spot_img
Sabtu 27 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7041

Panwaslu Kota Bandung Awasi Serangan Fajar

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bandung semakin meningkatkan proses pengawasan menjelang waktu pencoblosan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak 2018, Rabu (27/6/2018) besok. Salah satunya untuk mengawasi kemungkinan serangan fajar berupa money politic yang dilakukan pasangan calon.

“Pengawasan akan lebih ‎kami optimalkan untuk mengantisipasi serangan fajar. Kita akan tingkatkan dan optimalkan pengawasan hingga tingkat TPS melalui Pengawan TPS yang sudah kami bentuk,” ujar Ketua Panwaslu Kota Bandung, Farhatun Fauziah‎ saat ditemui usai Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Farhatun menambahkan, pihak panwas akan melakukan patroli-patroli hingga ke tempat-tempat yang tidak terdeteksi dan atau di waktu tertentu. Pasalnya, kemungkinan ‎serangan fajar yang dilakukan setiap paslon melalui money politic bisa terjadi kapan saja tanpa terdeteksi.

“‎Meski demikian, kami tetap berharap partisipasi aktif juga dari warga. Dan dugaan serangan fajar melalui pembagian money politik ini bisa kita proses jika semua unsur lengkap. Mulai dari unsur pelaku, barang bukti, penerima, pelapor, hingga saksi,” terangnya.

Jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, lanjut Farhatun, pihaknya tidak bisa melakukan penindakan lebih jauh‎ terkait dugaan pelanggaran tersebut. Namun jika terbukti, pelanggaran tersebut bisa dilanjutkan ke ranah pidana pemilu dan ditindaklanjuti pihak kepolisian.

“Kalau saat ini menjelang hari H Pencoblosan, berbagai bentuk laporan terkait dugaan pelanggaran ini sangat meningkat tajam hingga 75 persen. Baik laporan dari salah satu paslon yang melaporkan paslon lain, dari warga simpatisan dan atau pendukung, hingga hasil temuan kami. Namun yang menjadi masalah, unsur pelaporan itu sendiri banyak yang tidak terpenuhi sehingga kami tidak bisa menindaklanjutinya. Tapi tetap kami tampung dan proses sebagai bagian dari proses demokrasi,” tegasnya.

(ageng)

KPU Kota Bandung: Jangan Bawa HP ke Bilik Suara

0
Ketua KPU Kota Bandung. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Rifqi Alimubarok menghimbau kepada para pemilih agar tidak membawa masuk Handphone (HP) ke bilik suara.

Menurutnya, HP akan mengganggu proses berjalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 yang harus berjalan dengan jujur, adil, dan rahasia.

“Nanti akan ada penggeledahan. Kalau ada yang bawa HP, HP-nya disimpan di dekat pintu masuk ke bilik suara. Jadi wajib tidak boleh ada yang bawa HP ke bilik suara,” kata Rifqi, di Kantor Kecamatan Sumur Bandung, kemarin.

Dia menjelaskan, alasan dilarangnya membawa HP ke bilik suara yakni, untuk menjaga independensi dan karena Pilkada ini harus berjalan dengan rahasia. Kedua, lanjutnya, untuk menghindari hal-hal yang yang dapat merusak ketertiban Pilkada Serentak 2018.

“Kita sudah tahu banyak modusnya kalau dengan HP ini,” tambahnya.

Selain dilarang bawa HP, pemilih juga dilarang untuk membawa atribut partai. Lebih jauh dia mengatakan, untuk persiapan logistik dan keamanan untuk hari pencoblosan yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 sudah beres.

“Untuk logistik sudah terpenuhi dan keamanan sudah siap,” pungkasnya.

(Ibenk)

Penyelenggara Pemilu Wajib Profesional

0
Pemilu
Cecep Suhardiman (Foto, Rik)

GARUT, FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan dan memulai tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 171 daerah di Indonesia. Hari pemungutan suara ditetapkan, Rabu (27/6/2018).

Pelaksanaan pencoblosannya itu sendiri dilakukan secara serentak di 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten.

Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Demokrat (PD), Cecep Suhardiman mengatakan, Pilkada 2018 merupakan rangkaian Pilkada Serentak yang dimulai tahun 2015 dan 2017.

Menurutnya, Pilkada Serentak tahun 2018 menghabiskan total anggaran sebesar Rp20 Trilyun. Anggaran sebesar itu tentu saja bukan merupakan anggaran yang sedikit. Karenanya, masyarakat mengharapkan penyelenggara Pemilu bisa mengoptimalkan hasil kerjanya sehingga bisa menghasilkan Pilkada yang berkualitas.

BACA JUGA: KPU Pastikan Data Pemilu 2014 Aman Tidak Diretas

“ Jangan sampai dengan anggaran sebesar itu hanya menghasilkan ekses Pilkada yang menimbulkan terjadinya perpecahan di masyarakat,” ucap Cecep yang juga pengacara Buni Yani, Selasa (26/6/2018) malam.

Penyelenggara Pemilu lanjut Cecep, dituntut profesional dan menjaga amanah. Pasalnya, timbulnya kekisruhan atau ketidakberesan dalam Pilkada dipicu dari tidak profesionalnya penyelenggara karena memihak pada Pasangan Calon (Paslon) tertentu.

“ Mari kita wujudkan Pilkada yang luber dan jurdil untuk NKRI yang lebih baik. Gunakanlah hak pilihnya tanpa ada unsur paksaan dari manapun,” pungkas Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Garut Utara.

(Andian/Bam’s)

Pemprov Jabar Pastikan Pencoblosan Berjalan Lancar

0
gubernur
Penjabat Gubernur Jabar Komjen M. Iriawan. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Komjen M. Iriawan menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 dengan maksimal.

Sehingga, Ia bisa memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar Rabu 27 Juni 2018 berjalan dengan lancar.

“Kami menyimpulkan bahwa Insya Allah Pilkada Jawa Barat secara keseluruhan baik. Baik Gubernur, Bupati maupun Wali Kota Insya Allah akan berjalan lancar,” ujar Iriawan, di Gedung Sate, Selasa (26/6/2018).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga telah melakukan pengecekan pada 27 Kabupaten/kota via teleconference di ruang Desk Pilkada Gedung Sate, Selasa (26/6/2018).

Dia menegaskan, Pemprov Jabar tetap akan melakukan pemantauan sekalipun setiap daerah sudah melaporkan kesiapannya dalam proses pencoblosan nanti.

“Termasuk soal keamanan, kami sudah menggelar rapat dengan Kapolda Jabar juga Pangdam III Siliwangi,” ucapnya.

Iriawan mengajak seluruh pihak agar membantu menciptakan Pilkada Jabar yang kondusif. Sehingga pesta demokrasi itu bisa terselenggara dengan aman, lancar, sukses, dan demokrasi.

“Karena salah satu parameter suksesnya Pilkada yaitu tersalurkannya hak politik masing-masing pemilih,” pungkasnya.

(Ibenk)

Ribuan Surat Suara Dimusnahkan

0
Surat Suara
(FOKUSJabar/Boip)

BANJAR,FOKUSJabar.id: Ribuan surat suara (Susu) Pilkada Serentak 2018 dimusnahkan karena kondisi fisik Susu rusak.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Dani Danial Muklis menerangkankan bahwa Susu yang dimusnahkan diantaranya susu Pilwalkot 3727 dan sekitar 1900 untuk Pilgub.

BACA JUGA: KPU Siapkan 200 Template Surat Suara Braile di 200 TPS di Kota Bandung

“Data surat suara yang rusak itu hasil dari sortir kami dan sudah diganti oleh pihak perusahaan yang bertanggung jawab untuk percetakannya,” tarang dia, Selasa (26/06) malam.

Danial menjelaskan bahwa mayoritas susu rusak itu diantaranya terdapat titik disalah satu kolon paslon, kusut, gradasi warna kurang, kotor.

Pemusnahan susu tersebut disaksikan oleh Polres Banjar, Kejari Banjar, dan pemerintah Kota Banjar.

(Boip)

Ketum PM Gatra: Paslon Terpilih Wajib Dilantik dan Kita Wajib Taat

0
Ketum KPP DOB Limbangan, Holil Aksan Umarzen (Foto Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM Gatra), Holil Aksan Umarzen berpesan agar masyarakat tidak golput di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Rabu (27/6/2018) besok.

ilustrasi (web)

“ Mari kita datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing untuk memilih calon pemimpin Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat,” ajak Holil melalui sambungan telpon, Selasa (26/6/2018) malam.

Dia optimistis, masyarakat tentunya telah mencermati dan melihat para kandidat yang selama kampanye menawarkan visi, misi serta program kerja Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Garut dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat.

“ Saya yakin masyarakat sudah mengetahui visi, misi dan program kerja para Paslon,” kata Holil.

Holil berharap, Pilkada Serentak 2018 benar-benar menjadi pesta demokrasi yang berdaulat dan berkualitas serta tidak ada masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya.

” Tingginya partisipasi masyarakat tentunya ikut memajukan demokrasi, meningkatkan kuantitas dan kualitas Pemilu yang berdaulat,” bebernya.

Dia mengajak masyarakat, Pilkada Serentak dijadikan sebagai momen pendewasaan, penguatan, penyegaran dan gairah partisipasi untuk memperperbaiki tatanan politik yang demokratif,  berhaluan perubahan, mengokohkan persatuan bangsa, membangun negara yang adil dan makmur.

Pilkda adalah ajang perhelatan kita semua untuk menentukan pemimpin pilihan rakyat yang bebas, rahasia dan konstitusional. Siapapun yang terpilih nanti, mari kita sambut dengan hangat serta suka cita.

“ Yang terpilih wajib dilantik dan kita wajib mentaati,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Laskar Nagabonar Gelar Doa Bersama

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Relawan Laskar Nagabonar menggelar doa bersama di Posko Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub Jabar Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi), di Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Ketua Dadang Utun menyebut bahwa sejak awal deklarasi 27 Juli 2017 hingga saat ini Juni 2018, pihaknya tetap semangat mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018.

“Semangat untuk Jabar lebih baik, masa depan, lingkungan dan budaya lebih baik menjadi pemicu kami,” kata Utun di Posko Pemenangan Deddy-Dedi, Selasa (26/6/2018) malam.

Laskar Nagabonar menggelar doa bersama dan meminta kepada Alloh SWT untuk pemimpin Jabar yang terbaik (foto LIN)
Laskar Nagabonar menggelar doa bersama dan meminta kepada Alloh SWT untuk pemimpin Jabar yang terbaik (foto LIN)

Doa bersama ini, kata dia, adalah bentuk ikhtiar kami sebagai orang Islam untuk menyerahkan semua kepada Alloh SWT yang memiliki segalanya.

BACA JUGA: Unggul di Survei, Ketua Laskar NagaBonar Imbau Relawan Tetap Kerja Maksimal

Lebih dari itu, Laskar Nagabonar yakin dengan ketokohan Deddy Mizwar yang mampu memimpin Jawa Barat.

“Spirit itulah yang membuat kami mendukung Deddy Mizwar. Bahkan sosok Deddy Mizwar pulalah yang menyadarkan ribuan bahkan jutaan para golputer yang ada di kami memutuskan menggunakan hak pilihnya di Pilgub Jabar 27 Juni 2018 besok,” kata dia.

(LIN)