spot_img
Selasa 16 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6943

Ruko Milik Oyon Hangus Terbakar Korban Rugi Ratusan Juta

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Rumah toko (Ruko) tingkat dua milik Oyon warga Dusun Karangmalang RT 32/RW 10 Desa Puloerang Kecamatan Lakbok hangus terbakar, Selasa (17/7/2018).

Kondisi rumah  hanya menyisakan puing-puing akibat kejadian itu  kerugian ditaksir sekitar Rp600 juta. Dugaan sementara penyebab kebakaran dari kompor yang menyala dekat jerigen bensin.

“Diduga saat korban menyalakan kompor terlalu dekat dengan jerigen bensinnya dikiosnya,” kata Yunus petugas assesment BPBD Kabupaten Ciamis.

BACA JUGA:

Pj Gubernur Jabar Lepas 440 Jemaah Haji Kloter Pertama

Yunus mengatakan, api cepat melalap bangunan karena korban menyalahkan kompor terlalu dekat dengan jerigen bensin tiba-tiba api menyambar jerigen berisi bensin tersebut. Dan api pun terus membesar.

“Karena cuaca cukup terik api dengan cepat melumat bangunan ruko itu,” ucapnya.

Yunus mengatakan, pasca kebakaran tersebut terjadi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung memberikan bantuan beeupa paket sembako, peralatan makan, peralatan sekolah, paket rekreasional, susu formula dan selimut kepada korban kebakaran tersebut.

“Saat ini warga secara gotong royong ikut membantu membereskan pun ng-puing bekas kebakaran,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DAR)

Mantap! Mulai Juli 2018, Tunjangan Babinsa Naik

0
(HUMAS JABAR)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 4.505 anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari seluruh Indonesia hadiri pengarahan Presiden RI, Joko Widodo di Kota Bandung, Selasa (17/7/2018). Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan turut hadir mendampingi Presiden.
Sebagai Panglima Tertinggi TNI, Presiden mengapresiasi kinerja Babinsa. Terutama terkait pelaksanaan Pilkada Serentak yang berjalan aman dan tertib di 171 daerah pada 27 Juni 2018 lalu.
” Apresiasi saya atas pengabdian, dedikasi, kerja keras bersama dengan anggota Polri menjalankan tugas negara menjaga keamanan, ketertiban dan terutama dalam mengamankan jalannya Pilkada. Ini berkat kerja keras saudara-saudara semua,” ujar Presiden dalam pengarahannya di Hanggar KFX/IFX Kementerian Pertahanan RI di kawasan PT Dirgantara Indonesia, Komplek Lanud Husein Sastranegara Kota Bandung.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa tantangan bangsa ke depan akan semakin besar dan sulit. Permasalahan kemiskinan, kesenjangan, infrastruktur wilayah adalah beberapa hal yang perlu ada perbaikan. Presiden meminta kerja keras dan kontribusi para anggota Babinsa.
” Kerja keras saudara terutama menjaga kestabilan politik dan keamanan diperlukan bagi lancarnya pembangunan di negara kita,” ujarnya.
Selain itu, Presiden meminta kemampuan Babinsa terus ditingkatkan. Kemampuan teritorial harus terus diperbaiki. Hal lainnya, kemampuan temu cepat, lapor cepat, menajemen dan kemampuan penguasaaan wilayah secara detail.
” Kemampuan perlawaanan rakyat. Bagaimana meningkatkan kemampuan rakyat dalam menghadapi ancaman, pembinaan (masyarakat) dalam kemampuan bela negara oleh rakyat,” tambahnya.
Terkait paham terorisme dan radikalisme yang berkembang hampir di semua negara, Presiden juga berpesan agar Babinsa bisa memahami penyimpangan ideologi ini agar tidak berkembang di negara kita. Hal itu menyebabkan keresahan di masyarakat. Saat ini ancaman tidak hanya berupa fisik tapi juga ideologi.
” Inilah tugas-tugas saudara semua harus kita mengerti bahwa ancaman itu sekarang bukan cuma berupa fisik, ideologi-ideologi seperti itu mengancam hampir semua negara, termasuk negara kita, Indonesia,” tukas Presiden.
Oleh sebab itu, Babinsa perlu memiliki kemampuan komunikasi sosial. Bergaul dengan semua elemen masyarakat dan sesama aparat, karena soliditas antara TNI dan Polri menjadi kunci stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Presiden menambahkan bahwa saat ini kita dihadapkan pada kecepatan perubahan yang amat sangat cepat. Menurut McCansy Global Institue, Revolusi Industri 4.0 kecepatannya tiga ribu kali lebih cepat dari Revolusi Industri 1.0.
“Artinya apa? Ke depan ini akan ada perubahan yang sangat cepat sekali, hitungannya bisa hari, minggu, bulan, atau cepat sekali. Tentu saja perubahan seperti ini juga akan mengubah bidang ekonomi, sosial, semua bidang,” tutur Presiden.
Hal lain yang ditekankan Presiden, yaitu netralitas TNI dan Polri. Babinsa diminta bersikap netral. Politik TNI adalah politik negara bukan politik praktis, artinya harus bisa dipastikan proses demokrasi berjalan lancar, aman, dan damai.
“Netralitas TNI dan Polri perlu di kedepankan agar lebih mudah merangkul setiap elemen masyarakat dan menciptakan kerjasama dalam menjaga situasi agar tetap kondusif,” papar Presiden.
Presiden Jokowi menaruh perhatian besar terkait profesionalisme dan kesejahteraan anggota Babinsa. Untuk itu, dalam pengarahan ini Presiden mengaku dirinya menginstruksikan Menteri Keuangan untuk menaikkan tunjangan kinerja Babinsa setahun lalu. Mulai Juli, tunjangan Anggota Babinsa di seluruh Indonesia dinaikkan.
Anggota Babinsa Tipe A mendapat tunjangan dari Rp 104.000 per bulan menjadi Rp 900.000 per bulan. Sementara Aggota Babinsa Tipe B dari Rp 440.000 per bulan menjadi Rp 1.200.000 per bulan.
“Setahun lalu saya perintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memisahkan anggaran untuk menaikkan kinerja Babinsa,” kata Presiden.
“Tujuannya karena saya tahu Babinsa menjadi ujung tombak dan posisi terdepan dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ikut menjaga ketertiban di desa-desa, yang kita tahu semuanya dan kita sadar bahwa negara ini adalah negara yang sangat besar,” lanjutnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, total ada sebanyak 60.239 Anggota Babinsa di seluruh Indonesia. Sementara Babinsa yang hadir dalam pengarahan ini sebangak 4.505 anggota, terdiri dari 4.335 anggota Babinsa dari Wilayah Kodam III/Siliwangi dan 70 anggota lainnya berasal dari 14 Kodam dari seluruh Tanah Air.
(Bam’s)

Demokrat Garut Siap Ulang Masa Kejayaan 2009

0
demokrat garut
DPC Demokrat Garut saat daftar ke KPU

GARUT, FOKUSJabar.id: Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Garut siap mengulang sukses menjadi pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Dimana pada Pileg 2009 lalu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengantarkan 10 kader terbaiknya di DPRD.

DPC Demokrat Garut saat daftar ke KPU

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri menyebut, 50 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) serta 30 kuota perempuan sudah terpenuhi dan sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

“ Kita akan meraih dan mengulang sukses yang telah diraih 2009 lalu,” kata Bajuri yang juga mantan Ketua DPRD Garut periode 2009-2014, seusai mendaftarkan para Bacaleg-nya, Selasa (17/7/2018).

Rasa optimistis tersebut lanjut mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi), bukan mengada-ada. Pasalnya, 2009 lalu Demokrat pernah memenangkan pertarungan politik di Kota Intan.

“ Tahun 2009 lalu, Demokrat Garut menjadi pemenang dengan maeraih 10 kursi. Semuanya bisa terulang dengan kerja keras dan kerja sama seluruh kader serta Bacaleg,” ungkap Bajuri di Kantor DPC PD, Jalan Proklamasi No1 Garut.

Menurut Bajuri, nomor urut 1 Bacaleg bukan suatu patokan bisa terpilih menjadi anggota dewan. Pasalnya, dari beberapa anggota Fraksi Demokrat DPRD Garut, ada yang bukan berangkat dari nomor satu.

Senada disampaikan Sekretaris DPC PD Garut, Dadang Sudrajat. Menurutnya, lima Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada semuanya diisi oleh Bacaleg yang mumpuni, kompeten dan memiliki dedikasi besar terhadap partai.

” Ya, kami targetkan meraih 10 kursi di DPRD Garut,” ucap Dadang yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Garut.

Untuk itu, dia berpesan agar para kader partai dan Bacaleg bekerja keras untuk memenangkan Pileg. Baik tingkat daerah, provinsi maupun pusat.

“ Selamat berjuang para kader dan teman-teman Bacaleg. Semoga kita dapat mengulang kejayaan 2009 lalu,” tutup Dadang Sudrajat.

(Andian/Bam’s)

Ini Syarat jadi Caleg PKS, Wawan: Kami Optimistis Raih 10 Kursi di DPRD Garut

0
PKS saat mendaftar ke KPU Garut

GARUT, FOKUSJabar.id : Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Garut, Wawan Kurnia optimistis, di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, partainya meraih 10 kursi di DPRD.

“ Saya optimis, PKS bisa meraih 10 kursi di DPRD Garut,” tegas Wawan seusai mendaftarkan para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, Selasa (17/7/2018).

Wawan mengaku, seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) sudah memenuhi kuota. Khususnya, Bacaleg perempuan.

” Ya, masing-masing Dapil gendernya lebih dari 30 persen. Semuanya sudah didaftrakan ke KPU,” terang dia.

Dia menambahkan, syarat menjadi Caleg PKS harus memiliki integritas, jujur dan peduli pada masyarakat.

” Syarat jadi Caleg PKS harus memiliki integritas, jujur dan peduli pada masyarakat. Artinya, asal mememuhi syarat siapa saja boleh daftar. Kami tidak memungut mahar,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Pemkot Bandung Minta PT Ginanjar Bertanggungjawab atas Kebakaran Pasar Gedebage

0
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial meninjau lokasi kebakaran Pasar Gedebage. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta PT Ginanjar sebagai pemilik pasar untuk bertanggungjawab atas kebakaran yang menimpa Pasar Gedebage, Kota Bandung, di blok 3, 4, dan 5, Minggu (15/7/2018) tengah malam. Demikian ditegaskan Oded saat meninjau lokasi kebakaran, Selasa (17/7/2018).

“Saya ingin tahu bagaimana PT Ginanjar menyelesaikan masalah ini, karena mereka yang menjualnya ke para pedagang. Jangan sampai mendzalimi pedagang,” kata Oded di Pasar Gedebage, Kota Bandung.

Oded akan memanggil pihak PT Ginanjar secara khusus, terlebih di pasar pun tidak ada perwakilan dari pt tersebut yang hadir.

“Kita belum beri tenggat waktu kepada mereka (PT Ginanjar) untuk pemulihan. Tapi yang paling penting, kita ingin pedagang pulih kembali dan bisa berjualan,” terangnya.

Di sisi lain, Oded menuturkan jika pihak Pemkot Bandung dan PD Pasar Bermartabat sudah menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang terdampak kebakaran. Oded mengingatkan para pedagang dan masyarakat untuk lebih berhati-hati terkait instalasi listrik yang kerap memicu kebakaran.

“Ini tidak hanya di pasar, tapi juga di pemukiman masyarakat. Karena peristiwa kebakaran yang terjadi kerap diakibatkan oleh instalasi listrik yang bermasalah,” tegasnya.

(Ageng/LIN)

Suap Dana, KPK Blokir Rekening Gubernur Aceh

0
suap
Foto: web

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) layangkan surat permintaan pembekuan rekening para tersangka suap penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran kepada bank terkait, Selasa (17/7/2018).

Lembaga antirasuah telah menetapkan status tersangka kepada Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf, Bupati nonaktif Bener Meriah Ahmadi, Hendri Yuzal, dan seorang swasta Syaiful Bahri.

“KPK juga telah mengirimkan surat pada bank untuk pembekuan rekening para tersangka,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, seperti dilansir CNN.

Selain keempat tersangka tersebut, penyidik KPK meminta bank memblokir rekening salah satu saksi yang telah dicegah ke luar negeri. Namun, Febri belum bisa menyampaikan identitas salah satu saksi yang rekeningnya dibekukan tersebut.

“Rekening saksi tersebut dibekukan karena diduga terkait dengan kasus yang sedang disidik,” ujarnya.

rwandi bersama Ahmadi dan dua orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka suap penggunaan DOKA tahun anggaran 2018. Ia diduga menerima Rp500 juta, bagian jatah Rp1,5 miliar dari Ahmadi.

Uang yang diterima Irwandi itu diduga telah digunakan untuk pembayaran medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon 2018.

(Agung)

Tiga Karateka Jabar Toreh Prestasi di 15th AKF Senior Championship 2018 di Yordania

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tiga dari empat karateka Jawa Barat yang tergabung di tim nasional Karate Indonesia untuk Asian Games XVIII/2018 berhasil meraih medali di ajang kejuaraan karate Asia ’15th AKF Senior Championship 2018′ di Amman, Yordania, 13-15 Juli 2018. Dari total lima medali yang diraih timnas karate Indonesia, tiga medali disumbangkan karateka asal Jabar.

Ketiga karateka itu, yakni Sandi Firmansyah peraih medali perunggu di nomor kumite -75 kg putra. Lalu Intan Nurjannah peraih medali perunggu di nomor kumite -61 kg putri, serta Nawar Kautsar peraih medali perunggu di ‎nomor kata perorangan putra. Sedangkan satu karateka asal Jabar lainnya, Romario Setiamu menempati peringkat lima.

“Tim Indonesia mendapat satu perak dan empat perunggu. Kami sangat senang dan bersyukur meski hanya meraih‎ perunggu, terlebih itu akan menjadi motivasi lota dalam mencapai hasil lebih baik di Asian Games XVIII  Agustus 2018 mendatang,” kata Sandi (peraih medali perunggu di Yordania) melalui sambungan telepon, Selasa (17/7/2018).

Saat ini, Sandi bersama atlet penghuni pelatnas Asian Games XVIII masih berada di Yordania dan akan melakukan latihan kembali di Kiev, Ukraina dan Tokyo, Jepang. Kejuaraan ’15th AKF Senior Championship 2018′ yang diikuti 300 karateka dari 29 negara ini menjadi salah satu ajang try out dalam persiapan menuju Asian Games XVIII/2018 sekaligus penentuan kualifikasi untuk Olympic Games di Tokyo tahun 2020.

“Untuk Asian Games XVIII nanti, kami jadi punya gambaran dan bisa mengevaluasi kesalahan yang kami lakukan,” kata dia.

Hal senada dikatakan karateka putri asal Jabar Intan Nurjannah‎ yang juga meraih medali perunggu. Meski baru pertama kali mengikuti kejuaraan AKF senior, Intan sudah berhasil masuk dalam jajaran empat besar karateka di nomor kumite -61 kg putri.

“Alhamdulilah, senang sekaligus bangga karena ini AKF senior pertama bagi Intan. Ini motivasi tambahan untuk bisa lebih baik saat tampil di Asian Games XVIII, apalagi nanti tampil di rumah sendiri, Indonesia,” tegas Intan.

 

(Ageng/LIN)