BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penertiban PKL Dalem Kaum oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung berakhir ricuh, Jumat (22/12/2023).
Akibatnya, dua orang petugas Satpol PP Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami luka.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi menjelaskan kronologi kejadian perlawanan dari PKL bermula saat petugas dan masyarakat melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Agung Kota Bandung.
Oknum PKL menggelar lapak dagangannya di area zona merah. Yaitu dalam Kaum Bandung.
BACA JUGA: Patra Bandung Hotel Jadi Role Model Pengelolaan Sampah Mandiri
“Mereka memaksakan berjualan sementara saat kita shalat Jumat. Mereka menggelar dagangannya. Saat keluar dari masjid, kita tertibkan. Disitulah terjadi kericuhan,” ungkapnya.
“2 orang anggota Satpol PP terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muhamadiyah. Disiram minyak goreng air panas,” jelas Rasdian di Mako 2 Satpol PP Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung.
Rasdian menyebut, berdasarkan Perda Kota Bandung No4 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL terdapat 3 zona (merah, kuning dan hijau).
BACA JUGA:
TKD Jabar Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Pencipta Lagu dan Penyanyi
“Kita berusaha menertibkan sesuai aturan. Di dalam Kaum Bandung merupakan zona merah. Jadi dilarang untuk menggelar lapak jualan,” katanya.
Rasdian mengungkapkan, pihaknya telah berupaya mengeduksi, sosialisasi dan pemberitahuan melalui SP 1 sampai dengan 3. Hal itu sesuai Permendagri 54 Tahun 2011 Tentang SOP Satpol PP terkait penataan kawasan Dalem Kaum.
“Sudah kita sepakati. Kita sosialisasikan dan rapatkan untuk PKL yang di Dalem Kaum ini pindah relokasi bergeser ke Basemen Alun-alun. Pemerintah tidak tinggal diam, kita mencari jalan keluar dan solusi sehingga memberikan kenyaman pada pedagang dan mereka bisa beraktifitas kembali,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menata basemen Alun-alun untuk para PKL Dalem Kaum.
Sebanyak 140 PKL dari kawasan Dalem Kaum dan Alun-alun telah menempati tempat baru.
Penataan PKL Basemen Alun-alun dapat menjadi salah satu destinasi wisata kuliner baru di Kota Bandung.
Penataan dapat meningkatkan omzet UMKM dan mengundang lebih banyak wisatawan.
BACA JUGA:
Hadir di Braga City Walk Kota Bandung, Black Box-Holiday Multiverse Siap Manjakan Pengunjung dengan Sensori Menakjubkan
Penataan PKL Basement Alun-alun bekerja sama dengan PT. Mayora yang telah memberikan daya dukung sarana berjualan sebanyak 140 kios, kursi dan meja, exhouse, kipas, apar, lampu 140 titik, wastafel, neon boks, pelaburan dinding, serta daya dukung instalasi air dan listrik.
Saat peresmian penataan Basemen Alun-alun, para PKL telah berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan kebersihan, menjaga sarana dan prasarana yang telah difasilitasi, tidak akan memperdagangkan barang ilegal, tidak akan merombak menambahkan mengubah fungsi fasilitas yang ada.
Tidak akan meminjamkan menyewakan memindahkan tempat berjualan kepada pihak lain dan perlengkapan dagang mudah dipindahkan.
Komitmen tersebut dibacakan oleh Koordinator PKL Basemen Alun-alun, Ishak.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)