spot_img
Sabtu 13 September 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6896

Stok Bawang Merah dan Putih di Bulog Ciamis Kosong

0
ilustrasi (web)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Persediaan bawang merah dan putih di Bulog Ciamis kosong. Hal itu menyusul belum adanya perintah pengadaan dari pemerintah pusat. Kendati begitu, untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadan dan Lebaran, pihaknya Bulog akan menyediaknnya untuk intervensi pasar agar harga tidak melambung tinggi.

Demikian diungkapkan Waka Bulog Ciamis Teguh F Firmansyah, Selasa (17/4/2018). Menurut dia, meski bukan bahan pokok, namun komoditas tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kalau sudah ada perintah pengadaan, kami akan langsung menjual ke masyarakat. Kalau persediaan bahan pokok lainnya masih cukup hingga lebaran mendatang,” jelas dia.

Firmansyah menambahkan, untuk beras, minyak sayur dan gula putih masih aman di Bulog Ciamis. Dengan begitu, pihaknya bisa menggelar operasi pasar jika suatu saat harganya melonjak.

(Husen Maharaja/LIN)

Tingkatkan PAD, BPPD Kota Bandung siapkan Sejumlah Langkah

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Badan Pengendalian Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

Hal itu penting dilakukan agar tidak berimbas pada terkendalanya pembangunan kota. Demikian disampaikan Kepala BPPD Kota Bandung Ema Sumarna, Selasa (17/4/2018). Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mencapai target pendapatan yang sudah dicanangkan. Salah satunya dengan sensus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 lalu.

“Kita terus mengejar target PAD dari sektor pajak dan memberikan pelayanan pajak daerah kepada warga Kota Bandung. Dari sensus PBB, maka kita bisa mendapat data riil dan valid sebagai dasar penarikan pajak. Setelah sensus, peluang pendapatan sekitar Rp72 milyar dari perubahan tambahan objek PBB makin terbuka,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana.

Dengan penambahan potensi pajak itu, pihaknya berharap bisa membantu memenuhi target pendapatan dari PBB tahun 2018 sebesar Rp700,5 milyar atau meningkat dari tahun sebelumnya yang ditargetkan Rp578 milyar.

Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan, yakni menambah tapping box atau alat perekaman transaksi yang dipasang di mesin-mesin kasir di berbagai lokasi self-assessment tax.

Tahun ini, BPPD Kota Bandung telah menganggarkan Rp3 milyar untuk pengadaan sebanyak 375 tapping box tambahan. Dengan alat tersebut, setiap transaksi wajib pajak akan dicatat menjadi dasar perhitungan pajak.

“Tapping box itu mencegah kebocoran transaksi. Dengan tapping box, semua transaksi wajib pajak pasti tercatat. Sehingga pengambilan pajak bisa optimal dari wajib pajak. Tahun 2016 lalu, kita sudah menyebarkan 575 ke hotel, restoran, tempat hiburan, dan lain-lain,” ungkap dia.

Ema yakin bahwa pemasangan tapping box akan efektif memaksimalkan perolehan pajak. Dengan modal Rp2,75 milyar, pihaknya bisa meraih pendapatan hingga Rp24,5 milyar.

“Itu salah satu success story kami,” jelas dia.

Langkah lain yang disiapkan yakni dengan menerbitkan regulasi tentang mekanisme perhitungan pajak reklame. Sebelumnya, reklame yang bisa ditarik pajak hanya reklame yang berizin. Dan berdasarkan data 2017, ada sebanyak 5.637 reklame berizin di Kota Bandung dan 12.600 reklame tak berizin.

“Kita sedang mendorong regulasi itu dibuat. Jika regulasi itu terbit, setiap reklame yang terpasang bisa dirarik pajaknya,” kata dia.

Meski demikian, Ema menegaskan jika reklame tak berizin tidak akan dibiarkan begitu saja meski dari sisi pajak sudah ditarik. Pemilik atau pemasang reklame tetap harus memproses perizinan reklame ke dinas terkait.

(Ageng/LIN)

Cedera Pulih, Igbonefo Bisa Tampil Lawan Borneo

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Bandung akan melakoni pertandingan kandang kompetisi Liga 1 2018 menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (21/4/2018).

Menjelang pertandingan tersebut, pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez menuturkan bahwa Victor Igbonefo kondisinya semakin membaik setelah sebelumnya mengalami cedera lutut.

Pemain bernomor punggung 32 ini tidak terlihat mengalami masalah saat diturunkan pada laga uji coba menghadapi Maung Anom di Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (17/4/2018).

Menurut perlatih berusia 61 tahun ini, Igbonefo sudah bisa tampil saat menghadapi Borneo FC. Meski begitu, pihaknya akan memantau lebih dulu kondisi dan kesiapan seluruh pemainnya hingga menjelang laga.

“Ya, hari ini dia (Igbonefo) main‎. Dia juga bisa main untuk lawan Borneo nanti,” kata mantan pelatih Johor Darul Ta’zim ini, Selasa (17/4/2018).

(Arif/LIN)

Kim Masih Butuh Waktu untuk Pemulihan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez mebeberkan kondisi terkini dari salah satu pemainnya Kim Jeffrey Kurniawan yang sebelumnya mengalami patah tulang fibula.

Menurut pelatih asal Argentina ini, kondisi Kim saat ini sudah semakin membaik, hanya saja belum bisa diturunkan dalam waktu dekat. Karena, masih sering mengalami nyeri di bagian cederanya.

“Dia (Kim) masih suka merasa sakit, tapi saya rasa itu normal,” kata pelatih berusia 61 tahun ini, Selasa (17/4/2018).

Menurut dia, Kim masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisinya sebelum kembali memperkuat Persib di kompetisi Liga 1 2018.

“Makanya dia butuh waktu lebih panjang untuk bisa sembuh, karena kakinya belum cukup kuat. Mungkin satu bulan lagi atau lebih buatnya, tapi itu normal. Rasa sakit buat dia enggak apa-apa, tapi jangan sampai cedera lagi,” kata dia.

(Arif/LIN)

Bertemu Dai, Hasan Ajak Sebarkan Pesan Damai

0
bijb

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Peran tokoh agama Islam dan juru dakwah (Dai) sangatlah penting kirprahnya dalam menanamkan aqidah dan ahlak setiap Muslim.

Dai harus berada di garda terdepan dalam menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Karena itulah Dai memiliki peran strategis menebarkan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Keberadaan Dai pun sangat membantu dalam menciptakan suasana kondusif dan menyelesaikan persoalan konflik yan terjadi di tengah masyarakat, melalui pendekatan agama.

Saat bersilaturahmi dengan Dai Kamtibmas Majalengka, di RM Saung Welit, Desa Cisambeng, Kabupaten Majalengka, Senin (16/4) lalu, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Hasan) turut mendorong Dai terus menyebarkan pesan damai kepada masyarakat melalui dakwah sesuai ajaran agama.

Dia pun berpesan agar Dai bermitra dan bersinergi dengan aparatur keamanan. Terlebih, kata dia, berperan pentiny menekan angka kriminalitas atau perbuatan yang melanggar aturan melalui dakwahnya.

“Dan mari kita sebarkan pesan damai kepada masyarakat,” kata Hasan melalui rilisnya, Selasa (17/4/2018).

Hasan pun menyampaikan kesiapannya memperjuangkan aspirasi para Dai, seperti insentif dan peningkatan status menjadi honorer saat dirinya terpilih menjadi Gubernur Jabar lima tahun ke depan.

Hasan berharap melalui fasilitas itu, para Dai Kamtibmas bisa terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jabar.

“Perannya sangat membantu dalam menjaga kondusifitas masyarakat Jawa Barat, aspirasinya juga selama masuk akal akan kita perjuangkan,” tegas Hasan.

Sementara itu, salah satu perwakilan Da’i Majalengka Amsor mengungkapkan bahwa Hasan adalah calon pemimpin yang bersedia mendengar langsung aspirasi masyarakat serta memperjuangkannya.

Dia yakin Hasanah mampu amanah dalam menjalankan tanggung jawab saat memimpin Jabar nanti.

“Kami sebagai Da’i menjatuhkan pilihan kepada Hasanah, karena kami yakin mereka berdua mampu amanah dan bisa membawa pembangunan Jawa Barat ke arah yang lebih baik. Dan bisa berdiri diatas semua golongan,” pungkas dia.

Dalam kesempatan itu, Hasan memaparkan 7 program unggulan Hasanah, yakni Bogagawe, Jabar Seubeuh, Jabar Cageur, Imah Rempeg, Sakolagratis, Turkamling dan Budaya, serta Molototcom.

Selain itu, Kang Hasan juga menyampaikan program Rp1 trilyun untuk peningkatan pembangunan dan pendidikan pondok pesantren di Jawa Barat.

(LIN)

Aher: Jadi Kepala Daerah Itu Harus Ikhlas

0
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) saat memaparkan penamaan jalan Prsbu Siliwangi dan Jalan Sunda di Surabaya (foto LIN)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, Program Pembekalan bagi seluruh pasangan calon peserta Pilkada Serentak di Jabar sangat penting untuk melahirkan kepala daerah yang berintegritas.

“Integritas pasangan calon sangat penting untuk menunjukan profesionalisme, sehingga memudahkan masyarakat dalam memilih,” kata Aher di Gedung Sate, Selasa (17/4/2018).

Dia menilai, jumlah pasangan calon peserta Pilkada yang sangat banyak menunjukan bahwa banyak tokoh yang siap berkhidmat (melayani). Padahal, menjadi kepala daerah merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan.

Menurut dia, pendapatannya sebagai Gubernur selama 5 tahun menjabat tidak sepadan dengan biaya kampanye yang telah dikeluarkan.

“Cape loh, karena itu kita harus ikhlas. Lebih banyak berkhidmat dibandingkan mencari materi,” kata Aher.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Pilkada merupakan kewajiban dari konstitusi.
Pihaknya terus berupaya agar ajang pesta demokrasi di Jabar berlangsung lancar, aman dan damai.

Dia menilai para penyelenggara di Jabar sudah punya pengalaman berharga melalui kesuksesan Pilgub Jabar 2013 dan Pilkada Serentak 2015.

“Kekhawatiran Jabar rawan konflik tingkat berat, tapi kenyataannya aman,” ucapnya.

(LIN)

Pengunduran Diri RK (PNS) dan Hasan (Anggota DPR RI) Belum Diserahkan

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil dan nomor urut 2, TB Hassanudin belum menyerahkan surat keputusan pemberhentian sebagai Wali Kota Bandung dan anggota DPR RI.

“Kang Emil dan Kang TB. Salah satu syarat ada yang belum dipenuhi, yakni soal pengunduran diri bagi calon yang berstatus PNS atau anggota DPR,” kata Yayat di Gedung Sate, Selasa (17/4/2018).

Pihaknya memberikan batas waktu kepada para kandidat itu hingga 27 Mei atau 30 hari sebelum masa pencoblosan untuk melengkapi berkas persyaratan.

Sejauh ini, kata dia, proses tahapan Pilkada Serentak 2018 berjalan dengan baik, khusus untuk keempat paslob Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar laik menjadi contoh pemimpin nasional dan dunia.

“Selai tampan, dan pinter, mereka pun mampu menciptakan suasana kondusif,” kata Yayat.

(LIN)