TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menghadapi perubahan musim dari hujan ke musim kemarau, BPBD Kota Tasikmalaya terus mengingatkan masyarakat supaya mulai melakukan persiapan untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih.
Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG), saat ini terjadi perubahan menuju musim kemarau sehingga masyarakat agar selalu waspada.
“Kemarau saat ini bisa dikatakan kemarau basah, curah hujan jarang dan sesekali terjadi hujan, dan ketika turun hujan, intensitasnya cukup tinggi,” kata Ucu Senin (17/08/2020) sore.
Menurut Ucu, kondisi kemarau basah ini biasanya ketika turun hujan deras akan disertai tiupan angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang dan kilatan petir.
“Kondisi musim sekarang harus diwaspadai, pasalnya memang sudah musim kemarau, namun kadang hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang yang tidak dapat kita prediksi,” katanya.
Ucu menambahkan, sejauh ini pihaknya pun sudah mempersiapkan langkah-langkah dalam mengantisipasi jika nantinya terjadi kemarau panjang dan kekurangan air bersih, antisipasi kekurangan air sudah disiapkan.
“kita mengimbau masyarakat ditahun kemarin untuk membuat tandon-tandon atau tabungan air, buat lubang biopori dan penanaman lahan kritis untuk resapan air sehingga saat musim kemarau datang tabungan airnya masih tersedia,” katanya.
BACA JUGA: BPBD Kota Tasikmalaya Kumpulan Stakeholder Hadapi Ancaman Bencana Alam
Ucu pun mengaku, sudah menyiapkan beberapa turn untuk menampung ribuan liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bila terjadi kekeringan.
“Kita sudah siap mensuplai air bersih bila masyarakat nantinya membutuhkan air bersih agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dalam menghadapi bencana kemarau,”kata dia.
(Seda/Antik)