BANJAR,FOKUSJabar.id: Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Hamara Efendi Kota Banjar mengaku tidak diberikan sosialisasi relokasi oleh Pemkot Banjar menjelang pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan (Mall) di kawasan tersebut.
Pemerintah berencana akan menempatkan para pedagang ke dalam pusat perbelanjaan atau pindah lokasi di Jalan Kantor Pos Kota Banjar.
“Kalau soal akan ada pembangunan pusat perbelanjaan saya sudah tau denger dari yang lain, tapi soal sosialisasi kapan dan kemana akan dipindahkannya saya belum tau karena belum ada pemberitahuan soal itu, baik dari pihak pengusaha atau pemerintah,” kata salah seorang PKL Jalan Hamara Efendi Ira saat ditemui di lokasi jualannya. Sabtu (30/7/2022).
BACA JUGA: Dibangun Mall dan Hotel, 50 PKL Jalan Hamara Effendi Kota Banjar Direlokasi
Ira yang meneruskan usaha orang tuanya puluhan tahun ini mengaku siap untuk direlokasi akan tetapi pemerintah sebaiknya berikan dulu sosialisasi agar tidak terkesan tergesa-gesa.
“Ya pasrah aja, saya kan memang berjualan di trotoar, jika harus pindah pasti pindah, asal jangan mendadak saja,” kata dia.
Sementara itu Ketua Paguyuban PKL Kenanga, Agus membenarkan terkait belum adanya sosialisasi terkait relokasi pedagang kaki lima di tempat wilayahnya berjualan.
“Komunikasi ada, kemudian ke warga sekitar juga sudah ada pemberitahuan, tapi kalau ke PKL belum ada pemberitahuan resminya, jadi cuma dengar dari orang saja,” ujarnya.
Lagian kan relokasi itu hanya akan dilakukan di depan kawasan pembangunan saja, jadi bukan PKL sepanjang Jalan Hamara Efendi.
“Itu juga katanya akan di relokasi atau di pindahkan ke dalam kawasan pusat perbelanjaan, jika harus pindah lokasi PKL yang akan di relokasi ini berpesan ingin di pindahkan ke Jalan Kantor Pos,” kata dia.
“Itu pun hanya diberlakukan untuk PKL yang ada di sekitar kawasan pembangunannya,” kata dia menambahkan.
Kemudian, Agus mengatakan terkait relokasi pun tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa dimana proses pembangunan pusat perbelanjaan ini akan memakan waktu lama dan para pedagang pun akan di bolehkan untuk berjualan semasa pengerjaan bangunannya.
“Jadi tidak akan dadakan, kan membangunnya juga lama, dan selama proses itu para pedagang juga masih dibolehkan untuk berjualan,” katanya.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Banjar akan melakukan relokasi pada pedagang kaki lima di sepanjang kawasan Jalan Hamara Efendi, Kota Banjar.
Hal itu dikatakan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Banjar, Ade Setiana usai rapat koordinasi penataan Jalan Hamara Efendi antara Pemerintah dan calon Investor dari PT Ria Indah Mandiri di kantor Bappelitbangda pada Jumat (29/7?2022) kemarin.
Dia juga mengklaim sudah melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi yang akan dilakukan terhadap pedagang kaki lima di wilayah itu.
“Kami Pemkot Banjar akan melakukan penataan PKL di sepanjang Jalan Hamara Efendi, PKL di sana pun harus siap direlokasi, untuk komunikasi perihal itu sudah kami lakukan,” katanya.
Ade menjelaskan lokasi Jalan Hamara Efendi ini sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk berdirinya pusat perbelanjaan. Kendati penataan pun akan segera dilakukan dan pembangunan akan dilakukan secara bertahap dalam waktu dekat ini.
“Penataan dan persiapan pengerjaan Ria Busana ini akan segera dilakukan pada minggu pertama di awal Bulan Agustus besok,” katanya.
BACA JUGA: Keindahan Alam Ciamis Berpontensi Untuk Dijadikan Kawasan Wisata
Terkait keberadaan pedagang kaki lima di wilayah itu, Pemerintah Kota Banjar akan memberikan solusi untuk berjualan di dalam area Mall.
“Jika mereka merasa tidak cocok karena terbiasa jualan di tempat terbuka maka para pedagang akan direlokasi kan ke Jalan Kantor Pos,” kata dia.
Selain penataan PKL, pemkot juga akan menata Terkait lahan parkir di bahu jalan. “Nanti Mall Ria Busana ini kannakan ada besmentnya yang di fasilitasi oleh Ria Busana, nah itu untuk penataan parkir disana,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
 di jalan Hamara Efendi Kota Banjar mengaku tidak diberikan sosialisasi relokasi oleh Pemkot Banjar menjelang pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan (Mall) di kawasan tersebut. ){kind=link}