spot_img
Selasa 17 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6897

Kapolsek Rajadesa Imbau Warga Waspada Longsor

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kapolsek Rajadesa AKP Argono mengimbau warga di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis agar selalu waspada dengan musibah longsor, terlebih intensitas hujan saat ini masih tinggi.

“Sampai beberapa minggu ke depan sepertinya intensitas curah hujan masih cukup tinggi,” kata dia saat meninjau sejumlah titik lokasi longsor, Sabtu (24/2/2018).

Segini pun menekankan agar masyarakat yang tinggal di lokasi rawan longsor untuk tetap waspada.

Terlebih bencana tidak bisa diprediksi, dan di Kecamatan Rajadesa ada sejumlah titik kemungkinan terjadinya longsor.

BACA JUGA:

3 Kios Pangkas Rambut di Cimanuk Garut Dilalap Api

Argono melanjutkan, selain antisipasi bencana tanah longsor saat musim hujan (Cuaca ekstrim ) seperti sekarang, masyarakat pun harus menjaga kesehatan diri dan lingkungan masing-masing.

“Giatkan ronda malam agar cepat mengetahui dan menangani jika sesuatu hal terjadi,” kata dia.

(Husen Maharaja/LIN)

Banjir, Ruas Jalan di Sejumlah Wilayah Kab.Bandung Masih Terputus

0
Ilustrasi (web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Air masih menggenang di beberapa ruas jalan Kabupaten Bandung menyebabkan lalu lintas kendaraan terpantau masih terputus terutama untuk Baleendah, Dayeuhkolot, Cijagra, dan Bojongsoang.

“Sudah bisa dilewati, tapi volume kendaraan tinggi jadi tetap terputus. Kami sampaikan jangan memaksakan diri. Kalau mau ke Majalaya bisa lewat Cileunyi – Rancaekek, kalau ke Banjaran bisa lewat Kopo Sayati – Katapang,” imbau KBO Lantas Polres Bandung, Iptu Kiki Hartaki, mengutip PRFM, Sabtu (24/2/2018).

Ia juga mengimbau kepada kendaraan roda dua untuk tetap tertib dan tidak melakukan pelambungan ke arus yang berlawanan.

BACA JUGA:

3 Kios Pangkas Rambut di Cimanuk Garut Dilalap Api

“Soalnya malah memperparah kemacetan,” tuturnya.

Kiki menjelaskan meski sudah mulai surut, volume kendaraan di masing-masing tempat masih tinggi sehingga kemacetan tidak dapat dihindarkan.

Dari pantauan Kiki, daerah lain seperti Sapan, Majalaya, Rancaekek, dan Cibiru terpantau aman terkendali dan tidak ada genangan.

(Vetra)

Tanggul Jebol, Jalan Perumahan Adipura Masih Terendam

0
banjir jakarta fokusjabar.id
Ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kejadian tanggul jebol yang merendam jalanan serta sekitar 1800 rumah di Perumahan Adipura Kel. Rancabolang, Kec. Gedebage sejak Jumat (23/2/2018) kemarin belum surut.

Dari keterangan Kabid Penanggulangan Bencana Dikar PB Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak saat ini pihaknya tengah melakukan assesmen dan menanggulangi tanggul jebol ini.

“Waktu malem itu sekitar jam 12 kami sudah melakukan penyedotan karena kebetulan ada pipanya di cluster Tulip. Namun karena air di sungainya juga meluap jadi sulit surut,” ungkap Sihar mengutip PRFM, Sabtu (24/2/2018).

Sihar menambahkan, tanggul yang jebol sepanjang 5 meter dengan lebar 1,5 meter merendam rumah dan jalan di 3 RW, yakni RW 08 (cluster Palem), 09 (cluster Pinus), dan 10 (cluster Tulip) hingga lutut orang dewasa.

Diketahui warga di cluster Palem, terdiri dari 5 RT sekitar 250 kepala keluarga (KK) dihuni sekitar 800 jiwa. Di cluster Pinus terdiri dari 5 RT sekitar 250 KK, dihuni sekitar 700 Jiwa. Dan di cluster Tulip terdiri dari 5 RT sekitar 300 KK, dihuni 900 Jiwa.

“Untuk sementara dilakukan penyedotan dulu, nanti kalau sudah surut bisa dilakukan perbaikan sesegera mungkin,” pungkasnya.

(Vetra)

Taklukkan Priangan Selection Gomez Bersyukur 

0

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Persib Bandung mampu meraih kemenangan dengan skor telak 4-0 atas Priangan Selection di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya, Sabtu (24/2/2018).

Pada laga uji coba tersebut Persib tampil menguasai permainan. Empat gol yang bersarang di jala lawan dicetak oleg Supardi Nasir, Ezechiel N’douassel, Oh In-Kyun dan Airlangga Sucipto.

Pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez menuturkan, kemenangan tersebut sangat bagus bagi anak asuhnya. Karena dengan begitu kepercayaan diri akan bertambah.

“Ini bagus bagi kami, karena kami selalu ingin meraih kemenangan di setiap saat. Ini positif bagi tim,” kata Gomez di Favehotel, Tasikmalaya, Sabtu (24/2/2018).

BACA JUGA:

3 Kios Pangkas Rambut di Cimanuk Garut Dilalap Api

Persib sendiri pada laga tersebut menurunkan seluruh pemain yang dibawanya, sehingga pemain muda mendapatkan kesempatan bermain, meski bermain dengan durasi 2 x 30 menit.

“Karena kami bisa bermain selama 60 menit dan kami juga bisa memainkan pemain muda, ini juga bagus bagi Bobotoh karena mereka bisa melihat pemain kami,” jelasnya.

(Arif/LIN)

Warga Bogor Amankan Pria Bersenjata yang Masuk ke Pondok Pesantren

0
Ilustrasi (web)

BOGOR, FOKUSJabar.id: Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Arrifaiyah, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor mengamankan seorang pria bersenjata tajam yang masuk ke ponpes.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Surya Fana pun membenarkan hal tersebut.

“Pria itu berusia 33 tahun. Sekarang sudah kita amankan karena gerak-geriknya mencurigakan. Pria itu masuk ke Ponpes Arrafaiyah, kemudian mendatangi santri dan langsung duduk di ruang tamu. Dia menanyakan tempat pimpinan ponpes sambil meminta minum,” terang Umar.

Karena curiga, para santri pun meminta warga untuk mengecek pria tersebut. Ketika dilakukan pemeriksaan badan, ditemukan dua buah senjata tajam jenis golok dan pisau yang disimpan di pinggang.

Pria tersebut diamankan di Kantor Desa Sukamaju, kemudian dibawa ke Polsek Cibungbulang, dan selanjutnya dibawa ke Mapolres Bogor untuk dimintai keterangan.

Dari identitasnya, pria itu bernama Mahmudin (33), warga Kampung Sipak, Jasinga, Kabupaten Bogor.

“Terkait kedatangannya ke pesantren pun masih didalami, pungkas Umar melansir PRFM.

(Vetra)

Di Bandung Ada 32 Titik Rawan PMKS, Dinsos Imbau Warga Tidak Beri Uang

0
PMKS di Kota Bandung (IST)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung dinilai mengganggu oleh sebagian masyarakat. Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, ada tiga pendekatan yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bandung untuk menanggulangi PMKS, yaitu melalui keluarga, komunitas, dan pembinaan.

Tono menuturkan, sebenarnya anak jalanan yang tercatat pada 2017 lalu hanya 172 orang dan sudah diberikan pembinaan. Namun, PMKS di Kota Bandung sendiri kebanyakan merupakan PMKS tumpangan yang sengaja diliarkan di Kota Bandung.

BACA JUGA:

3 Kios Pangkas Rambut di Cimanuk Garut Dilalap Api

Menurut Tono, PMKS juga sudah ada yang meresahkan seperti memaksa, mengetok pintu, memecahkan kaca, dan lain-lain.

Ia menyatakan, di Kota Bandung ada 32 titik rawan PMKS di Kota Bandung.

“Pada saat ini masyarakat harus bisa melihat bahwa sangat sulit untuk memberantas PMKS, terutama yang di Pasteur di bawah Hasan Sadikin, di perempatan Riau, perempatan Mohammad Toha, perempatan Buah Batu, sampai Pasir Koja. Titik-titiknya kita sudah hafal, jadi ada 32 titik rawan,” ujar Tono mengutip PRFM, Sabtu (24/02/2018).

Tono mengimbau warga Kota Bandung untuk tidak memberikan uang kepada PMKS.

“Kami minta bantuan kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang (kepada PMKS) karena kalau terus memberikan uang, pasti ada terus PMKS. Padahal itu pelanggaran besar,” pungkasnya.

(Vetra)

Terancam Pergerakan Tanah, Warga di Tanjungsari Ciamis Kosongkan Rumah

0
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Seorang Warga Dusun Sukamaju, Desa Tanjungsari, Rajadesa, Kabupaten Ciamis Charlan (45) terpaksa memboyong keluarganya keluar dari rumahnya dan mengungsi.

Charlan mengungsi karena rumahnya rusak parah akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak Kamis (22/2) lalu.

Warga menunjukkan retakan akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak Kamis lalu (foto Husen)
Warga menunjukkan retakan akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak Kamis lalu (foto Husen)

“Rumah pak Charlan ini sudah tidak bisa dihuni lagi. Di dalam dan sekitar rumahnya terjadi retakan tanah,” kata Sekretaris Desa Tanjungsari Asep Anwar, Sabtu (24/2/2018).

Sejak Kamis lalu, tanah di lokasi berdirinya rumah Charlan terus bergerak dan membahayakan. Alhasil, Charlan dan keluarga harus mengungsi.

” Di lokasi itu paling parah terjadi pergeraka  tanah,” kata dia.

Selain rumah milik Charlan di Dusun Sukamaju, pergerakan tanah pun mengancam 10 rumah warga lainnya.

“Kalau malam, 10 rumah itu dikosongkan karena takut terjadi hal tak diinginkan, apalagi tanah terus bergerak,” jelas dia.

(Husen Maharaja/LIN )