spot_img
Rabu 27 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6944

Aher Lantik Bupati Subang

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id; Atas nama Presiden RI, Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melantik Ating Rusnatim sebagai Wakil Bupati Subang untuk sisa masa jabatan tahun 2013 – 2018, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (23/03/2018).

Seperti diketahui sejak dilantiknya Bupati Subang Imas Aryumningsih pada 8 juni 2017 lalu terjadi kekosongan jabatan di posisi Wakil Bupati. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Subang telah melaksanakan Rapat Paripurna Pemilihan Wakil Bupati Subang telah menetapkan Ating Rusnatim sebagai Wabup terpilih yang dituangkan dalam keputusan DPRD.

Sesuai dengan peraturan Perundang-undangan dan untuk mendukung kelancaran pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Subang, Kementerian Dalam Negeri kemudian menetapkan pengesahan Wakil Bupati Subang yang tertuang dalam SK Kemendagri No 132.32-442 tahun 2018 tentang pengangkatan Ating Rusnatim.

Sebelumnya Bupati Imas Aryumningsih mengajukan cuti karena ikut kontestasi Pilkada Serentak 2018. Jabatan sementara diisi oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Subang Dadi Iskandar sejak tanggal 15 Februari 2018 lalu.

“Kan kemarin saat kekosongan langsung ditunjuk Pjs ya lalu saat Pjs berjalan ada pengajuan penetapan Wakil Bupati Subang definitif. Setelah kurang lebih sebulan Pjs bertugas SK Kemendagri nya keluar dan hari ini dilantik sehingga Pjs diganti oleh Wakil Bupati definitif sekaligus menjadi Plt Bupati. Ini sampai akhir masa jabatan dan terpilih Bupati baru hasil Pilkada serentak nanti sekitar september 2018,” kata Aher.

Aher mengamanatkan agar Ating Rusnatim mampu menjalankan tugas dengan penuh amanah, jujur dan mematuhi hukum yang berlaku khususnya tentang keuangan.

“Istiqomah dan jangan tergoda hal-hal yang menyimpang, kalau ini dijalani maka aman. Mudah-mudahan jadi penyejuk di sisa masa jabatan sampai September 2018,” ujarnya.

Aher menuturkan, Wabup Ating Rusnatim, akan menjalankan tugasnya sekaligus sebagai Plt Bupati. Karena itu Ia diberikan kewenangan sama dengan Bupati.

BACA JUGA: Gubernur Jabar: Ini Solusi Penanganan Banjir Kabupaten Subang

“Tetapi ada batasan-batasan ya, misalnya saat penandatanganan Perda itu kan harus seizin Kemendagri, mau mutasi atau rotasi juga harus seizin kemendagri, yang lain-lain sama,” tutur Aher.

Ditemui usai pelantikan, Wakil Bupati Ating Rusnatim di sisa masa jabatan ini bertekad akan meneruskan program pembangunan yang telah dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Subang.

“Saya meneruskan sisa masa jabatan, jadi sebetulnya tidak banyak selain kita meneruskan pembangunan yang telah direncanakan dan ditetapkan akan kita kawal dengan baik saya kira itu,” ujarnya.

Wabup Ating mengaku tidak ada beban sedikitpun dalam menjalankan amanah ini. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak program pembangunan di Subang akan tercapai sesuai harapan masyarakat.

(DH)

Mulai 2018, BPNT Diverifikasi Per Enam Bulan Sekali

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Banyaknya permasalahan dalam data Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi KPM di Kota Tasikmalaya tahun lalu, menjadi bahan evaluasi Dinas Sosial Kota Tasikmalaya untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan data penerima BPNT untuk tahun ini.

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Hayat Tulloh Ansyori menyebutkan, masalah data penerima bantuan BPNT masih menjadi permasalahan Pemerintah Kota Tasikmalaya karena banyak data bantuan khusuanya KPM tidak valid sehingga menimbulkan permasalahan bagi para penerima”banyak penerima BPNT yang tidak tepat sasaran alias tidak sesuai dengan kriteria penerima yang diatur dalam keputusannya Pemerintah,”ungkap Hayat Jum’at (23/03).

Hayat memaparkan, berdasarkan data sampai alhir tahun 2017 lalu, jumlah penerima BPNT di Kota Tasikmalaya yang tidak tepat sasaran mencapai 20 persen”data yang tidak tepat sasaran ini seperti ada masyarakat yang mampu tapi mendapatkan BPNT, penerima ada yang dobel, ada yang sudah meninggal masih tercatat sebagai penerima termasuk KPM yang sudah pindah keluar daerah masih didata, ini perhatian kita untuk dilakukan perbaikan data,”jelasnya.

Dia menambahkan, mulai tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan dan penyempurnaan data penerima BPNT agar pelaksanaannya lebih valid dan tepat sasaran”kita akan terus melakukan validasi dan update data BPNT, akan diintensifkan per enam bulan sekali data penerima akan divalidasi dan diverifikasi agar lebih baik dan lebih tepat sasaran,”pungkasnya.

(Seda/DAR)

Masuk ke Asrama Puteri Anak Punk Nyaris Dibuli Santri di Ciamis

0
Petugas Sat Pol PP Ciamis mengamankan dua orang anak punk yang meresahkan di asrama puteri Pondok Pesantren Al-hasan. (Foto:Denihamdani/Fokusjabar.co.id)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Dua orang anak jalanan yang mengaku dari komunitas punk nyaris dibuli santri Pondok Pesantren Al-Hasan Kabupaten Ciamis, Jumat (23/3/2018) petang. Pasalnya kedua anak itu tiba-tiba masuk ke asrama puteri Pondok Pesntren Al-Hasan dan mengundang keresahan santriwati.

Santriwati yang mengetahui keberadaan anak  itu menjerit lalu kedua anak itu lari dan dikejar santri putera. Mereka sudah terkepung dan nyaris dibuli  dengan pukulan. Untungnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Ciamis yang mendapat laporan dari pengurus pesantren lebih cepat tiba dan berhasil mengamankan keduanya.

“Mereka hampir dihujani pukulan sama santri di sana, untungnya kami sudah datang dan berhasil kami amankan. Menurut keterangan keduanya meresahkan karena tiba-tiba masuk asrama puteri, sehingga mengundang kemarahan warga santri lainnya terutama santri putera,” kata petugas Satpol PP saat Ciamis kepada Fokusjabar.id saat memeriksa kedua anak punk tersebut, di halaman Kantor Sat Pol PP Ciamis.

Kedua anak ini mengaku berasal dari Garut. Mereka sedang melintas di daerah Ciamis dan menunggu mobil tumpangan yang bisa mengantar mereka ke daerah Bandung untuk bergabung dengan anak-anak komunitas punk lainnya di daerah Majalaya Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Santri Harus Rapid Test Sebelum Masuk Pesantren di Ciamis

Mereka masuk ke Pesantren AL-Hasan dengan tujuan bersembunyi dari kejaran polisi. “Saya takut polisi, kata teman saya ada penertiban sama polisi. Terus lari ke pesantren saya gak tahu kalau itu asrama puteri, sumpah pak saya gak sengaja ke sana (asrama puteri),” kata Japra.

Petugas Sat Pol PP meminta mereka melepas bajunya dan memeriksan seluruh pakaiannya dikhwatirkan keduanya melakukan pencurian di asrama puteri saat bersembunyi. Kedua anak pyang diamankan diberi pembinaan agar mereka tidak lagi membuat keresahan di pinggir jalan di wilayah Kabupaten Ciamis.

(DH)

Satpol PP Tasik Ancam PKL RSUD

0
Satpol PP Kota Tasikmalaya mengangkut gerobak pkl (SEDA DAENG MANGKASRA)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Kepala Dinas Pol PP Kota Tasikmalaya Budi Rachman menegaskan, para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di RSUD Kota Tasik jangan bandel. Sebab kalau tetap memaksa jualan di trotoar akan ditindak tegas.

“PKL yang kembali merampas trotoar di jalur Rumah Sakit atau tepatnya di depan RSUD Dr. Soekardjo itu jelas telah melanggar aturan karena mengganggu kepentingan umum. Ini tak bisa kita biarkan, segera kita eksekusi sudah jelas melanggar aturan masa kita biar saja,” kata  Budi Rachman Jumat (22/03).

Dia mengatakan, para PKL itu memang bandel  bagaimana tidak meskipun  sepanjang trotoar di depan RSUD telah dipasangi rantai ukuran besar, namun mereka ini tetap saja bandel dengan menempatkan grobaknya di atas trotoar.

“Mau bagaimana atuh, sudah dipasang rantai besar tetap maksa jualan. Mereka menganggu menggangu sarana umum, tentunya wajib ditertibkan, apalagi pak walikota telah mengintruksikan agar Dinas Pol PP konsisten dan tegas dalam melaksanakan tindakan penertiban PKL,”tuturnya.

Dia juga menjelaskan, dalam melaksanakan penertiban pelanggaran di jalan Rumah Sakit, tidak parsial namun perlu bersama-sama seluruh stakeholder dalam menegakkan aturan atau Perda. “Seiring akan diberlakukan jalan rumah sakit menjadi Sistem Satu Arah (SSA), untuk itu sebelum SSA diberlakukan secepatnya para PKL yang membandel itu segera kami eksekusi namun sebelumnya kami akan layangkan surat pemberitahuan dan teguran,”tegasnya.

Eksekusi PKL lanjutnya, bukan hanya di jalur jalan rumah sakit saja, tapi semua akan kita sisir dan tertibkan, demi menegakkan Perda dan intruksi lansung Walikota tidak ada pengecualian, setiap aktifitas masyarakat yang melanggar Perda semua akan kita eksekusi tak terkucuali pedagan kaki lima (PKL).

(Seda/DAR)

Berkunjung ke Bandung, SBY Imbau Kader Serius Menangkan Calon yang Diusungnya di Pilkada

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat yang ada di Jawa Barat untuk serius memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh partai berlambang mercy tersebut. Hal tersebut dikatakan SBY di hadapan 1000-an Kader Partai Demokrat yang hadir di Gedung Setia Graha Jalan Jakarta Kota Bandung, Jumat (23/3.

“Kalau saya yakin, saya kira saudara semua yakin. Dan hari ini saya berikan dukungan penuh,” katanya.

Menurut SBY, dua sosok yang diusung partainya untuk bertarung di Jawa Barat dan Kota Bandung itu diputuskan melalui mekanisme dan pertimbangan yang matang. Dilihat kualitas sejauh mana kemampuannya bisa mengelola pemerintahan.

“Bagaimana tekadnya, apa saja yang bisa dilakukan, kedekatannya dengan rakyat. Saya putuskan kedua figur ini diusung Demokrat. Saya berikan dukungan penuh,” ujarnya.

Seperti diketahui, Partai Demokrat mengusung Dedy Mizwar untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi dan Chaetrul Yaqin calon Wakil Wali Kota Bandung yang berpasangan dengan Nurul Arifin.

(Budi/DH)

Dimulai dari Olahraga, Gyeongsangbuk-DO Buka Peluang Kerjasama di Bidang Lain

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Setelah cukup berhasil bekerjasama di bidang olahraga, Provinsi Gyeongsangbuk-DO, Korea Selatan membuka peluang untuk mengembangkan kerjasama di bidang lain dengan Provinsi Jawa Barat. Salah satunya di bidang pendidikan, pariwisata dan kebudayaan, hingga bidang ekonomi.

“Diawali dari bidang olahraga, bagaimana kerjasama ini bisa berkembang di bidang lain seperti di pendidikan, kebudayaan sampai ekonomi. Kami pun datang kesini (Bandung) untuk lebih meyakinkan agar kerjasama di bidang lain selain olahraga bisa berjalan,” ujar salah seorang perwakilan Gyeongsangbuk-DO, Mr Park Eui-Sik saat ditemui di gedung KONI Jabar di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (23/2/2018).

Mr Park menambahkan, saat ini Korea Selatan, khususnya Gyeongsangbuk-DO, telah menjadi tulang punggung baru di Asia melalui Gerakan Saemaul Undong. Gerakan ini digagas pemerintah Korea pada tahun 1970 dan menjadi pondasi bagi pertumbuhan Korea Selatan dari negara miskin menuju salah satu perekonomian terbesar dunia, serta siap untuk ditularkan ke Indonesia, khususnya di Jabar.

Gerakan Saemaul Undong sendiri merupakan suatu gerakan pembangunan yang digerakkan oleh masyarakat dengan menekankan pada semangat ketekunan, swadaya, dan kerja sama. Keberhasilan gerakan ini dapat dilihat dengan peningkatan rata-rata pendapatan rumah tangga secara drastis dari 825 dolar menjadi 4.602 dolar dalam kurun waktu 10 tahun.

“Program gerakan pembangunan pedesaan ini akan sangat bagus bagi Indonesia untuk bisa menumbuhkan perekonomian berkali-kali lipat. Untuk itu, Gubernur Gyeongsangbuk-DO direncanakan datang ke Jabar pada bulan Mei ini. Dan kita kesini untuk bertemu sekaligus mengundang Gubernur Jabar datang ke Gyeongsangbuk-DO pada akhir April. Ini kami lakukan agar kerjasama dengan Jabar bisa secepatnya terjadi dan tepat sasaran kalau pertemuan orang nomor satu di provinsi masing-masing terjadi,” tuturnya.

Untuk di bidang pendidikan, lanjutnya, Gyeongsangbuk-DO siap melakukan program pertukaran pengajar maupun pelajar di berbagai tingkatan. Mulai dari tingkat sekolah sampai perguruan tinggi.

“Program pertukaran guru, dosen, pelajar, hingga mahasiswa ini siap kita lakukan dengan Jabar yang banyak memiliki institusi pendidikan mulai sekolah sampai perguruan tinggi. Kita akan mulai kerjasama ini dengan memberikan gelar Doktor Honoris Causa bagi kedua Gubernur dari perguruan tinggi di masing-masing provinsi,” tegasnya.

Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menegaskan, pihaknya bukan bermaksud mengambil peran pemerintah atau universitas dalam hal kerjasama di bidang lain selain olahraga. Namun kerjasama yang pertama dilakukan dengan Gyeongsangbuk-DO, Korea Selatan diawali melalui bidang olahraga.

“Korea Selatan itu memiliki sumber daya manusia yang cukup berkualitas melalui olahraga karena warga mereka tidak pernah lepas dari berolahraga sejak tingkat SD sampai perguruan tinggi. Jadi tidak menutup kemungkinan ada kerjasama di bidang lain seperti pendidikan dengan pembentukan SMA khusus olahraga hingga pengembangan sport science di perguruan tinggi seperti yang dilakukan di Korea Selatan. Begitu pun di bidang ekonomi, bagaimana perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan memberikan dukungan pada olahraga. Hal itu tidak bisa kita lakukan, tanpa ada keterlibatan pemerintah maupun perguruan tinggi dalam membangun kerjasama di bidang lain yang saling medukung. Tidak hanya di olahraga saja,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Golkar Klaim Elektabilitas Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi Naik

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pasangan Calon (Paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengaku mengalami tren kenaikan popularitas dan elektabilitas dari masa kampanye selama satu bulan.

Ketua Bappilu DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara menjelaskan, progres kampanye yang dijalankan masing – masing figur terus menunjukan tren positif. Bahkan, daerah yang merupakan lahan rebutan dengan Paslon Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum yaitu Pantura, kedatangan Deddy Mizwar maupun Dedi Mulyadi disambut hangat.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada rakyat Jawa Barat, karena satu bulan lebih ini kami bersosialisasi baik Pak Deddy Mizwar maupun Dedi Mulyadi penerimaannya sangat baik dan luar biasa,” ujar Iswara di Gedung PGRI jalan Talaga Bodas Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (23/3/2018).

Bahkan, dalam masa kampanye satu bulan yang dijalankan masing masing figur, banyak menerima keluhan masyarakat. Menurut Iswara, aspirasi tersebut, akan menjadi acuan pasangan ini dalam merealisasikan janji politiknya.

” Banyak sekali harapan yang disampaikan ke Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Ini akan jadi catatan penting bagi kami untuk direalisasikan mana kala terpilih. Itu yang kami dapatkan selama bersosialisasi,” terangnya.

Selain itu, dari lembaga-lembaga survei menunjukan pasangan Deddy – Dedi memiliki tingkat popularitas dan kesukaan masyarakat dengan baik. Hal tersebut, sebanding dengan hasil survei internal.

” Dari beberapa survei kami bersyukur, tingkat kesukaan masyarakat makin meningkat berdasarkan beberapa lembaga survei, bukan hanya satu atau dua survei. Alhamdulillah dari mulai dua figur ini dipasangkan, elektabilitasnya naik tinggi,” katanya.

Iswara menambahkan, perkembangan Pilgub Jabar saat ini semakin dinamis. Pihaknya mengakui, meski di pelosok-pelosok daerah menunjukan kans kemenangan yang kuat. Terdapat tiga kota di Jawa Barat yang masih menjadi pekerjaan rumah tim pemenangan.

” Tapi tren naik. Ini yang kami syukuri dan  tentunya karena peran voters di Jabar,” terangnya.

(Adie/Bam’s)