Kamis 12 Desember 2024

Tahu Kelemahan Hangtuah, Garuda Bandung Siap Hadapi Game Penentu

BANDUNG, FOKUSJabar.id :  Bermain sesuai dengan gameplan dari hasil evaluasi kekalahan di game pertama, menjadi kunci kemenangan Garuda Bandung atas BSB Hangtuah pada game kedua babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2018 di C-Tra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung, Sabtu (3/3/2018) malam. Garuda Bandung pun siap menjalani game ketiga sebagai penentu langkah Difhta Pratama dan kolega ke babak semifinal IBL 2018.
“Inilah laga playoff, situasinya sama dan setiap tim harus siap menang maupun kalah. Hari ini, kita bersyukur bisa memenangkan laga karena anak-anak mampu sesuai game plan yang sudah kita rencanakan,” ujar Pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi.
Meski demikian, Andre mengaku jika para pemainnya mulai terlihat tidak tenang saat Hangtuah mengejar defisit poin. Bahkan kehilangan seorang Roderick Deon Flemings yang mengalami masalah di kakinya di awal quarter empat, membuat para pemainnya kesulitan mencetak angka.
“Kalau soal kelelahan, tim lawan juga sama kondisinya. Terkait kondisi (Roderick) Flemings, kita masih menunggu hasil diagnosa. Kita belum tahu persis apa keluhannya, katanya mengalami sakit di lutut dan paha,” terangnya.
Kehilangan seorang Roderick Deon Flemings di game ketiga yang merupakan game penentuan, diakui Andre bukan menjadi masalah. Pasalnya, timnya pun pernah tidak diperkuat oleh pemain kelahiran 21 Januari 1987 ini yang berposisi sebagai center.
“Saya pikir, semua kembali lagi pada kepercayaan kepada pemain lain. Memang ada pengaruh kalau dia (Roderick Flemings) gak ada, tapi saya lihat pemain lain bisa menutup kelemahan itu,” tambahnya.
Untuk menghadapi game ketiga, Andre mengaku sudah mempersiapkan game plan untuk meredam serangan-serangan BSB Hangtuah. Meski demikian, pihaknya masih akan melihat komposisi yang akan diterapkan oleh lawan saat game ketiga dilangsungkan.
“Kalau beban, tentu ada tapi harus dihadapi dan dijadikan motivasi. Kita sudah mengetahui kelemahan mereka dan pada game tadi berhasil diterapkan pemain. Untuk gameplan, kita sudah siapkan tapi saya harus melihat kekurangan kita seperti apa begitupun di kubu Hangtuah,” tegasnya.
Sementara Pelatih BSB Hangtuah,  Andika Supriadi Saputra ‎mengaku jika start pemainnya pada game kedua jelek. Para pemainnya bermain terlalku tegang dan tidak lepas seperti pada game pertama sebelumnya.
“Anak-anak seperti sedikit ada tekanan sehingga bermain terburu-buru, padahal kalau dari selisih angka tidak terlalu jauh. Untuk menghadapi Garuda Badung di game ketiga, saya tidak berpikir dengan abesnnya Flemmings (pemain Garuda Bandung). Untuk beban saya kira tidak, tapi kalau bisa bikin sejarah dengan lolos ke semifinal, kenapa tidak. Intinya, kita optimis saja menghadapi game ketiga pada Senin (5/3/2018) besok,” pungkas Andika.
(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img