spot_img
Selasa 16 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6895

Popda XII Jabar Berjalan Baik dan Sukses, Ini Indikatornya

0
Kepala Dispora Jabar, Yudha M Saputra. (FOKUSJabar.co.id)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat menilai pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat tahun 2018 berjalan dengan baik dan sukses. Beberapa indikator pun memperlihatkan jika pelaksanaan Popda XII Jabar tahun 2018 ini berjalan tanpa ada hambatan berarti.

Kepala Dispora Jabar Yudha M Saputra mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan Popda XII Jabar tahun 2018 terlihat dari unsur obyektifitas yang cukup berjalan bagus. Bahkan penyelenggaraan pun memberikan kepuasan kepada seluruh pihak terkait.

“Yang paling memuaskan, hasil dari Popda XII Jabar ini tidak menimbulkan ekses yang negatif. Kalau hasil Popda XII Jabar menimbulkan ekses negatif, berarti ada ketidakpuasan dari beberapa pihak. Ini berarti semua unsur mulai dari atlet, pelatih, ofisial, wasit, hingga perangkat terkait bersikap objektif,” kata Yudha saat ditemui di Grand Aquila Hotel, Jalan Pasteur Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018).

Selain itu, gelaran Popda XII Jabar tahun 2018 diikuti oleh 4.529 orang yang 3.038 di antaranya merupakan atlet. Mereka akan membela 27 kota dan kabupaten yang bertanding di 284 nomor pertandingan di 21 cabang olahraga.

Jumlah peserta tersebut, diakui Yudha, lebih banyak dibandingkan gelaran Popda XI Jabar tahun 2016 yang digelar di Kabupaten Bogor. Hal ini membuktikan jika pola pembinaan olahraga yang dilakukan di kota/kabupaten sudah berjalan.

“Memang masih ada dominasi Kota Bandung dengan torehan medali dengan selisih yang cukup signifikan karena Kota Bandung memiliki sarana prasarana yang cukup lengkap sehingga masih unggul. Ini berarti belum terjadinya pemerataan di 27 kota/kabupaten di Jabar. Tapi setidaknya dari aspek pola pembinaan sudah ada dan berjalan dan untuk ke depan kita akan lakukan persiapan Popnas XV tahun 2019 dengan sistem sentralisasi di kota dan kabupaten,” tegasnya.

Seperti diketahui, gelaran Popda XII Jabar tahun 2018 secara resmi ditutup pada Jumat (3/8/2018) malam di stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, dengan mengukuhkan Kota Bandung sebagai juara umum.

Kontingen Kota Bandung mengumpulkan 78 medali emas, 47 medali perak dan 62 medali perunggu diikuti Kabupaten Bogor di posisi runner up dengan raihan 33 medali emas, 34 medali perak, dan 33 medali perunggu. Sementara peringkat ketiga ditempati kontingen Kabupaten Bandung dengan raihan 20 medali emas, 23 medali perak dan 35 medali perunggu.

(Ageng/LIN)

Sekretaris DPC Lanni: Sasaran Pengedar Narkoba adalah Generasi Muda

0
Novie Dewi Fariani. (FOKUSJabar/Nanang Yudi)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sekretaris DPC Lembaga Anti Narkotika Nasional (Lanni) Kabupaten Tasikmalaya Novie Dewi Fariani menyebut bahwa sasaran para pengedar narkoba adalah para generasi muda, maka pengawasan dari berbagai pihak harus lebih ditingkatkan.

“Pengedaran Narkotika bagaikan gunung es di lautan, hanya terlihat puncaknya saja. Maka kita semuanya harus lebih meningkatkan perhatian dari mulai lingkungan keluarga maupun masyarakat luas,” ungkap Novie Dewi Fariani, Sabtu (4/8/2018).

Narkotika katadia, adalah ancaman bagi generasi muda penerus bangsa, maka penyuluhan dan pencegahan terhadap masyarakat harus lebih ditingkatkan agar mereka lebih berhati-hati akan bahaya narkoba.

“Bila penyuluhan pencegahan terhadap bahaya narkoba kepada masyarakat lebih ditingkatkan, maka yang tidak tahun akan menjadi tahu bahaya narkoba,” jelas dia.

(Nanang Yudi/LIN)

Kota Bandung Raih Juara Umum Popda XII Jabar, Kadispora : Ini Mengejutkan

0
foto: web

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kontingen Kota Bandung tampil sebagai juara umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat 2018 dengan torehan medali yang terpaut jauh di antara 27 kabupaten kota peserta. Hingga hari terakhir penyelenggaraan, Jumat (3/8/2018), Kota Bandung mengumpulkan 78 medali emas, 47 perak, dan 62 perunggu.

Cabang olahraga (Cabor) renang, menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Kota Bandung sebanyak 52 keping dengan rincian 25 medali emas, 13 medali perak, dan 14 medali perunggu. Selain itu, Kota Bandung pun tampil mendominasi di beberapa cabang olahraga lain dengan merebut titel juara umum.

Adapun Cabor lain  yang didominasi Kota Bandung, di antaranya tarung derajat dengan torehan 6 medali emas, 3 medali perak, dan 6 medali perunggu. Lalu di Cabor atletik dengan raihan 7 medali emas, 6 medali perak, dan 7 medali perunggu. Kemudian di Cabor karate yang mengoleksi 5 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Selanjutnya di Cabor pencak silat dengan merebut 18 keping medali dengan rincian 8 medali emas, 2 medali perak dan 8 medali perunggu. Di Cabor senam, Kota Bandung pun tampil sebagai juara umum dengan raihan 5 medali emas dan 6 medali perunggu. Terakhir di cabang olahraga tenis lapangan dengan raihan 3 medali emas dan 3 medali perunggu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung Dodi Ridwansyah menyebut, keberhasilan merebut juara umum Popda XII Jabar menjadi bukti keberhasilan pembinaan keolahragaan di Kota Bandung.

Pihaknya mengapresiasi perjuangan para atlet, pelatih, manajer, ofisial, hingga orangtua atas dukungan terhadap perjuangan para atlet di medan laga.

“Dengan pencapaian ini, bukti jika pembinaan olahraga di Kota Bandung terunggul dan layak menjadi rujukan bagi kota dan kabupaten lain di Jabar,” kata Dodi di kantor Dispora Kota Bandung, Jalan Tamansari Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018).

Kebanggaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun, kata dia, semakin bertambah dengan raihan medali emas yang superioritas. Bahkan selisih medali emas dengan peringkat runner up yang ditempati Kabupaten Bogor terpaut sangat jauh. Meraih posisi runner up, Kabupaten Bogor hanya mampu mengoleksi 33 medali emas, 34 medali perak dan 33 medali perunggu.

“Ini mengejutkan. Pada Popda XI Jabar di Kabupaten Bogor, Kota Bandung pun menggondol gelar juara umum, namun tidak seperti pada saat ini raihan medalinya,” terangnya.

Kendati begitu, Dodi berpesan agar para atlet yang berhasil meraih medali pada Porda XII Jabar 2018 tidak jumawa. Sebaliknya prestasi ini harus dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi agar berprestasi di setiap perhelatan.

(Ageng/LIN)

Targetkan Zero Kematian Ibu dan Anak, Pemkot Tasik Dorong Kompetensi Tenaga Medis

0
Wali kota di Acara HUT IBI Ke 67 Cab.Tasikmalaya (fokusjabar-Seda)
Wali kota di Acara HUT IBI Ke 67 Cab.Tasikmalaya (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Masih tingginya angka kematian bayi dan ibu di Kota Tasikmalaya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menekan jumlah kasus tersebut.

Berdasarkan data, jumlah kematian bayi dan ibu di Kota Tasikmalaya masih saja terjadi, di tahun 2016 lalu jumlahnya 16 kasus kematian, tahun 2017 ada 14 kasus dan sampai Agustus tahun 2018 ini sudah ada 9 kasus kematian.

“Kita harus punya program dan langkah untuk mengurangi dan menekan angka kematian bayi dan ibu, bagaimana pun ini menjadi perhatian khusus untuk menyelamatkan bayi dan ibu saat melakukan persalinan dengan penanganan yang tepat dan cepat,” ungkap Wali Kota di acara HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke – 67 Cabang Kota Tasikmalaya di Hotel Horison Sabtu (04/08/18).

Ditambahkan, walaupun kasus kematian di Kota Tasikmalaya angkanya masih di bawah angka kematian di tingkat provinsi dan nasional, namun ini tetap menjadi PR Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menanggulangi sampai benar-benar tidak ada kasus kematian lagi.

”Semua stakeholder harus terlibat dan berperan mewujudkan zero kematian bayi dan ibu, jangan terputus mata rantai pelayanan kesehatan ibu dan anak, Dinas Kesehatan dengan program-programnya, para dokter kandungan dan anak serta para tenaga medis dan tenaga bidan harus bersinergi dalam meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Tasikmalaya Dr. Atit Tajmiati mengatakan, untuk menekan angka kematian bayi dan ibu tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga bidan. Lebih dari itu memerlukan peran serta dari seluruh tenaga medis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi, baik pra dan paska melahirkan.

“Target zero kematian bayi dan ibu di Kota Tasikmalaya akan tercapai bilamana semua elemen terkait dan tenaga medis berkomitmen bersama untuk itu,” ungkap Atit.

Dia menambahkan bahwa tenaga bidan adalah garda terdepan dalam mengawal kesehatan Maternal Neonatal, sehingga bidan diharapkan meningkatkan kompetensinya dalam pelaksanaan pendampingan ibu hamil.

”IBI Kota Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan kompetensi para bidan dengan mengupdate pengetahuan keterampilannya, melakukan penelitian-penelitian, melaksanakan pelatihan yang sifatnya soft skill supaya dalam memberikan pelayanan bisa memberikan kenyamanan sesuai dengan Germas yakni kualitas SDM dan kualitas pelayanan,” pungkasnya.

(Seda/LIN)

Persib Taklukkan Sriwijaya FC

0
kamerun fokusjabar.id
foto web

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Berhasil mengamankan poin penuh pada laga kandang Liga 1 2018 seusai menaklukkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018).

Persib yang bermain sebagai tuan rumah, langsung mengabil inisiatif serangan lebih dulu. Beberapa peluang langsung didapatkan oleh skuad Maung Bandung, namun belum ada yang bisa dimaksimalkan menjadi gol.

Persib akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit 16, setelah Jonathan Bauman merobek gawang Sriwijaya FC memanfaatkan bola liar sepakan Agung Mulyadi. 1-0 untuk keunggulan Persib.

Tertinggal satu gol, Sriwijaya berusaha membalas, mereka membangun serangan untuk mengancam gawang Persib. Namun, Maung Bandung malah memperbesar keunggulannya menjadi 2-0 melalui sundulan Patrich Wanggai, skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Persib kembali menekan pertahanan Sriwijaya dan menciptakan beberapa peluang emas. Sayang, peluang tersebut belum bisa dimaksimalkan menjadi gol.

Pelatih Mario Gomez memasukan tenaga baru Muclis Hadi masuk menggantikan Agung Mulyadi, dan Eka Ramdani menggantikan Patrich Wanggai.

Sriwijaya FC hampir memperkecil ketertinggalannya, sayang peluang yang didapat masih membenturtiang gawang, sehingga skor 2-0 untuk keunggulan Persib tetap bertahan.

(Arif/LIN)

Kesehatan Ibu Menentukan 1000 Hari Pertama Kehidupan Si Kecil

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menjaga tumbuh kembang buah hati, si Kecil selama 1000 hari pertama, setiap bunda harus memahami pentingnya asupan nutrisi, tentunya akan lebih baik jika sesuai angka kecukupan gizi.

Survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2015, angka kematian ibu sebanyak 305 per 100 ribu kelahiran hidup.

Angka itu masih dianggap tinggi meski telah mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebanyak 309 per 100 ribu kelahiran hidup.

“Penurunan ini bisa dibilang sangat lambat dan tidak signifikan, sehingga angka kematian ibu melahirkan masih sangat membutuhkan perhatian,” kata dokter spesialis gizi klinik dr. Salli Fitriyanti, Sabtu (4/8/2018).

Adapun empat penyebab utama angka kematian ibu, yakni pendarahan, eklamsia, infeksi serta komplikasi dari aborsi atau persalinan.

Eklamsia disebabkan oleh faktor genetik, kegemukan dan diabetes, berupa peradangan atau inflamasi dalam tubuh yang menyebabkan aliran darah tidak lancar.

“Eklamsia ini bisa dicegah dengan mencukupi kebutuhan mikronutrien ibu, antara lain dengan antioksidan penting, seperti selenium, enzim 110, fish oil, vitamin C dan vitamin E, untuk kehamilan yang optimal,” kata dia.

Data nasional dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 pun menunjukkan bahwa prevalensi risiko kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil sebanyak 24,2 persen.

KEK adalah status kurang gizi yang disebabkan oleh berkurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan yang akan terjadi pada kesehatan Ibu dan janin yang dikandungnya.

Kondisi KEK biasanya terjadi pada wanita usia subur yaitu 15-45 tahun. Adapun pencegahan resiko KEK pada ibu hamil bisa dilakukan sebelum kehamilan dengan statis gizi yang baik.

Pencapaian dan pengaturan berat badan yang ideal serta penerapan pola hidup yang sehat dan gizi seimbang sebelum, saat dan setelah periode kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin optimal.

(LIN)

Zalnando Siap Antisipasi Wanggai 

0
Zalnando (Foto Web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemain belakang Sriwijaya FC, Zalnando siap menampilkan permainan terbaiknya pada laga tandang Liga 1 2018 menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, sore ini (4/8/2018).
Menurutnya, sebelum menghadapi tim berjuluk Maung Bandung, Sriwijaya FC sudah menyiapkan segala sesuatunya. Apalagi, Laskar Wong Kito memiliki target untuk mengamankan poin.
Selain itu, dia juga tak gentar berhadapan dengan mantan rekannya di Sriwijaya FC yakni Patrich Wanggai dan sudah mengetahui kekurangan dan kelebihannya.
Sebagai pemain belakang, Zalnando akan berusaha menjaga lini pertahanan Sriwijaya FC, agar pemain tim lawan tidak mudah menembus pertahanan timnya.
“Ya, saya profesional saja di lapangan. Pasti di pengalaman sebelumnya sudah mengenal karakter masing-masing, Insya Allah bisa (mengantisipasi),” tegasnya.
(Arif/Bam’s)