JAKARTA,FOKUSJabar.id: Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan inisiatif berjangka waktu 5 tahun dengan dana 10 juta dolar AS (Rp155 miliar), untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP).
USAID meluncurkan inisiatif ini berkolaborasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) pada Rabu (19/10/2022),
Rencana ini bertujuan memperkuat kerja sama dengan mitra pembangunan, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Program ini akan membantu provinsi Papua dan Papua Barat untuk mengelola Dana Otonomi Khusus dengan baik, agar memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat.
BACA JUGA: 40 Anak di Jakarta Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius
Bersama Bappenas dan pemerintah daerah, USAID Kolaborasi akan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan keterampilan lembaga-lembaga pemerintah daerah, untuk mengawasi alokasi dan pelaksanaan anggaran, serta melibatkan masyarakat Papua dan Papua Barat.
“Kerja sama baru dengan Bappenas ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan wilayah Papua yang sejahtera,” kata Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen, seperti dilansir IDN.
“USAID Kolaborasi mempromosikan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif di Papua dan Papua Barat, dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) dalam pembangunan lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Taufik Hanafi, menyatakan bahwa penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan USAID, di bawah program Kolaborasi, akan berperan penting dalam memobilisasi sumber daya program dan pendanaan.
Harapannya, kolaborasi ini dapat mempercepat realisasi pembangunan yang tercantum dalam RIPPP.
Washington berkomitmen untuk bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan.
USAID berharap dapat memperluas hubungan dengan Bappenas dan bekerja sama dengan mitra lokal lainnya, seperti Universitas Cendrawasih dan Universitas Papua, untuk meningkatkan fungsi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan di Papua dan Papua Barat.
USAID Kolaborasi hanya salah satu dari berbagai inisiatif USAID di Indonesia, yang mencerminkan ikatan kedua negara.
USAID mendukung Indonesia dalam mencapai tata kelola pemerintahan demokratis yang efektif, memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, memerangi dampak perubahan iklim, dan memperkuat sistem kesehatan Indonesia yang responsif terhadap ancaman ketahanan kesehatan, seperti penyakit menular dan pandemik.
(Agung)
, untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP).){kind=link}