TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id (djarum): Harapan pebulutangkis tunggal dewasa putri, Hanna Ramadini dari PB. Mutiara Cardinal Bandung juara di tanah kelahirannya, Tasikmalaya akhirnya terwujud.
Gadis yang dilahirkan di Kota Santri ini, keluar sebagai juara event Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Premier Li Ning Jawa Barat Open 2018.
Dalam partai final, Hanna berhasil menundukan rival terberatnya, Asty Dwi Widyaningrum melalui pertarungan sengit tiga set, 19-21, 21-13, 21-18 di GOR Susi Susanti, Sabtu (28/7/2018) malam. Laga tersebut berlangsung selama 60 menit 42 detik.
“Alhamdulillah, akhirnya bisa juara di kota kelahiran, Tasikmalaya. Saya sangat bangga bisa bertanding dan juara di GOR Susi Susanti yang banyak menyimpan kenangan serta sejarah semasa kecil dulu,” kata Hanna, Minggu (29/7/2018).
Hanna mengaku, pada game pertama dirinya kurang tenang dan harus menyerah dari lawan. Namun, berkat modal semangat dan fokus serta berani tampil menyerang, akhirnya berhasil memenangkan game kedua dan ketiga.
Menurutnya, lawan tanding yang bertemu di babak final merupakan pemain unggulan sehingga dirinya sedikit kesulitan mengimbangi ritme permainannya.
” Dia bisa merusak pola permainan saya di game pertama. Masuk game kedua dan ketiga, saya berinisiatif tampil menyerang,” sebut Hanna.
Gelar juara Djarum Sirnas seri ketiga ini sambung mantan pemain Pelatnas Cipayung ini, dia persembahkan untuk ayahanda tercintanya, Wawan Setiawan.
“ Gelar juara ini saya persembahkan untuk Ayah yang selalu mengantar saat berlatih. Terima kasih Ayah dan kepada semua yang telah mendukung selama saya bertanding. Doa dan dukungan Ibu, keluarga, kerabat dan masyarakat Tasikmalaya menjadi salah satu kunci kemenangan saya,” pungkas Hanna.
(Seda/Bam’s)