spot_img
Jumat 14 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7121

Mendagri Anugerahi Aher Pamong Praja Terbaik

0
Aher
(HUMAS JABAR)

SUMEDANG, FOKUSJabar.id : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menganugerahi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja. Ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang Kepamongprajaan.

Selama dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar, Aher dinilai telah sukses membangun Jawa Barat dan membina para Alumni Praja. Astha Brata Utama Pamong Praja sebagai bentuk perhatian Presiden RI kepada pemimpin daerah yang sukses di bidang pemerintahan.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahyo Kumolo kepada Aher, dalam prosesi Penganugerahan Astha Brata Utama Pamong di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis pagi (5/4/2018).

Mendagri mengungkapkan, prestasi Aher harus bisa ditiru oleh para Praja. Terlebih lagi Praja adalah kader pelopor penggerak revolusi mental. Kata Mendagri, Aher telah mampu melaksanakan hampir 100% janji politiknya dalam kampanye.

“Beliau (Aher) mampu melaksanakan janjin kampanye Pak Aher sepuluh tahun yang lalu sebagai Gubernur. Begitu jadi Gubernur, tahun ini setidaknya beliau sudah 100 persen melaksanakan janji politiknya,” ujar Mendagri dalam sambutannya.

“Beliau juga telah sukes melaksanakan apa yang menjadi program strategis Pemerintah Pusat. Dan ini dibuktikan oleh Bapak Ahmad Heryawan,” lanjutnya.

Mendagri menambahkan, bahwa
setiap pemimpin harus punya impian atau imajinasi dan gagasan. Melalui hal itu, seorang pemimpin akan mempunyai konsep. Dengan konsep dan gagasan tersebut maka seorang pemimpin akan mempunyai keberanian untuk melangkah.

Hal itulah yang menjadi dasar Soekarno mendirikan IPDN di Malang dan Lemhanas. “Seorang pemimpin harus berani melangkah, berani bergerak untuk mengorganisir konsep dan ide dan gagasan itu,” kata Mendagri.

“Mari kita bangun pemerintahan yang bersih, yang taat pada undang-undang,” ajaknya.

Ada lima orang Gubernur yang telah dipercaya oleh masyarakatnya memimpin dua periode berturut-turut. Diantaranya Gubernur Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengungkapkan, kelima Gubernur tersebut mendapat penghargaan tertinggi ini.

Ermaya juga menuturkan, penghargaan tersebut merupakan bentuk perhatian Presiden RI kepada kepala daerah berprestasi. “Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja sebagai bentuk perhatian Presiden RI sebagai seorang pamong yang telah sukses melaksanakan tugas di Jawa Barat dan telah sukses membangun Indonesia dari Jawa Barat,” imbuh Ermaya dalam sambutannya.

Usai prosesi, Aher menuturkan bahwa dia sangat bersyukur dan berterimakasih kepada IPDN atas penghargaan tersebut. Meskipun kata Aher, dia tidak pernah bekerja untuk mendapatkan sebuah penghargaan.

BACA JUGA: Aher Optimistis PKS akan Sukses di Pilkada 2020

“Seperti biasa saya katakan, saya tidak pernah bekerja untuk sebuah penghargaan. Ketika bekerja ada sejumlah pihak yang memperhatikan apa yang saya kerjakan, sehingga ada perhatian dan penilaian yang ada, layak untuk mendapat penghargaan,” tutur Aher.

“Saya bersyukur bahwa apa yang dikerjakan, apa yang dilaksanakan semenjak saya jadi Gubernur ternyata sejumlah hal bisa kita capai. Mendagri Anugerahi Aher Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja

Melalui penghargaan ini, Aher berharap bisa memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik lagi. Dimana pun dan apa pun jabatan yang disandang, atau bahkan tanpa jabatan sekalipun. “Kita tetap masih bisa berprestasi untuk disumbangkan dan untuk kemajuan bangsa dan negara. Tentu saya sadar dengan kalimat ini karena dua setengah bulan lagi saya akan berakhir dari jabatan Gubernur,” ujarnya.

Aher mengaku dirinya belum tahu apa yang akan dilakukan setelah melepas jabatan Gubernur Jawa Barat 13 Juni 2018 nanti. “Yang jelas apapun jabatan atau status yang saya akan dapatkan setelah pensiun dari Gubernur, pokoknya saya pasti akan bekerja dan bekerja, dan berkarya untuk kemajuan dan kejayaan bangsa ini,” jelasnya.

Selain para Gubernur, ada dua orang Menteri Kabinet Kerja yang mendapat tanda kehormatan Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi RI Asman Abnur.

Penganugerahan Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja adalah rangkaian kegiatan Pertemuan Akbar dan Seminar Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Tahun 2018. Acara ini merupakan puncak acara Dies Natalis ke-62 IPDN tahun ini.

(Bam’s)

MUI Jabar Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Biro Haji dan Umrah Murah

0
Sekretaris Umum MUI Provinsi Jabar, Rafani Achyar. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Adanya kasus dugaan penipuan biro haji dan umrah yang dilakukan oleh PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) di Bandung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menghimbau masyarakat jangan mudah tergiur oleh biro travel yang menawarkan harga lebih murah.

“Kepada masyarakat ini ya, harus instropeksi, jangan tergiur dengan harga biro travel yang hanya beda sejuta. Karena ini kan tidak selamanya Pemerintah misalkan yang salah,” kata Sekretaris Umum MUI Provinsi Jabar, Rafani Achyar di kantornya, Kamis (5/4/2018).

Menurutnya, penipuan biro haji dan umrah tidak hanya terjadi sekali. Terbukti, katanya, dari travel biro perjalanan yang melakukan penipuan adalah yang menawarkan paket-paket murah.

“Biro-biro ini kan (melakuakan penipuan dan penggelapan), menawarkan paket-paket yang agak murah ya. Berbeda dengan biro yang lain. Padahal kan bedanya cuman satu juta,” ujarnya.

Dia juga menghimbau masyarakat agar jeli dan mengetahui latar belakang biro travel haji dan umrah yang akan dipakai. Demi kenyamanan dan kekhusyuan beribadah.

“Kalau hanya pertimbangan beda sejuta demi menjamin kenyamanan dan kelancaran beribadah tapi ternyata, jangan kan dapat khusyu beribadah, ibadahnya juga nggak bisa. Harus dipikirkan matang,” pungkasnya.

(Ibenk/Bam’s)

MUI Jabar: Pelaku Penipuan Biro Haji dan Umrah di Bandung Harus Dihukum Berat

0
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rafani Achyar. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rafani Achyar menyatakan, kasus dugaan penipuan biro haji dan umrah oleh PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) menyakiti hati masyarakat yang ingin beribadah.

Maka dari itu, katanya, pelaku yang menipu 21 ribu jemaah itu harus dihukum berat.

“Pemerintah dan kepolisian harus mengusut tuntas para pelaku penipuan biro haji dan umrah. Kemudian pelaku ini hukumannya harus diperberat. Itu kan menipu orang yang ingin beribadah,” ujar Rafani di kantornya, Kamis (5/4/2018).

Pada Rabu (4/4/2018) kemarin, Polisi sudah melimpahkan berkas kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar.

Lebih jauh Rafani mengatakan, Kementerian Agama Republik Indonesia harus tegas menindak travel biro haji dan umrah yang diduga menyeleweng. Karena kasus penipuan dan penggelapan biro haji dan umrah tidak hanya sekali.

“Kementerian Agama ini sudah harus bisa membuktikan. Bahwa tidak ada lagi travel yang seperti ini (PT SBL), karena ini kan peristiwanya berulang. Dimana peran Kementerian Agama, jangan hanya asal bicara, kalau itu susah dibina,” tegasnya.

(Ibenk/Bam’s)

Menjadi Pelaku Demokrasi, Disabilitas Diberi Bekal Ini

0

BANJAR, FOKUSJabar.id: Puluhan penyandang disabilitas diberikan pembekalan mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.

Dengan memahami regulasi serta cara pelaksanaan Pilkada, mereka bisa menjadi pemilih partisipasi dalam menentukan hak demokrasinya.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman menjelaskan, penyandang disabilitas memiliki hak sama dalam menentukan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara yang dituangkan dalam berdemokrasi aktif. Dengan begitu, mereka tidak lagi menjadi kelompok yang termarjinalkan didalam status sosial kemasyarakatan.

“Mereka merupakan suadara kita yang memiliki hak yang sama dalam berbangsa dan bernegara. Maka mereka diharapkan menjadi pemilih partisipatif pada Pilkada Serentak, agar tidak menjadi kaum yang termarjinalkan,” ungkanya, Kamis (05/04/2018).

Salah satu cara mereka menjadi pemilih partisipatif, berperan aktif tidak lagi menjadi objek dalam pembangunan, melainkan harus menjadi subjek/pelaku demokrasi. Seperti menjadi bagian dari penyelenggaran Pemilu serta pelopor untuk melawan kecurangan dalam politik uang.

Irfan menambahkan, dengan diberikan pemaham tentang regulasi pilkada, diharapkan para kaum disabilitas bisa menjadi contoh dan membawa perubahan yang baik untuk masa depan bangsa. Karena kata dia, satu suara dalam pilkada nanti sangat menentukan nasib bangsa paling minimal lima tahun mendatang.

“Sebaik-baiknya seorang manusia ialah orang yang baik untuk orang lain. Maka, berangkat dari saudara kita para penyandang disabilitas, harus menjadi sebuah centralisasi berdemokrasi aktif dengan menjadi pemilih partisipatif pada pemilihan umum,” pungkasnya.

(BOIP/Bam’s)

Kabupaten Bekasi Siap Pertahankan Juara Umum Porda Jabar

0
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin (ki) saat melantik kepengurusan KONI Kabupaten Bekasi dibawah pimpinan H Romli (ka). (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kabupaten Bekasi bertekad untuk mempertahankan gelar juara umum pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII tahun 2018 yang akan digelar di Kabupaten Bogor. Kontingen Kabupaten Bekasi pun merupakan juara bertahan dari pelaksanaan Porda Jabar XII tahun 2014.

Pada pelaksanaan Porda Jabar XII tahun 2014, Kabupaten Bekasi yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil meraih predikat juara umum dengan raihan 154 medali emas, 118 medali perak dan 115 medali perunggu. Kontingen Kabupaten Bekasi berhasil mengalahkan juara umum Porda Jabar XI/2010, Kota Bandung yang harus puas di peringkat dua dengan raihan 145 emas, 117 perak, dan 137 perunggu, serta Kabupaten Bogor dengan raihan 75 emas, 59 perak, dan 87 perunggu.

“Untuk gelaran Porda Jabar XIII tahun 2018 ini di Kabupaten Bogor, kita akan berupaya semaksimal untuk meraih prestasi maksimal. Kita bertekad untuk mempertahankan gelar dengan meraih juara umum di Porda Jabar XIII,” ujar Ketua KONI Kabupaten Bekasi, H Romli saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (5/4/2018).

Romli menuturkan, pihaknya terus melalukan evaluasi dari hasil babak kualifikasi yang dilakukan cabang olahraga. Dengan demikian, dirinya bisa memetakan kekuatan setiap daerah sekaligus memprediksi raihan medali yang akan diperoleh Kabupaten Bekasi di ajang Porda Jabar XIII di bulan Oktober 2018 mendatang.

“Untuk itu, untuk target raihan medali di Porda Jabar XIII nanti, kita belum bisa menetapkan atau menyebutkannya. Kalau dari sisi pesaing terberat, ya pasti tuan rumah Kabupaten Bogor karena mereka bisa mengirim full tim di semua cabang olahraga serta Kota Bandung. Tapi kita pun mewaspadai daerah lain, karena saat ini kekuatannya mulai merata,” terangnya.

Romli menuturkan, beberapa cabang olahraga akan menjadi andalan Kabupaten Bekasi untuk mendulang medali di ajang multieven olahraga empat tahunan terakbar di Jabar ini. Diantaranya dari cabang olahraga tinju, pencak silat, wushu, dan beberapa cabang olahraga lain.

“Memang di beberapa cabang olahraga unggulan itu ada beberapa atlet andalan kita tidak bisa bermain karena aturan pembatasan usia. Seperti di cabang olahraga tinju, ada dua atlet kita yang merupakan peraih medali emas PON XIX tidak bisa bermain. Begitupun di pencak silat. Tapi secara keseluruhan, Kabupaten Bekasi sudah siap mengikuti Porda Jabar XIII dan siap mempertahankan gelar juara umum,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Belum Tahu Kekuatan, Henhen Tetap Waspadai Mitra Kukar

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan menghadapi Mitra Kukar pada laga kandang kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/4/2018).

Menjelang pertandingan tersebut, pemain belakang Persib, Henhen Herdiana mengaku tidak mengetahui pasti kekuatan Mitra Kukar. Hanya saja, tim yang berlaga di Liga 1 pasti sudah memiliki persiapan yang cukup matang.

“Tidak mengetahui, tapi kan seperti yang lainnya. Mungkin mereka juga menyiapkanya lebih baik juga,” kata Henhen di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis (5/4/2018).

Pemain yang mengantarkan tim sepak bola Jawa Barat merain mendali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 ini menambahkan, Mitra Kukar tetap harus diwaspadai, karena mereka memiliki pemain yang berkualitas.

“Kita tidak lihat satu pemain melainkan yang dicadangan, karena semua pemain Mitra Kukar sama berbahaya, kita harus lebih hati hati dan fokus,” tegasnya.

(Arif/Bam’s)

Waspada! Disabilitas Terget Empuk Politik Uang

0
(FOKUSJabar/Boip)

BANJAR, FOKUSJabar.id: Potensi pelanggaran pelaksanaan Pilkada pada kaum disabilitas sangat besar. Adanya praktik money politic (politik uang) atau lebih lazim sebagai serangan fajar diprediksi akan terjadi di Kota Banjar.

“Apabila ini terjadi, maka penerima dan pemberi uang dalam konteks politik telah melanggara hukum dan diacam hukuman pidana bagi yang melakukanya,” ungkap Ketua Panwaslu Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman, Kamis (05/04/2018).

Irfan menerangkan, apabila politik uang ini terjadi pada saudara kita yang menyandang disabilitas maka sebuah pelanggaran yang sangat fatal. Karena keterbatasan fisik mereka dimanfaatkan sebagai objek dari demokrasi negatif.

“Maka dari itu, kami terus melakukan pemahaman bagaimana regulasi dan ketentuan pelaksanaan pilkada,” kata dia.

Dia berharap, 50 disabilitas yang diberikan pemahaman ini dapat menjadi agen atau pelopor penyampai informasi kepada 607 daftar pemilih sementara (DPS) lainya di Kota Banjar.

(boip/bam’s)