spot_img
Minggu 26 Mei 2024
spot_img
More

    Masa Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang Hingga 14 Hari

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi memperpanjang waktu pencarian korban hilang akibat erupsi Gunung Semeru. Masa pencarian korban diperpanjang hingga dua pekan.

    hal itu disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/12/2021).

    “Hingga saat ini, korban meninggal 46 orang belum ada tambahan lagi. Kemudian sembilan masih dinyatakan hilang dan ini kami tambah lagi tanggap daruratnya menjadi 14 hari untuk terus mencari 9 korban yang hilang ini,” kata Suharyanto.

    BACA JUGA: Di Banjar, PC IMM Galang Donasi Peduli Korban Erupsi Semeru

    BNPB mencatat, ada 18 orang luka berat dan 12 orang luka ringan akibat erupsi Gunung Semeru. Korban rata-rata mengalami luka bakar.

    Suharyanto mengatakan, hingga kini ada 9.374 warga masih mengungsi di 123 titik.

    “Titik-titik pos pengungsian sisanya tersebar di sejumlah kawasan atau kecamatan lain di Kabupaten Lumajang,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, Semeru masih berpotensi menurunkan guguran awan panas.

    “Dari pemantauan visual dan kegempaan berfluktuatif, awan panas guguran masih berpotensi terjadi seiring dengan kejadian guguran yang hingga pukul 12.00 tadi siang masih teramati. Namun, diperkirakan intensitas dan jarak luncurnya relatif kecil dibandingkan awan panas guguran 4 Desember lalu,” kata Andiani, Minggu (12/12/2021).

    Potensi tersebut tak terlepas dari kondisi terkini Gunung Semeru yang diawasi PVMBG. Menurut Andiani, aktivitas gunung tertinggi di Jawa tersebut masih cukup aktif, terpantau dari pengamatan secara visual.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img