakai untuk biaya operasional perusahaan jadi bagaimana bisa berkontribusi untuk PAD Kota Tasikmalaya,” kata Wakil Walikota Tasikmalaya H  Muhammad Yusuf, Rabu (04/04/18).

BACA JUGA: Bebani Pemda, Wali Kota Tasik Bubarkan Pasar Resik

Yusup mengatakan Pemkot Tasikmalaya bersama DPRD Kota Tasikmalaya membentuk Pasar Resik berdasarkan Perda dengan harapan bisa memberikan pemasukan bagi PAD, tapi sejauh ini harapan itu tidak terpenuhi sehingga ini perlu dievaluasi selanjutnya mungkin dibubarkan.

“Untuk  membubarkan perusahaan plat merah tersebut, butuh proses panjang dan kajian mendalam karena harus sesuai aturan. Kami sudah berkoordinasi dengan DPRD supaya dilakukan pembahasan secepatnya,”pungkas Muhammad Yusuf.

(Seda/DAR)

Kenalkan Budaya Sunda ke Raja se-Nusantara

0
Sunda
(FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Galuh Sadulur kenalkan seni tradisi Sunda pada 17 kerajaan Nusantara se-Indonesia di Paseban Kraton Selagangga Ciamis, Rabu (4/4/2018) malam.

Para Raja Nusantara seperti Ratu Kokoda Papua Barat, Raja Sumedang dan Raja Padang ikut menari mengikuti alunan gamelan sunda yang disajikan tim kesenian Galuh Sadulur.

Adipati Lokasana Ciamis, Harja mengatakan, setelah para raja diarahkan untuk berkunjung ke situs Budaya Karangkamulyan Ciamis.

” Setelah kita mengajak para Raja Nusantara ke Situs Ciungwanara Karangkamulyan, kita jamu mereka sekalian mengenalkan kesenian tradisi sunda” ucapnya.

BACA JUGA: Asah Kemanusiaan, Paguyuban Satria Sunda Sakti Gelar Silaturahmi Budaya

Harja menjelaskan, setelah berkunjung ke situs budaya Galuh, para Raja Nusantara mengakui kebesaran Peradaban Galuh.

Ratu Petuanan Tanah Rata, Kokoda Rustuty Rumagesan mengatakan, Ciamis adalah kota yang indah, tenang dan bersahaja.

” Begitu tiba di Ciamis, saya merasa tenang dengan situasi yang bersahaja dan bersih. Para panitia dari Universitas Galuh (Unigal) sigap menyambut kami,” ucapnya.

Ratu Rustuty menyampaikan, acara pertemuan pararaja yang diprakarsai oleh Galuh Sadulur dan Universitas Galuh ini akan menyatukan bangsa melalui Budaya.

” Pertemuan Raja Nusantara ini samgat baik untik Bangsa Indonesia berjaya,” jelasnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Soal Hoax, MUI Jabar: Intinya Tabbayun

0
Hoax
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Achyar mengimbau seluruh masyarakat  agar bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Terutama berita hoak yang tengah menjadi sorotan semua kalangan.

“Intinya harus tabbayun (konfirmasi). Jangan sampai berita yang belum jelas di share kemana-mana. Akhirnya bisa menjadi opini publik, padahal sumber dan kebenarannya masih sangat diragukan,” ucap Rafani kepada wartawan di Jalan Riau Kota Bandung, Rabu (4/4/2018 ).

Rafani mengungkapkan bahwa MUI pun telah mengeluarkan fatwa tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial. Ada 17 halaman tersebut berisikan aturan – aturan dalam menggunakan media sosial dengan bijak dan bermanfaat.

BACA JUGA: Penghina Presiden dan Penyebar Hoax asal Cianjur Dikenakan Wajib Lapor

“Penggunaan media sosial seringkali tidak disertai dengan tanggung jawab. Akibatnya, banyak penyebaran informasi tidak benar. Disini kita harus benar-benar bijak dan selalu melakukan kroscek,” ujar dia.

Menurut dia,  berita hoax sangat berbahaya. Terlebih yang menyangkut sara dan kepentingan orang banyak yang dapat menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan kepada masyarakat.

“Seperti berita kasus penganiayaan terhadap ustad. Memang ada tapi pemberitaan terutama di medsos ini lebih banyak  hoaxnya,  dari 45 kasus  yang di beritakan ternyata hanya tiga kasus yang benar-benar terjadi,” pungkas dia.

(Budi/LIN)

Bandara Kertajati Pasti Bisa Layani Mudik

0
Mudik

MAJALENGKA, FOKUSjabar.co.id (Mudik): Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, bisa melayani masyarakat untuk mudik dan penerbangan haji pada pertengahan tahun 2018.

Budi mengatakan, dengan progres secara keseluruhan yang sudah menyentuh 92 persen per 1 April, pembangunan akan rampung pada awal Mei 2018 mendatang. Untuk kemudian dibulan yang sama, bandara ini bisa segera digelar soft launching dan grand launching pada Juni nanti.
“Progres ini sudah mencapai 92 persen. Kami sudah koordinasikan dengan Dirjen Perhubungan selesai bulan Mei dan soft opening kita ingin buka diminggu ketiga Mei. Dan mudik lebaran kita upayakan nanti bisa kita lakukan grand opening juga,” kata Budi dalam kunjungan kerjanya, Rabu 4 April 2018. Tampak mendampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso, AP II, dan PT BIJB.

BACA JUGA : 2 Pemudik di Pangandaran Positif Covid-19

 

‎”Kita ingin undang Presiden (Joko Widodo) untuk bisa lakukan grand opening. Karena ada beberapa nilai yang dibanggakan dari segi pendanaan, kecepatan pengerjaan,” lanjut Budi.
Dia menyebut, diawal pengoperasian khususnya mudik nanti Bandara Kertajati ini bisa melayani penerbangan domestik dilima kota. Kota -kota itu yaitu Medan, Surabaya, Bali, Makasara dan Balikpapan atau Samarinda. Sedangkan untuk haji dimana kloter pertama akan terbang pada 15 Juli akan dilayani juga dari bandara ini. Minimal tujuh penerbangan yang akan mengangkut dari dua daerah di Jawa Barat.
“Akan ada tujuh Fligt, minimal mencakup dua kabupaen di Jawa Barat yakni Majalengka dan Sumedang,” imbuhnya.
Dia menuturkan, untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan maskapai Garuda Indonesia. Pesawat Airbus 330 dipersiapkan untuk melayani para calon jamaah haji asal Jawa Barat ini.”Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” jelasnya.
Sebelum benar-benar melayani penerbangan komersil Menhub sendiri berpesan pada operator Bandara yakni AP II. Pertama dia memina operator bisa menempatkan para pekerja yang profesional. Selanjutnya yakni, ujicoba penerbangan yang bisa terus dilakukan sebelum benar-benar melayani penerbangan komersil. Terakhir operator harus bisa mempersiapkan juga teknologi yang saling integrasi. Misalnya sistem tiketing dan bagasi yang harus bisa diberikan perhaian khusus.
Direktur BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, setelah 24 Mei bandara tersebut memang sudah bisa melayani penerbangan secara reguler. Artinya penerbangan komersil baik itu untuk mudik dan haji bisa dilakukan dari bandara yang memiliki identitas burung merak tersebu.
“Sebenarnya setelah 24 ini kita sudah bisa dioperasikan secara komersial. Sekarang kita terus menjalin bersama airlines dan penumpang. Ada enggak marketnya? Demandnnya ada enggak? Kalau ada. Dan airlinesnya mau melayani ya sudah jalan,” terangnya.
(DAR)

Kemenag Tak Maksimal Awasi Biro Haji

0
Haji
sekretaris MUI Jawa Barat Rafani Achyar. (foto web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Achyar menilai kinerja Kementrian Agama tidak maksimal menjalankan fungsi pengawasan terhadap biro-biro perjalanan haji dan umroh.

Hal itu menyusul terus berulangnya kasus penipuan terhadap jamaah haji dan umroh yang dilakukan oleh biro perjalanan.

“Peristiwanya berulang. Jadi di mana peran kementrian agama. Saya rasa belum maksimal, apalagi banyak kasus serupa bermunculan,” jelas Rafani di Bandung, Rabu (4/4/2018).

Menurut Rafani, kementrian agama harus benar-benar menjamin tidak ada lagi biro perjalanan umroh yang melakukan aksi tipu-tipu. Kerugian yang dialami para jamaah dan mitra berdampak cukup besar terhadap psikologis dan materil mereka.

BACA JUGA: Kemenag: Pembatalan Ibadah Haji 2020 Bukan Keputusan Sepihak

“MUI sangat prihatin dan sedih dengan banyaknya korban penipuan. Aksi penipuan dibungkus dengan kedok agama. Kementrian agama ini nggak bisa hanya ngomong begitu saja. Tetapi harus bisa membuktikan bahwa tidak ada lagi travel haji dan umroh yang melakukan seperti ini,” kata dia.

Dia mengimbau agar masyarakat le ih hati-hati dan teliti saat memilih  biro perjalanan haji dan umroh. Jangan tergiur dengan tawaran harga yang murah di bawah standar yang telah ditetapkan oleh kementrian agama.

“Masyarakat harus lebih jeli memilih biro perjalanan. Demi kenyamanan dan kesempurnaan ibadah, kenapa tidak mengambil paket yang normal yang sudah nyata-nyata baik daripada mengambil yang murah tapi gagal berangkat,” katanya.

(Budi/LIN)

Aher: Indonesia Tidak Akan Bubar Pada 2030

0
Aher
SUMEDANG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan bahwa Indonesia tidak akan bubar pada 2030.

Menurut dia, prediksi itu tidak akan terjadi manakala SDM berkualitas terus diciptakan, terlebih dengan perilaku dan pekerjaan besar ke depan.

” Kalau kita membangun SDM berkualitas terus lebih maju lagi, prediksi 2030 akan bubar tidak akan terjadi,” tegas Aher seusai menjadi pembicara dalam seminar ‘Peran Jawa Barat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045’ di Bale Sawala Unpad, Jatinangor Kabupaten Sumedang, Kamis (4/4/2018).

Menurut dia, semua pihak, khususnya pemerintah daerah harua mempersiapkan SDM yang lebih baik untuk tetap menatap pembangunan ke depan. Sebaliknya, prediksi itu bisa saja terjadi jika semua pihak tidak memperbaharui diri.

BACA JUGA: Aher: Penghapusan IMB dan Amdal Harus Dikaji Mendalam

Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebutkan bahwa Indonesia diprediksi bubar pada 2030. Prediksi ini dinyatakan Prabowo dalam sebuah video yang diunggah dari akun resmi Facebook Gerindra berdurasi satu menit 18 detik.

Hal itu disampaikan saat pidato dalam acara tur ‘Prabowo Menyapa Warga’ di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Jumat (30/3).

Dalam kesempatan itu, dia pun membandingkan luas wilayah negara Indonesia yang sama dengan benua eropa yang terbagi dalam 27 negara.

“Memprihatinkan, negara kita hidup dari utang. Kalau tidak utang, nggak bisa gajian,” kata dia.

“Yang kita alami adalah kita ini susah sekarang. (Untuk mengatasi kemiskinan) nanti, selalu nanti. Sekarang ke mana? Yang bisa dilakukan (pemerintah) adalah mencetak utang untuk bayar pinjaman tahun lalu,” jelasnya.

(Adie/LIN)