CIAMIS, FOKUSJabar.id: Cabang Dinas Kehutanan (CDK ) wilayah VII gelar pelatihan Lebah Madu pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari, Desa/Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/3/2019) kemarin.
Pelatihan budidaya lebah madu Trigona (Teuweul) menjadi salah satu pilihan tim CDK Wilayah VII yang bekerjasama dengan Unpad dalam mengembangkan perekonomian rakyat.
Selain memfasilitasi masyarakat Desa Banjaranyar untuk belajar menangkar lebah madu, perusahaan juga memberikan bantuan segi pemasaran produk madu.
Pelatihan budidaya lebah jenis Teuweul karena prospek pasar sangat baik dan mudah dalam budi dayanya. Diantaranya, tidak memerlukan peralatan khusus, tidak menyengat dan mudah dalam pengembangan koloni.
Produktivitas propolis bisa lebih tinggi, tahan hama penyakit, serta dapat dipanen sepanjang waktu serta madu yang dihasilkan madu super.
Tim peneliti Madu dari CDK wilayah VII yang diwakili KSTU CDK VII, Iman Chandra mengatakan, sebagai bagian dari program CSR, perusahaan selalu melirik peluang-peluang yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“ Kami berharap, peserta pelatihan dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada warga lainnya,” kata Imam, Sabtu (16/3/2019).
Pelatihan tersebut, pihaknya menggandeng Ketua Pusat Studi Teknologi Pertanian, Bambang Nurhadi dan Mahani dari Unpad Bandung. Selaku penyuluh dan instruktur pelatihan menyatakan, bibit lebah mudah beradaptasi di lingkungan untuk diternakkan. Dari satu kotak bisa dikembangkan dan dipindahkan menjadi beberapa kotak.
Bibit Trigona bisa berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal. Koloninya bisa bersarang di dahan, batang pohon, celah bebatuan atau tanah di hutan-hutan. Bahkan, di tempat yang tidak diduga-duga. Semisal, di celah tiang listrik atau pojokan rumah tua.
Selain pelatigan, CDK VII juga akan menganggarkan Dana APBN untuk memberikan bantuan perlengkapan usaha budidaya lebah. Seperti kotak koloni tawon dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)
