spot_img
Selasa 18 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7081

Umuh dan Kim Ziarah ke Makam Pendiri PSSI

0
(FOKUSJabar/Arif)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dan Kim Jefry Kurniawan ziarah ke makan pendiri PSSI Ir Soeratin di  Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirna Raga, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (19/4/2018). Kedatangan manajer Persib itu dalam rangka memperingati ulang tahun PSSI, karena 19 April adalah ultah PSSI  ke 88 tahun.

“Beliau (Ir Soeratin) pahlawan yang sangat gigih untuk sepak bola, walaupun sudah tidak ada, mudah-mudahan beliau terus dikenang jasanya dan jangan sampai terlupkan,” ucap Umuh.

Umuh yang mengantarkan Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini berharap, pengurus PSSI saat ini tidak melupakan jasa Ir Soeratin.

BACA JUGA:

Soal Pilkada 2024, Ini Kesepakatan PDI-P dan PCNU Ciamis

“Saya berharap PSSI tidak lupa, jangan sampai kacang lupa pada kulitnya. Siapapun yang pernah berjasa jangan sampai dilupakan,” harapnya.

(Arif)

Ingin Cetak Sejarah, ISSI Incar 5 Emas di Asian Games 2018

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim balap sepeda Indonesia siap mencetak sejarah pada gelaran Asian Games XVIII tahun 2018 yang akan digelar pada Agustus 2018 di Indonesia.

Pengurus Besar (PB) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) pun menargetkan untuk bisa meraih minimal lima medali emas di ajang multieven olahraga terakbar di Asia tersebut.

“Selama ini, dalam setiap pelaksanaan Asian Games, balap sepeda tidak pernah menyumbang medali emas. Dan pada saat Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, kita ingin cetak sejarah dengan meraih minimal lima medali emas,” ujar Wakil Ketua II PB ISSI – ICF, Engkos Sadrah saat ditemui Bandung, Kamis (19/4/2018).

Untuk merealisasikan target tersebut, lanjutnya, saat ini atlet balap sepeda yang tergabung di Pelatnas Asian Games XVIII/2018 digembleng di beberapa lokasi. Mulai dari Yogyakarta, Solo, Malang, hingga melaksanakan try out di luar negeri.

“Dari target lima medali emas tersebut, kami berharap bisa diraih dari nomor BMX sebanyak dua medali emas, dan Downhill, Road, serta Track yang masing-masing satu medali emas,” tambahnya.

Engkos mengatakan, target lima medali emas yang dicanangkan di Asian Games XVIII/2018 bukan tanpa perhitungan. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pemetaan kekuatan atlet dari negara-negara di Asia di semua nomor yang akan dipertandingkan di Asian Games XVIII/2018.

“Jadi target yang dicanangkan ini sudah kita perhitungkan melalui pemetaan yang dilakukan sport intelegence. Di beberapa nomor, salah satunya track, memang cukup berat. Tapi kita tetap optimistis bisa mencetak sejarah. Kapan lagi kalau tidak sekarang, mumpung Asian Games digelar di Indonesia,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Masih Punya Jeda Waktu, ISSI Jabar Pimpinan Ato Hermanto Akan Gelar Musprov pada 9 Mei

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Pengprov ISSI Jabar 2013-2017, H Ato Hermanto mengaku jika pihaknya akan menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) ISSI Jabar pada tanggal 9 Mei 2018 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung. Hal ini dilakukan karena pihaknya masih memiliki batas waktu untuk melakukan musprov hingga 13 Mei 2018.

“Berdasarkan SK kepengurusan Pengprov ISSI Jabar, dikeluarkan oleh kepengurusan PB ISSI tertanggal 13 November 2013. Berdasarkan AD/ART, masa bakti kepengurusan itu empat tahun sehingga masa bakti kami habis pada tanggal 13 November 2017,” ujar Ato saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (19/4/2018).

Selain itu, berdasarkan AD/ART, pihaknya masih memiliki jeda waktu enam bulan dihitung dari akhir masa jabatan untuk secepatnya menggelar musprov. Dengan demikian, lanjutnya, batas akhir untuk menggelar Musprov ISSI Jabar yakni pada tanggal 13 Mei 2018.

“Jadi kami masih punya waktu sekitar satu bulan kedepan, jadi kenapa harus dibuat caretaker oleh PB ISSI dan digelar musprov. Harusnya kan mereka melihat dulu SK kami, kroscek dulu. Kami pun tidak keberatan mendapatkan sanksi organisasi dari PB ISSI jika dalam waktu enam bulan setelah habis periodesasi kepengurusan tidak menggelar musprov. Tapi ini kan masih ada waktu,” terangnya.

Ato menilai, dalam masa kepengurusan ISSI Jabar yang dia pimpin, sempat dilakukan satu kali pergantian pengurus antar waktu (PAW) berdasarkan rapat kerja yang dilakukan pada tahun 2015. Hasil restrukturisasi organisasi tersebut, disahkan PB ISSI melalui surat pengesahan tertanggal 15 Juni 2015.

“Dan PAW tersebut itu tidak mempengaruhi periodesasi masa jabatan kepengurusan, tetap dari 13 November 2013 sampai 13 November 2017. Kalau pihak caretaker atau PB ISSI menyebut masa jabatan kepengurusan kami habis di bulan Juni 2017, itu darimana. Kenapa bulannya mengambil dari surat pengesahan PAW, tapi tahunnya tetap di 2013. Ini kan aneh,” tambahnya.

Terkait pelaksanaan musprov, Ato mengaku jika pihaknya sudah membahasnya bersama pengcab ISSI kota/kabupaten saat rapat koordinasi (rakor) pada tanggal 22 Maret 2018 lalu di Kabupaten Garut. Pada rakor yang dihadiri 18 pengcab ISSI kota/kabupaten tersebut, disepakati jika pelaksanaan Musprov ISSI Jabar akan digelar pada 9 Mei 2018 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung.

“Kenapa kami tidak menggelar di akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018, ini karena kami masih disibukkan oleh tahapan Porda Jabar XIII. Mulai dari pemberkasan mutasi atlet, pelaksanaan babak kualifikasi hingga pembuatan technical handbook. Jadi disepakati akan digelar di bulan Mei 2018 setelah kami mempersiapkan laporan pertanggungjawaban sekaligus menginventarisasi kepengurusan cabang yang sudah habis masa baktinya. jadi kami akan tetap pada kesepakatan awal saat raker dan akan menggelar musprov di tanggal 9 Mei 2018 di Aula KONI Jabar,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Demokrat Garut Support Turnamen Bola Voli Karang Taruna Mekarjaya Bayongbong

0
garut fokusjabar.id
Dadang Sudrajat. (FOKUSJabar/Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Karang Taruna Desa Mekarjaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut gelar turnamen Bola Voli se-Kecamatan Bayongbong.

Cecep Suhardiman bersama salah satu klub Voli Bayongbong (Foto. Andian)

Sedikitnya 50 klub tim Voli ambil bagian dalam turnamen yang mendapat support dari anggota DPRD Garut, Dadang Sudrajat dan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Demokrat (PD), Cecep Suhardiman.

Menurut Dadang yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Garut, dia mengapresiasi kegiatan turnamen bola voli tersebut. Bahkan siap mendukung untuk lebih memajukan lagi olahraga, khususnya bola voli di Kota Intan.

” Saya apresiasi turnamen ini dan siap dukung untuk lebih memajukan lagi olahraga bola voli,” kata Dadang, Kamis (19/4/2018).

Mengenai hadiah, Dadang menyiapkan piala dan uang pembinaan untuk juara 1, 2, 3 dan harapan satu.

“ Saya siapkan piala dan uang pembinaan untuk juara 1, 2, 3 dan harapan satu,” ucap Dadang.

Sementara Cecep Suhardiman mengaku bangga sekaligus kagum dengan semangat para penyelenggara turnamen. Dan atas dasar tersebut, dia mendukung turnamen bola voli di Kecamatan Bayongbong.

Selain itu, kegiatan tersebut sangat positif untuk mencari dan melahirkan atlet-atlet voli berbakat sekaligus untuk menghindari kegiatan negatif seperti narkoba dan kenakalan remaja lainnya.

” Kegiatan ini sangat positif,” sebut Cecep.

Secara terpisah, salah satu pemain voli asal Bayongbong, Asep berharap turnamen tersebut bisa digelar berkelanjutan. Dengan begitu, memotivasi para atlet lebih giat dalam berlatih.

” Kami mau turnamen ini rutin digelar,” singkatnya.

(Andian/Bam’s)

Musprov ISSI Jabar yang Digelar Caretaker Ilegal, Pengcab Masih Akui Ato Hermanto

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Barat ke-IX yang digelar caretaker ISSI Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, dinilai Pengurus Cabang (pengcab) ISSI kota/kabupaten tidak sesuai aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ISSI. Beberapa pengcab ISSI Kota/kabupaten pun masih mengakui kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato Hermanto.

Setidaknya 13 pengcab ISSI kota/kabupaten mendatangi gedung KONI Jabar di Jalan Pajajaran Kota Bandung untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan Musprov ISSI Jabar ke-IX tahun 2018, Kamis (19/4/2018). Mereka masih mendukung dan mengakui kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato Hermanto. Pengcab ISSI kota/kabupaten yang mendatangi gedung KONI Jabar yakni Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Majalengka, dan Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Umum Pengcab ISSI Kabupaten Bogor, Agus Rianto melihat beberapa kejanggalan dari persiapan hingga pelaksanaan Musprov ISSI Jabar yang digelar caretaker ISSI Jabar tersebut. Pihaknya pun menganggap jika pelaksanaan musprov tersebut cacat hukum dan tidak sesuai dengan aturan yang tercantum di AD/ART ISSI.

“Saya lihat ini banyak kejanggalan. Mulai dari pembentukan caretaker hingga pelaksanaan musprov sendiri. Jadi kami menilai jika Musprov ISSI Jabar yang digelar di Hotel Horison pada Rabu (18/4/2018) malam kemarin itu tidak benar dan tidak sesuai AD/ART. Karena itu kami tetap berpihak dan mengakui kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato Hermanto,” ujar Agus saat ditemui usai melakukan pertemuan di KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (19/4/2018).

Dalam hal pembentukan caretaker, Agus menuturkan, jika hal tersebut menyalahi aturan. Pasalnya, kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato Hermanto masih memiliki jeda waktu hingga 13 Mei 2018 untuk menggelar musorprov. Begitu pun dalam hal penunjukkan perwakilan Pengcab ISSI kota/kabupaten dan Pengprov ISSI Jabar sebagai unsur dalam caretaker tersebut.

“Penunjukkan utusan dari Pengcab ISSI kota/kabupaten, misalnya, kenapa dari Cianjur yang notabene tidak memiliki atlet yang unggul di cabang olahraga sepeda. kita pun tidak tahu bagaimana mekanisme pemilihannya. Lalu kenapa harus ada caretaker kalau kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato masih punya waktu untuk menggelar musprov dengan batas akhir tanggal 13 Mei 2018,” terangnya.

Selain itu, pembentukan caretaker pun sudah menyalahi aturan AD/ART organisasi ISSI. Pasalnya, sesuai dengan aturan AD/ART organisasi ISSI, PB ISSI bisa membentuk caretaker jika beberapa hal terpenuhi. Diantaranya belum terbentuknya organisasi di suatu daerah, dan kepengurusan tidak menggelar musprov maksimal dalam waktu enam bulan setelah masa jabatan habis.

“Itu kan sudah salahi aturan, aturan mana yang menjadi cantolan pembentukan caretaker olah PB ISSI. Selain itu, tugas pokok caretaker itu yakni menggelar musprovlub bukan musprov. Harus pakai luar biasa. Terlebih kami pun melihat kejanggalan dalam surat permohonan ke KONI Jabar dimana ada dua surat dengan tanda tangan serta cap yang berbeda meski dengan nama dan atas nama yang sama yakni Panitia Musprov ISSI Jabar dan caretaker,” tambahnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan musprov yang digelar caretaker pun dinilainya tidak sesuai aturan AD/ART organisasi ISSI. Selain dari sisi nama yang seharusnya musprovlub, beberapa ketentuan dalam AD/ART pun dinilainya dilanggar pada pelaksanaan Musprov ISSI ke-IX tahun 2018.

“Dari sisi kuorum, saya kira tidak memenuhi karena jumlah pengcab ISSI di Jabar itu ada 22 kota/kabupaten. Saat ini, ada 13 pengcab menyatakan tidak menerima dan tidak hadir di acara musprov tersebut sehingga musprov tersebut setidaknya hanya diikuti sembilan pengcab. Dan ada satu pengcab diantaranya belum memiliki SK kepengurusan dan tidak memiliki suara. Ini kan berarti musprov tersebut tidak memenuhi kuorum,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya mewakili 13 pengcab ISSI kota/kabupaten meminta PB ISSI untuk kembali kepada aturan organisasi yang tercantum di AD/ART. Pihaknya mendesak untuk dilaksanakan Musprov ISSI kembali yang digelar oleh kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato Hermanto.

“Ini cara yang tidak sehat, menurut kami. Dan ini bukan soal perebutan kekuasaan tapi kami ingin tegakkan marwah organisasi sesuai aturan. Kami dari pengcab pun sudah melakukan pertemuan dengan kepengurusan ISSI Jabar dibawah pimpinan H Ato pada bulan Maret 2018 lalu dan menyepakati jika pelaksanaan musprov akan digelar di bulan Mei 2018 dan itu memungkinkan karena dari sisi waktu pun masih ada,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Wakapolri Minta Opini Miras ‘Ginseng’ Berhenti Sebelum Bulan Ramadhan

0
(FOKUSJabar/adie)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan, kasus Minuman Keras (Miras) Oplosan ‘ginseng’ Cicalengka harus tuntas dengan hukuman maksimal. Bahkan, kasus tersebut harus tuntas sebelum bulan Ramadhan.

Hal tersebut diungkapkan Syafruddin disela kunjungan ke bunker miras ‘ginseng’ di kediaman tersangka utama Samsudin Simbolon di jalan Bypass Cicalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat.

” Pelaku utama sudah ditangkap. Masalah ini jangan berlarut – larut. Sebelum Bulan Ramadhan, masalahnya selesai dan opini berhenti,” ujarnya kepada awak media, Kamis (18/4/2018).

Menurutnya, penindakan hukum terhadap tersangka yang mengakibatkan 45 orang tewas ini akan diproses dengan penerapan hukuman maksimal. Para tersangka dijerat pasal 204 ayat 1 dan ayat 2 Kutab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman pidana maksimal seumur hidup.

“Masalah oplosan ini merugikan masyarakat, ini manyangkut perizinan. Kita semua melihat bahwa masalah miras oplosan dalam satu bulan terakhir yang menjadi opini publik dan membuat banyak (makan) korban,” katanya.

Kasus tersebut terungkap berawal adanya laporan informasi dari warga Masyarakat Cicalengka memberitahukan ada beberapa warga yang diduga keracunan Miras Oplosan mengakibatkan korban meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan serangkaian penyelidikan.

Dari informasi yang didapat bahwa penjual Miras Pplosan tersebut adalah JS yang berjualan di sebuah Kios yang beralamat di Jalan By pass RT 03/08 Desa Cicalengka Wetan Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Selanjutnya JS berhasil diamankan dengan memberi keterangan bahwa kios tersebut adalah milik HM. Kemudian HM dapat diamankan setelah dilakukan penggeledahan. Dari rumahnya ditemukan barang bukti dalam sebuah Bunker.

Keterangan tersangka HM dan JS bahwa usaha produksi dan penjualan miras oplosan tersebut adalah milik SS selanjutnya dilakukan pengembangan dan mencari keberadaannya. Setelah dilakukan pencarian terhadap SS berhasil ditangkap di Daerah Sumatera dan dilakukan penangkapan serta beberapa TSK masih dalam daftar pencarian orang yaitu AS, SN, UW dan RS.

(Adie/Bam’s)

KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar: Siswa Berprestasi Jangan Cepat Puas

0
KCD Pendidikan Wilayah XI dan Ketua MKKS SMA Kabupaten Garut (Foto. Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Garut, Cecep R Rusdaya menyebut, penyelengaraan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA se-Kabupaten digelar secara serentak di Aula Musadadiyah, Kamis (19/4/2018).

Ketua MKKS SMA Kabupaten Garut, Cecep R Rusdaya (Foto. Andian)

Menurut Cecep, kegiatan O2SN dan PLS2N untuk menggali berbagai potensi  peserta didik yang masih duduk di bangku kelas X dan XI sekaligus ditetapkan sebagai delegasi ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

“ Kegiatan ini untuk menggali potensi siswa, memberikan motivasi  juang dan menyalurkan minat serta bakat anak didik terhadap keolahragaan dan kesenian,” papar Cecep, Kamis (19/4/2018).

Terlebih, O2SN dan FLS2N merupakan agenda rutin Direktorat Pembinaan SMA Dirjen Dikdasmen Kemendikbud yang wajib digelar setiap tahun. Mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, nasional hingga internasional. Moto kegiatan yang diusung, “ Jauhi Narkoba, Raih Prestasi.”

Tahun 2006, kompetisi olahraga pelajar ini diberi nama Pekan Olahraga Pelajar SMA (POP SMA). Namun sejak 2008, berganti nama menjadi O2SN dengan persyaratan dan ketentuan teknis yang telah ditetapkan di dalam panduan juklak/juknis.

Sementara FLS2N selain untuk menggali potensi berdasarkan minat dan bakat dibidang seni juga untuk membentuk kepribadian serta karakter yang baik.

FLS2N 2018 kata Cecep bertemakan “ Seni sebagai Inspirasi Keteladanan dalam Pendidikan Karakter.”

“ Makna tema tersebut untuk mengkampanyekan pentingnya aspek keteladanan dalam implementasi peguatan pendidikan karakter bagi peserta didik SMA menuju bangsa yang berkarakter serta berbudaya,” ungkap Cecep.

Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan diantaranya, Pencak Silat, Atletik, Renang, Bulutangkis dan Eksebisi Voli putra-putri, Lomba Baca Puisi, Cipta Puisi, Design Poster, Lomba Film pendek, Gitar Solo, Lomba Kriya putra dan putri, Teater Monolog, Lomba Tari dan lomba solo vokal putra-putri.

“ Semoga O2SN dan FLS2N mencetak sekaligus melahirkan atlet-atlet berprestasi dan dapat berlaga di tingkat nasional serta internasional,” harap Cecep.

Sementara Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Lilis Rosita mengapresiasi kegiatan O2SN dan FLS2N tingkat Kabupaten Garut yang digelar di Aula Musadadiyah.

Pihaknya berpesan, prestasi peserta didik harus dibina dari sekarang. Lalu, bagi para siswa yang berprestasi saat ini jangan dulu berpuas hati, karena perjuangan belum selesai. Artinya, masih akan berlaga di tingkat Jawa Barat. Bahkan tidak menutup kemungkinan melaju ke nasional dan internasional.

” Yang menang saat ini jangan dulu puas. Terus tingkatkan kemampuan untuk berlaga di tingkat Jawa Barat, nasional dan internasional,” singkat Lilis.

(Andian/Bam’s)