spot_img
Sabtu 27 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7043

Dihadiri Ustadz Evie Effendi, Halal Bi Halal di BKD Jabar Meriah

0
Para pejabat dan mantan pejabat berfoto bersama Ustan Evi Effendi di acara halal bi halal BKD Jawa Barat (foto ist)
Para pejabat dan mantan pejabat berfoto bersama Ustan Evi Effendi di acara halal bi halal BKD Jawa Barat (foto ist)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Halal bihalal keluarga besar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, Selasa (26/6/2018) terasa berbeda.

Bukan hanya karena dihadiri para mantan staf, mantan pejabat dan petinggi Jawa Barat hingga Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochammad Iriawan. Namun juga diwarnai pesta selfi keluarga besar BKD dengan Ustad Evi Effendi dan vokalis yang juga pemuda hijrah Vicky Saputra Sondak .

keceriaan di halal bi halal di BKD
keceriaan di halal bi halal di BKD

Kehadiran Ustad Evi Effendi dan Vicky Saputra yang menjadi bintang tamu memang sudah sangat ditunggu para undangan yang hadir dalam kegiatan halal bihalal tersebut.

Melihat kedua bintang tamu yang ditunggu-tunggu itu tiba, sontak para pegawai BKD menghampiri dan berebut foto selfie.

“Momen halal bihalal tahun ini terasa berbeda dan khidmat karena bukan hanya dihadiri oleh Pak Sekda tetapi juga ada Pj Gubernur Jawa Barat,” kata Kepala BKD Jabar Sumarwan Hadisoemarto.

Dia pun tidak menyangka keluarga besar BKD serta para pegawai lainnya begitu antusias dan berebutan untuk foto selfie dengan Ustad Evi Effendi dan Vicky Saputra Sondak. Suasana pun terasa hangat dan tampak sekali kekeluargaan di antara para pegawai.

“Kami sengaja mendatangkan Ustad Evi dan Vicky untuk memberikan tausyiah diiringi lantunan lagu religi agar suasana halal bihalal lebih terasa hangat sekaligus terjalin rasa kekeluargaan,” tutur dia.

(LIN)

KPU Kota Bandung Klaim Persiapan Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2018 ‎Tuntas

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menegaskan, persiapan untuk hari pencoblosan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Kota Bandung sudah tuntas. Termasuk soal kekurangan surat suara dan kelengkapan logistik lainnya.

“Untuk Pilwalkot Bandung 2018 dan Pilgub Jabar 2018 di Kota Bandung, jumlah pemilih sesuai dengan DPT di Kota Bandung mencapai 1.659.000 pemilih. Dengan demikian, surat suara yang dibutuhkan sekitar 1,7 juta surat suara dan semuanya sudah terpenuhi. Sudah tidak ada masalah,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Ali Mubarok saat ditemui usai Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Sebelumnya, KPU Kota Bandung mengaku masih ada sekitar 6.000 surat suara yang rusak. Surat suara yang rusak atau cacat ini setelah disortir KPU untuk Pilwalkot Bandung 2018. Kerusakan surat suara sendiri seperti adanya bercak, gradasi warna yang pudar, surat suara kotor, hingga lipatan yang tidak sempurna.

‎”Untuk saat ini, sudaj tidak ada lagi masalah. Termasuk surat suara, semuanya sudah tepat secara jumlah dan tepat kualitas. Tidak ada masalah lagi dan tidak ada surat suara cacat atau rusak,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Rifqi, surat suara untuk Pilwalkot Bandung 2018 maupun Pilgub Jabar 2018 sudah berada di tingkat Panitia Pemilihan Suara (PPS) Kelurahan. Termasuk untuk logistik pemilihan lain seperti alat pencoblosan, bantalan, bilik suara, kotak suara, hingga tinta.

“Hari ini, warga sudah mulai mendirikan TPS-TPS seiring dengan distribusi logistik pemilihan dari PPS Kelurahan ke 4.419 TPS di 151 kelurahan di 30 kecamatan di Kota Bandung,” terangnya.

Untuk proses pemilihan di TPS, KPU sudan menyiapkan sebanyak tujuh orang petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Ditambah dua orang petugas keamanan dari Linmas‎ yang dikoordinir pihak Pemkot Bandung.

“‎Proses pemungutan dan perhitungan suara ini menjadi tahapan sangat penting dalam proses Pilkada Serentak. Proses ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan prinsip pemilu jujur dan adil. Jadi untuk bisa mengetahui pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 ini jurdil, maka datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih sekaligus ikut mengawasi prosesnya,” tegasnya.

(ageng/DAR)

Jika Pasangan Deddy-Dedi Menang Ada Gejolak Politik Demokrat dan Golkar

0
(FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengatakan, kalau pasangan Deddy-Dedi  menang maka akan ada turbulensi politik atau gejolak politik antara dua partai pengusungnya yakni, Demokrat dan Golkar.

“Kalaupun nanti mereka terpilih, prediksi saya nanti akan ada turbulensi politik antara Demokrat dan Golkar berkaitan dengan arah politik yang dibangun untuk 2019, baik Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg),” ujar Muradi seusai menggelar diskusi politik Pokja 19 di Jalan Trunojoyo, Bandung, kemarin.

Kenapa hal itu akan terjadi, Muradi menjelaskan, sikap Partai Demokrat untuk Pilpres 2019 masih belum ajeg. Berbeda dengan Golkar yang sudah siap mendukung Joko Widodo (Jokowi).

“Partai Demokrat punya kepercayaan tinggi untuk mengusung diri sendiri (di Pilpres 2019),” ucap Muradi.

Dia memperkirakan, pengaruh turbulensi politik Demokrat-Golkar tersebut tidak hanya di level daerah tapi juga akan sampai ke tingkat Nasional. Namun, lanjutnya, berbeda jika yang menang di Jabar diantara dua pasangan calon lain yakni, nomor urut 1 Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau nomor urut 2 Hasanudin-Anton Charliyan. Menurutnya Partai pengusung kedua paslon itu hampir dipastikan pendukung Jokowi.

“Kalau yang Asyik itu (Paslon Nomor Urut 3 Sudrajat-Syaikhu) udah clear (pendukung 2019 ganti presiden), udah tahu kita,” pungkasnya.

(Ibenk)

PDAM Tirta Sukapura Punya Kantor Baru, Pelayanannya Diminta Ditingkatkan

0
Bupati Gunting Pita tanda peresmian Kantor PDAM Cab. Cibeureum (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id :Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sukapura Tasikmalaya Cabang Cibeureum yang berlokasi di Jalan Jakarta Perumahaan Kota Baru akhirnya diresmikan penggunaannya Selasa (26/06/18). Peresmian kantor baru PDAM dilakukan oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, sebelumnya diawali penandatanganan prasasti selanjutnya dilakukan pemotongan pita yang disaksikan oleh Dewan Pengawas PDAM, Direksi, Pegawai dan staf PDAM serta masyarakat sekitar kantor.

Dalam kesempatan itu, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, peresmian kantor baru ini harus menjadi pemicu dan semangat bagi para pegawai PDAM dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. ”PDAM ini kan milik pemerintah daerah Kab.Tasikmalaya, karena itu sangat dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dalam pemenuhan atas kebutuhan air bersih,”ucapnya.

UU meminta setelah punya kantor baru perusahaan tetap  berkembang dan kepuasan pelanggan ditingkatkan. Sebab kepuasan pelanggan hal utama dalam menjalankan roda perusahaan karena akan berdampak terhadap pendapatan keuangan perusahaan.

”PDAM Tirta Sukapura bekerja untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) namun disisi lain, bekerja mengedepankan jiwa sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,”ujarnya.

Direktur Utama PDAM Tirta Sukapura Wawan Darmawan mengatakan, hadirnya gedung baru PDAM ini dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat  pelayanan akan lebih cepat, berkaitan dengan keluhan, pengaduan, pembayaran, dekat dengan masyarakat sehingga jika ada permasalahan dilapangan bisa cepat terselesaikan.

”Kantor Baru akan lebih bergairah, pegawai semakin semangat bekerja sehingga produktivitas kerja meningkat dalam melayani pelanggan,”tutur Wawan.

Dia menjamin, pelanggan PDAM khususnya wilayah Cibeureum dan sekitarnya tidak akan kekurangan air bersih serta pelayanan akan semakin cepat pegawai harus banyak senyum, ramah dan cepat tanggap dalam menanggulangi keluhan dan pengaduan.

(Seda/DAR)

DPD PDIP Jabar Serukan Kader dan Simpatisan untuk Datang ke TPS Besok

0
Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana (Foto: LIN)
Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana (Foto: LIN)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018, DPD PDIP Jawa Barat menyerukan dan memerintahkan seluruh kader, pengurus dan simpatisan untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/6/2018) besok.

Seluruh kader wajib memilih dan memenangkan pasangan nomor urut dua TB Hasanuddin – Anton Charliyan dalam kontestasi Pilgub Jabar serta pasangan calon bupati/wali kota dan wakil bupati/wali kota yang diusung PDIP di 16 kabupaten/kota.

“Kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan PDIP se Jabar, tanggal 27 Juni adalah hari penentuan dalam merebut posisi eksekutif di tingkat provinsi dan 16 kabupaten/kota di Jabar. Karenanya, mari kita mengawasi, mengawal dan mengamankan setiap proses dari awal hingga akhir untuk kemenangan calon kepala daerah dan wakilnya yang diusung PDIP,” kata Sekteraris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Selasa (26/6/2018).

Tidak hanya itu, Abdy pun meminta seluruh pengurus DPD, DPC, Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten /Kota se Jabar untuk tetap berada di wilayah penugasan dan daerah pemilihan masing-masing untuk monitoring dan pendamipingan.

“Seluruh pengurus partai juga diminta untuk melaporkan setiap perkembangan kondisi di lapangan kepada Ketua dan Sekretaris DPD Partai serta melakukan tindakan yang dianggap

perlu dengan berkoordinasi kepada Ketua dan Sekretaris DPD Partai terhitung sejak hari pencoblosan 27 Juni 2018 hingga selesainya proses rekapitulasi perolehan suara dan pengumpulan form C1 di DPC Partai,” kata dia.

Sementara itu, Cagub Jabar TB Hasanuddin mengajak warga Jabar tidak golput pada Pilkada Serentak 2018 besok.

“Jangan sampai hak suara saudara terbuang dengan sia-sia, pilih pemimpin yang saudara anggap layak pimpin Jawa Barat,” kata dia.

Dia pun mengingatkan masyarakat untuk berpatisipasi memberikan hak suaranya dan datang ke TPS. Suara setiap warga yang punya hak pilih, kata dia, akan menentukan nasib daerah Jabar lima tahun ke depan, sehingga harus digunakan sebaik-baiknya sesuai hati nurani.

“Jangan tergiur iming-iming politik uang. Sebab, hal tersebut akan mencederai demokrasi di Indonesia, khususnya Jawa Barat,” kata dia.

(LIN)

Panwaslu Kota Bandung Yakin Kampanye Hitam Tak Pengaruhi Pemilih

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bandung meyakini hak pilih di Kota Bandung tak akan mudah dipengaruhi oleh black campaign (kampanye hitam) yang menyerang salah satu pasangan calon di Pilwalkot Bandung maupun Pilgub Jabar. Hal ini seiring dengan meningkatkan laporan terkait dugaan black campaign menjelang hari pencoblosan, Rabu (27/6/2018) besok.

“Di masa kritis saat ini, semua potensi bisa terjadi. Bahkan saat ini, trend black campaign sudah berbeda dibanding dulu yang menggunakan selebaran-selebaran. Tapi saat ini sudah dalam bentuk media sosial dan lebih canggih lagi,” ujar ‎Ketua Panwaslu Kota Bandung, Farhatun Fauziah saat ditemui di Taman Sejarah, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

 Mengenai laporan black campaign dan pelanggaran pemilu menjelang hari pencoblosan, Farhatun mengatakan mengalami peningkatan cukup signifikan mencapai 75 persen. Laporannya   cukup merata, baik di Pilwalkot Bandung 2018 maupun Pilgub Jabar 2018.

“Kita sampai kelelahan menampung semua laporan dari masyarakat maupun dari pasangan calon. Yang paling besar, laporan yang masuk itu berupa ujaran kebencian melalui media sosial dan media lain,” terangnya.

‎Pihaknya mengaku jika tidak semua bentuk laporan yang masuk bisa ditindaklanjuti sebagai pelanggaran pemilu. Pasalnya, tidak semua laporan atau bahkan sebagian besar laporan, tidak memenuhi unsur sebagai pelanggaran pemilu. Baik pelanggaran administratif maupun pidana yang bisa dilanjutkan ke ranah kepolisian.

“Untuk laporan itu kan harus lengkap semua unsurnya sehingga bisa ditindaklanjuti lebih jauh. Mulai dari unsur pelapor, barang bukti, terlapor, saksi, hingga unsur lain,” tambahnya.

Meski demikian, ‎Farhatun mengaku masyarakat pemilih di Kota Bandung tidak akan terlalu berpengaruh terhadap black campaign yang dilakukan pasangan calon, tim sukses, pendukung maupun partisipan. Pasalnya, tingkat kedewasaan politik masyarakat pemilih Kota Bandung dinilai sudah cukup baik.

“Black campaign dalam bentuk ujaran kebencian yang disebar untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon itu ditujukan bagi masyarakat pemilih yang masih galau untuk memilih serta belum punya ketetapan hari untuk memilih pasangan calon siapa. Tapi kalau untuk warga Kota Bandung, saya pikir tak akan terpengaruh karena sudah memiliki kedewasaan politik, menyadari terkait kewajibannya memilih, dan sudah punya ketetapan hari untuk menyalurkan hak pilihnya ke pasangan calon yang mana,” tegasnya.

(ageng/DAR)

Ini lokasi mencoblos Pasangan Cagub-Cawagub Jabar Besok

0
Ilustrasi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tanggal 27 Juni 2018, masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubenur Jawa Barat akan mencoblos tak jauh dari kediamannya masing-masing.

Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu):

Cagub Ridwan Kamil akan mencobloa di TPS 21 Cigadung, Kota Bandung.

Cawagub UU Ruzhanul Ulum akan mencoblos di TPS 3, Desa Kalimanggis Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) :

Cagub TB Hasanuddin tidak mencoblos karena KTP Jakarta, namun dia akan berkeliling.

Cawagub Anton Charliyan akan menblos di TPS 2 Jalan Panglayungan 3 Kota Tasikmalaya.

Pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik):

Sudrajat akan mencoblos di TPS 27 Cikendi, Hegarmanah, Cidadap Kota Bandung.

Cawagub Ahmad Syaikhu akan mencoblos di TPS 76, Jalan Antara 33, Kelurahan Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi.

Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) :

Deddy Mizwar akan mencobloa di TPS 61 Jatiwaringin, Jalan Duri Kota Bekasi, Pondokgede, Kota Bekasi.

Cawagub Dedi Mulyadi akan mencobloa di TPS 6 Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta.

(LIN)