Minggu 12 Januari 2025
Beranda blog Halaman 6588

Permudah Wisata Belanja, Jalan Cibaduyut Dibuat Tembus Kopo

0
Jalan Cibaduyut Baru (humas pemkot Bandung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Bandung untuk wilayah Jalan Cibaduyut adalah adalah dengan melakukan revitalisasi di daerah tersebut dengan membuat jalan tembus menuju Kopo.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arief Prasetya menyebutkan, jalan ini merupakan partisipasi dari salah seorang pengusaha di Jalan Kopo.

“Ini salah satu partisipasi dari salah satu pengusaha yang ada di jalan Kopo, jadi mereka membuat jalan tembus antara Cibaduyut dan Kopo, maksudnya revitalisasi di sini adalah memperbaiki sirkulasi arus lalu lintas, sehingga orang akan nyaman berbelanja di kawasan wisata belanja Cibaduyut,” ungkap Arief mengutip PRFM, Kamis 15 Februari 2018.

Diakui Arief, pembicaraan pihaknya dengan para pengusaha untuk membangun jalan Kopo tembus Cibaduyut tersebut sudah berlangsung lama. Dan akhirnya setelah disepakati bersama, pada Rabu 14 Februari 2018 kemarin dilakukan groundbreaking oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sebelum dirinya cuti kampanye Pilkada Serentak 2018.

“3 hingga 4 bulan kebelakang ada pembicaraan-pembicaraan itu dengan para pimpinan pa wali kota dan lain-lain,” ujarnya.

Selain persoalan pembebasan lahan yang akan diurus oleh pihak pengusaha, Arief mengaku jika persoalan konstruksi turut menjadi masalah dalam pembangunan jalan tersebut.

“Konstruksi juga kan kita punya proses yang harus kita jalani,” tambahnya.

Untuk panjang jalan Kopo tembus Cibaduyut ini adalah 1,3 KM dengan lebar 19 meter. Disebutkan Arief, jalan terserbut pun akan dilengkapi dengan trotoar.

“Kemarin ada pesan dari pa Wali Kota sebelum cuti, trotoarnya itu harus sekelas dengan yang ada di jalan Dago,” paparnya.

Dalam pengerjaan jalan tersebut, Arief mengaku jika pihaknya dan Pemkot Bandung Bandung tidak mengeluarkan dana sepeser pun. DPU Kota Bandung hanya memberian pengarahan dan perencanaan saja.

“Anggaran belanja engga, kita hanya memberikan konsultasi dan perencanaan saja, dana mutlak semuanya oleh pengusaha,” tegasnya.

Arief berharap, pengerjaan jalan ini berlangsung dengan cepat, dan bisa rampung sebelum idul fitri 2018. Pasalnya, setiap menjelang idul fitri, kawasan Cibaduyut ini selalu ramai.

“Kita harapkan di tahun 2018 ini sudah beres,” harapnya.

(Vetra)

Keamanan Boseh Jadi PR Dishub

0
Boseh Bikesharing (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kabid Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dudi Prayudi mengaku, masih banyak pekerjaan rumah untuk melengkapi fasilitas keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan Bike Sharing atau Boseh di Kota Bandung.

Menurut Dudi, fasilitas yang perlu dilengkapi antara lain jalur khusus sepeda, kelengkapan penerangan, ketersediaan sepeda, serta asuransi bagi penyewa.

“Memang banyak yang mengeluhkan terutama jalur sepeda karena harus beradu dengan mobil dan motor. Boseh juga belum bisa dipakai malam hari soalnya sepeda kita belum ada lampu jadi agak rawan kalau dipakai malam hari. Kalau ada kecelakaan, untuk yang pakai belum ada asuransi. Kalau sepedanya sudah ada asuransi ini jadi PR besar kita,” ungkap Dudi mengutip PRFM, Kamis (15/2/2018).

Selain keluhan tersebut, Dishub terus berupaya menjamin keamanan sepeda dan keyamanan warga yang ingin menyewa Boseh dengan menempatkan petugas di setiap shelter.

Nantinya petugas akan membantu warga dalam hal teknis bahkan membantu memperbaiki sepeda jika dirasa kurang nyaman.

Dudi juga menjelaskan, keamanan Boseh dapat mudah dimonitor sehingga tidak akan ada yang bisa mencuri sepeda tersebut.

“Kita pernah kehilangan sepeda tiga hari pertama ditelpon, lalu didatangi ke rumahnya. Kan data sudah terekam, jadi mudah. Dengan seperti itu mereka juga tahu sistem monitoring kita berjalan,” ujarnya.

Dudi berharap, nantinya Boseh bisa menjadi moda transportasi alternatif yang paling ramah dan paling murah. Sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Apalagi menurutnya Bandung sudah macet parah terlebih saat weekend.

(Vetra)

Sewa Boseh Bikesharing Keliling Kota Bandung Hanya Rp1000

0
Ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan Kota Bandung menyediakan moda transportasi ramah lingkungan yakni bike sharing yang dinamai Boseh.

Kabid Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung Dudi Prayudi menyebutkan, ada sekitar 350 sepeda tersedia yang bisa disewa oleh warga.

Boseh yang beroprasi sejak Juli 2017 itu tersebar di 30 shelter di beberapa lokasi di kota Bandung. Masing-masing shelter disediakan 8 sampai 12 sepeda.

“Yang dioperasikan hanya 70 persen. Sisanya cadangan untuk mengganti yang rusak atau kalau ada event bisa dikeluarin,” ungkapnya mengutip PRFM, Kamis (15/2/2018).

Dudi menjelaskan, secara teknis, warga yang akan menyewa harus melakukan registrasi untuk memastikan identitas penyewa dan menjamin keamanan sepeda. Untuk melakukan registrasi penyewa bisa menggunakan e-money dari BRI, BNI, dan Mandiri dan mendatangi booth registrasi.

Adapun lokasi booth registrasi tersebar di Kawasan seperti Alun-alun Bandung, Taman Cibeunying, dan Grha Pos Jalan Banda.

“Caranya bisa pake kartu e-tol juga yang dari bank kerjasama kami ke booth lalu registrasi dengan menyertakan e-ktp, daftar, difoto, langsung bisa digunakan. Kalau pelajar bisa juga pakai kartu pelajar,” paparnya.

Biaya sewa yang dibebankan sebesar Rp 1.000 untuk satu jam pertama, dan Rp 2.000 untuk satu jam berikutnya. Boseh mulai beroperasi dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

“Lalu untuk penyewa yang ambil sepeda dari shelter asal, bisa mengembalikan ke shelter terdekat dari tujuan. Jadi tidak perlu kembalikan ke shelter asal. Kebetulan kita sudah punya aplikasi di playstore, tinggal ketik boseh disitu diketahui shelter ada dimana saja, dan tahu sisa isi shelter ada berapa. Jadi bisa ketauan ketersediaannya,” ungkapnya.

Nantinya, Dudi berharap animo masyarakat kian meningkat sehingga bisa disediakan lebih banyak booth registrasi, shelter, dan sepeda di seluruh Kota Bandung.

(Vetra)

BIN : Penyerangan Pemuka Agama Bentuk Kampanye Hitam Jelang Pilpres

0
Ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyebut kasus penyerangan terhadap para pemuka agama yang terjadi akhir-akhir ini sudah diprediksi dan dideteksi pihaknya.

Menurut Budi, kasus tersebut adalah bagian dari kampanye hitam yang dilancarkan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Seluruh jajaran sudah mendeteksi dan memprediksi di tahun politik ini 2018-2019 akan marak kampanye hitam. Wujudnya isu-isu PKI, agama, SARA, politik identitas,” kata Budi, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Budi pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tak mudah dipolitisasi, serta diprovokasi oleh oknum-oknum yang punya kepentingan tersebut.

“Masyarakat harus lebih waspada, lebih peka. Jangan mudah terpolitisasi, terprovokasi, terhasut sehingga terseret dalam permainan itu,” ujar Budi, sperti dikutip Kompas.

Budi juga membantah bahwa BIN kecolongan atas kasus-kasus penyerangan terhadap pemuka agama di sejumlah daerah tersebut.

“Enggak. Karena kami sudah prediksi. Ini kan tahun politik. Kami sudah ingatkan bahwa kampanye hitam itu akan marak,” tambahnya.

(Agung/Vetra)

SMPN 1 Baregbeg Gelar Simulasi UNBK

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri-1 Baregbeg Kabuparen Ciamis ikuti simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Kamis (15/2/2018).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis H Wawan S Arifien mengatakan, kegiatan simulasi tersebut sebagai bentuk persiapan siswa dalam menghadapi UNBK yang akan datang.

“Simulasi ini dilaksanakan supaya saat ujian yang sebenarnya nanti para siswa sudah siap,” katanya.

Wawan menjelaskan, untuk menghasilkan nilai ujian yang baik, para siswa harus terus dibimbing agar menguasai materi ujian dan pengetahuan tentang teknologi komputer.

“Selain melakukan pengayaan mata pelajaran juga bimbingan teknis tentang komputerisasi harus terus dilatih,” ucapnya.

Sementara itu, Rian Andriana proktor UNBK, disekolahnya sudah siap untuk melaksanakan ujian berbasis komputer tersebut.

“Komputer yang tersedia disekolahnya ada 120, sedangkan jumlah siswa yang mengikuti ujian ada 349 siswa sehingga saat ujian nanti akan dibagi tiga sesi,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/Vetra)

FBI Klaim Mata-Mata Cina Telah Menyusup ke Universitas di AS

0
Direktur FBI Christopher Wray (kiri) dan Direktur CIA Mike Pompeo (kedua kiri) saat sidang dengar pendapat dengan Senat di Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (13/2/2018). (AFP/Saul Loeb)

AMERIKA SERIKAT, FOKUSJabar.id: Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) mengklaim mata-mata Cina telah menyusup ke universitas di AS sebagai upaya untuk melemahkan kekuatan militer, ekonomi, dan budaya.

Direktur FBI Chris Wray menyatakan Cina berusaha untuk mendapatkan akses teknologi AS dan kekayaan intelektual melalui perusahaan telekomunikasi, akademisi, dan usaha bisnis bersama.

“Warga China semakin banyak beralih ke jalur yang lebih kreatif dengan mengumpulkan (informasi) dengan cara yang tidak tradisional,” kata Wray dalam rapat dengar pendapat tahunan komite intelijen dengan Senat AS, Rabu (14/2/2018).

Menurutnya, Cina berusaha untuk mendapatkan akses teknologi AS dan kekayaan intelektual melalui perusahaan telekomunikasi, akademisi, dan usaha bisnis bersama.

Wray meyakini mata-mata Cina telah menjaring informasi dari lingkungan akademis, seperti profesor, ilmuwan, dan pelajar.

“Mereka memanfaatkan lingkungan penelitian dan pengembangan yang kita miliki,” ucap Wray, seperti dikutip Kompas.

(Agung/Vetra)

Kampanye Perdana, Emil Umbar Janji di Pesantren

0
ilustrasi (web)

PURWAKARTA, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil), mengawali kampanye perdananya mengunjungi Pondok Pesantren Alhikmussalafiyah, Desa Cipulus, Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018).

“Saya datang ke sini untuk mendengarkan harapan-harapan santri dan ulama serta meminta doa pada para ulama untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar,” kata Emil dalam siaran tertulisnya, seperti dilansir CNN.

Dalam kunjungannya, Emil langsung mengumbar sejumlah janji. Mulai dari soal perubahan sampai perda pesantren.

Ridwan menjanjikan, bahwa yang pertama kali akan dia perjuangankan jika terpilih sebagai Gubernur Jabar adalah perda pesantren. Melalui perda itu, infrastruktur pesantren akan dibangun dan kesejahteraan guru ngaji bakal ditingkatkan.

“Itu hadiah buat para ulama,” katanya.

Program Emil lainnya, yakni meminta camat/lurah salat Jumat di masjid yang berbeda setiap hari Jumat, dan membawakan makanan ke rumah-rumah miskin untuk mendengarkan keluhan warga. Selanjutnya ada layad rawat, yang menyiapkan 1000 dokter untuk mendatangi dan mengobati warga yang sakit.

Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengatakan dirinya akan memimpin Jabar dengan memadukan pengalamannya bersama Uu Ruzhanul Ulum.

“Pada Pilkada ini saya berpasangan dengan Kang Uu, Bupati Tasikmalaya. Saya berpengalaman di kota dan Kang Uu di desa, kami akan padukan pengalaman ini untuk memimpin Jabar,” kata Ridwan.

(Agung/Vetra)