BANJAR,FOKUSJabar.id: Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FP3) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mengkaji ulang penghapusan Tunjangan Daerah tahun 2022 bagi guru bersertifikasi.
“Saya khawatir persoalan kebijakan penghapusan itu akan berdampak bagi para guru,” kata Ketua FP3 Kota Banjar Dicky Agustav, Sabtu (18/12/2021).
Sehingga bisa menganggu konsentrasi guru saat mengajar, meskipun sebagaian akan tetap profesional mendidik muridnya.
BACA JUGA: Penghapusan Tunjangan Guru Di Kota Banjar Menjadi Polemik
Seharusnya pemerintah bisa melihat berbagai aspek saat akan mengambil kebijakan meski alasannya karena keuangan APBD yang defisit.
“Alangkah baiknya rencana penghapusan tunjangan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan guru-guru agar tidak berdampak buruk pada siapapun,” kata
Sebelumnya, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan bahwa Pemkot Banjar akan menghapus tunjangan daerah ASN guru yang sudah bersertifikasi mulai Januari 2022.
(Budiana Martin/LIN)
