spot_img
Sabtu 27 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7042

Ketum PM Gatra: Paslon Terpilih Wajib Dilantik dan Kita Wajib Taat

0
Ketum KPP DOB Limbangan, Holil Aksan Umarzen (Foto Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM Gatra), Holil Aksan Umarzen berpesan agar masyarakat tidak golput di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Rabu (27/6/2018) besok.

ilustrasi (web)

“ Mari kita datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing untuk memilih calon pemimpin Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat,” ajak Holil melalui sambungan telpon, Selasa (26/6/2018) malam.

Dia optimistis, masyarakat tentunya telah mencermati dan melihat para kandidat yang selama kampanye menawarkan visi, misi serta program kerja Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Garut dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat.

“ Saya yakin masyarakat sudah mengetahui visi, misi dan program kerja para Paslon,” kata Holil.

Holil berharap, Pilkada Serentak 2018 benar-benar menjadi pesta demokrasi yang berdaulat dan berkualitas serta tidak ada masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya.

” Tingginya partisipasi masyarakat tentunya ikut memajukan demokrasi, meningkatkan kuantitas dan kualitas Pemilu yang berdaulat,” bebernya.

Dia mengajak masyarakat, Pilkada Serentak dijadikan sebagai momen pendewasaan, penguatan, penyegaran dan gairah partisipasi untuk memperperbaiki tatanan politik yang demokratif,  berhaluan perubahan, mengokohkan persatuan bangsa, membangun negara yang adil dan makmur.

Pilkda adalah ajang perhelatan kita semua untuk menentukan pemimpin pilihan rakyat yang bebas, rahasia dan konstitusional. Siapapun yang terpilih nanti, mari kita sambut dengan hangat serta suka cita.

“ Yang terpilih wajib dilantik dan kita wajib mentaati,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Laskar Nagabonar Gelar Doa Bersama

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Relawan Laskar Nagabonar menggelar doa bersama di Posko Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub Jabar Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi), di Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Ketua Dadang Utun menyebut bahwa sejak awal deklarasi 27 Juli 2017 hingga saat ini Juni 2018, pihaknya tetap semangat mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018.

“Semangat untuk Jabar lebih baik, masa depan, lingkungan dan budaya lebih baik menjadi pemicu kami,” kata Utun di Posko Pemenangan Deddy-Dedi, Selasa (26/6/2018) malam.

Laskar Nagabonar menggelar doa bersama dan meminta kepada Alloh SWT untuk pemimpin Jabar yang terbaik (foto LIN)
Laskar Nagabonar menggelar doa bersama dan meminta kepada Alloh SWT untuk pemimpin Jabar yang terbaik (foto LIN)

Doa bersama ini, kata dia, adalah bentuk ikhtiar kami sebagai orang Islam untuk menyerahkan semua kepada Alloh SWT yang memiliki segalanya.

BACA JUGA: Unggul di Survei, Ketua Laskar NagaBonar Imbau Relawan Tetap Kerja Maksimal

Lebih dari itu, Laskar Nagabonar yakin dengan ketokohan Deddy Mizwar yang mampu memimpin Jawa Barat.

“Spirit itulah yang membuat kami mendukung Deddy Mizwar. Bahkan sosok Deddy Mizwar pulalah yang menyadarkan ribuan bahkan jutaan para golputer yang ada di kami memutuskan menggunakan hak pilihnya di Pilgub Jabar 27 Juni 2018 besok,” kata dia.

(LIN)

Deddy-Dedi Kuatkan Konsolidasi

0
Deddy-Dedi
Cagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar akan bangun Puskesmas Rawat Inap di desa dan kecamatan yang belum memiliki (foto ist)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 nomor urut 4 Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) siap menyalurkan hak suaranya untuk Pilkada serentak 2018 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) daerah asal masing-masing.

Deddy Mizwar dijadwalkan melakukan pencoblosan di TPS 61 Perumahan Jatiwaringin Asri, Jalan Duri, Kelurahan Pondokgede, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi sekitar pukul 08.00 WIB.

Sedangkan pasangannya, Dedi Mulyadi akan melakukan pencoblosan di TPS 6 Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Yod Mintaraga: Feeling Saya Deddy-Dedi Menang

Usai menuntaskan masa kampanye pada 23 Juni lalu, Deddy Mizwar kemudian mengisi hari tenang jelang pencoblosan pada 27 Juni dengan melakukan ragam kegiatan internal secara tertutup, baik dengan unsur partai pengusung dan pendukung, maupun dengan jaringan relawan.

“Mengisi hari tenang, saya tetap berkegiatan tetapi sifatnya tertutup. Saya mengeratkan konsolidasi dengan jajaran partai dan relawan untuk mematangkan persiapan hari pencoblosan pada 27 Juni,” kata Deddy Mizwar, Selasa (26/6/2018).

Dia pun menyerukan kepada tim pemenangan untuk mematangkan pengerahan sekitar 81 ribu saksi agar siap menjalankan tugasnya.

Adapun tugas saksi, yakni mencatat dan memotret hasil penghitungan suara pada berkas C1 di seluruh TPS di Jawa Barat. Seperti diketahui, secara keseluruhan jumlah TPS di 27 kabyupaten/kota di Jawa Barat saat ini tercatat sebanyak 74.944 TPS untuk mewadahi hak politik 31,7juta Daftar Pemilih Tetap (DPT).

(LIN)

Ketua KPPS 04 Desa Sukaluyu Imbau Masyarakat jadi Pemilih Cerdas

0
TPS 04 Desa Sukaluyu (Foto Bam's)

GARUT, FOKUSJabar.id : Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Garut yang digelar lima tahunan tersebut siap digelar.

Seluruh tahapan dan persiapan telah ditempuh penyelenggara. Mulai Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Sebut saja salah satunya KPPS 04, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, sejak H-2 tengah fokus mendesain Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua KPPS 04, Riksa menegaskan, seluruh persiapan sudah ready 100 persen untuk melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.

” Kami sudah melaksanakan semua tahapan yang diinstruksikan PPS Desa Sukaluyu. Mulai dari pendataan, pembagian C6 dan mendesain TPS,” kata Riksa kepada FOKUSJabar.id, di lokasi TPS 04 yang berlokasi di GOR Aura Warta, Selasa (26/6/2018) malam.

Menurut dia, dalam pendataan yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sangat memuaskan karena tidak ada yang terlewat atau ganda.

” Kami kerja bareng guna menyukseskan Pilkada Serentak 2018,” kata Riksa.

Riksa mengaku, menjadi penyelenggara Pemilu sangat berat. Meski begitu, tidak ada beban berat jika dikerjakan bersama.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nurani dan jangan tergiur serta mau dibodohi dengan politik uang.

” Jadilah pemilih cerdas dengan memilih pemimpin Garut dan Jawa Barat menjadi lebih baik,” pungkasnya di lokasi TPS.

(Bam’s)

Tim Sukses Pasangan Agus-Adit Siap Bertakbir Sambut Kemenangan

0
foto : Andian

GARUT, FOKUSJabar.id: Meskipun belum pencoblosan, namun Pasangan Calon (Paslon) no 4, Agus Hamdani – Aditya pada Pilkada Garut sudat siap menyambut takdir untuk pasangan ini. “Kami sudah siap menyambut tabir kemenangan paslon Agus Adit,” kata Wakil Sekretaris DPC PPP, Yudi Muhamad Aulia kepada FOKUSJabar.id, Selasa (26/6/2018).

Yudi yakin jagoaanya  akan memenangkan Pilkada 2018. Alasaanya dukungan terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.”Dengan bergabungnya Agus Supriadi menjadikan Paslon Agus Adit menjadi semakin kuat,” terangnya.

Diterangkannya, dengan terus mengalirnya dukungan yang masuk membuktikan masyarakat menghendaki Garut menjadi lebih maju dan berkembang.

” Warga Garut sudah menghendaki pemimpin yang jujur, beriman guna mewujudkan Kabupaten Garut Soleh,” pungkasnya.

(Andian)

KPU Siapkan 200 Template Surat Suara Braile di 200 TPS di Kota Bandung

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung sudah menyiapkan sebanyak 200 template surat suara braile yang akan jadi alat bantu bagi pemilih disabilitas saat proses pencoblosan pasangan calon (paslon) di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018 dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, Rabu (27/6/2018) besok. Dari total 1.659.017 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 2000 pemilih diantaranya merupakan pemilih disabilitas.

“Khusus untuk pemilih disabilitas, kita sudah siapkan sebanyak 200 template surat suara braile yang akan membantu mereka menyalurkan hak pilihnya pada esok hari. Template surat suara braile tersebut akan disiapkan di 200 TPS. Jadi untuk satu TPS ada satu template surat suara braile,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Ali Mubarok saat ditemui di Taman Sejarah, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Pada saat proses pencoblosan, lanjut Rifqi, template braile tersebut ditempatkan diatas surat suara. Dengan demikian, para pemilih disabilitas khususnya penyandang tunanetra bisa mengetahui pasangan calon yang akan mereka pilih. Baik untuk pasangan calon wali kota dan wali kota Bandung 2018-2023 maupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2018-2023.

“Nanti surat suara akan dipasang template braile yang bentuknya sama sehingga bisa diraba oleh pada pemilih disabilitas saat memilih di bilik suara. Untuk pemilih disabilitas sendiri, ada di hampir semua kecamatan di Kota Bandung dan akan menyalukan hak pilihnya di 200 TPS,” terangnya.

Dengan alat bantu template yang disiapkan tersebut, Rifqi berharap tingkat partisipasi pemilih disabilitas yang mencapai 2000 pemilih di Kota Bandung pada Pilkada Serentak 2018 bisa meningkat. Selain itu, pihaknya pun sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih disabilitas pada Pilkada Serentak 2018 di Kota Bandung.

“Pada proses kampanye termasuk saat debat publik, kita sudah melibatkan mereka. Termasuk dengan melakukan sosialisasi. Mudah-mudahan mereka tidak banyak yang golput. Berbeda dengan dulu, saat mereka mengaku kurang dilibatkan dalam proses pilkada sehingga tingkat golputnya cukup tinggi,” tegasnya.

(Ageng/DAR)

Tak Terima Formulir C6 ‎Tak Gugurkan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2016

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Meskipun tak menerima formulir C6 tak menggugurkan hak pilih pilkada serentak 2018. Hak pilih bisa membawa KTP atau Surat Keterangan Kependudukan (Suket). “Formulir C6 itu sebagai pemberitahuan bagi pemilih untuk melakukan pencoblosan di TPS mana dan waktu pencoblosan. Tidak mendapatkan formulis C6 bukan berarti menggugurkan hal pilih, karena itu berbasis pada KTP atau Suket,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Ali Mubarok saat ditemui usai Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (26/62018).

Rifqi mengatakan, warga yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)‎ memiliki hak untuk dilayani sebagai pemilih pada Pilkada Serentak 2018. Namun jika warga tidak masuk dalam DPT di TPS tertentu, masih memiliki hak untuk menyalurkan hak pilihnya sebagai pemilih tambahan di TPS lain.

“Yang perlu dicatat, penggunaan KTP ‎dalam mencoblos, hanya bisa dilayani dan digunakan di TPS yang sesuai dengan domisili pemilih yang bersangkutan. Jadi tidak bisa dimana saja. Dan untuk pemilih tambahan ini, baru bisa dilayani haknya setelah pukul 12.00 WIB,” terangnya.

Saat ini, lanjut Rifqi, pihaknya masih melakukan inventarisasi untuk pemilih pindahan. Untuk melayani pemilih pindahan ini, ‎pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang ada di Kota Bandung.

“Untuk pemilih pindahan ‎ini, sebagian besar akan berada di rumah sakit-rumah sakit karena mereka dipastikan tidak bisa mencoblos di TPS sesuai dengan domisili tempat tinggal mereka. Namun dari sisi jumlah, kita belum bisa memprediksi karena berbeda dengan pemilih di lapas atau rutan yang sudah jelas jumlahnya berapa,” tambahnya.

Untuk kemungkinan pemilih ganda dan atau KTP ganda di TPS, pihak KPU sendiri mengaku sudah ‎melakukan antisipasi jauh-jauh hari. Baik melalui tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) hingga merekrut petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS yang sesuai dengan domisilinya.

“Jadi para petugas KPPS di setiap TPS ini dipastikan sudah mengetahui siapa saja warga yang jadi pemilih karena mereka pun merupakan warga disana. Jadi mereka pasti paham dan tahu kalau ada warga yang melakukan pencoblosan dua kali. Selain itu, sistem kependudukan di Di‎sdukcapil saat ini sangat menutup kemungkinan adanya KTP ganda karena menggunakan single identification untuk Nomor Induk Kependudukan (NIK). Begitupun jika ada KTP palsu, akan terlihat dari NIK,” tegasnya.

(ageng/DAR)