spot_img
Minggu 16 Februari 2025
spot_img

Tim Pembina Samsat Jabar Siapkan Mitigasi Hadapi 5,4 juta Kendaraan Menunggak Pajak

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim Pembina Samsat Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat mengatasi masalah jutaan kendaraan yang menunggak pajak kendaraan bermotor (PKB). Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Bapenda Jabar, Dirlantas Polda Jabar, dan Kepala Cabang Jasa Raharja telah menghasilkan 12 strategi jitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, mengungkapkan bahwa dari 17.032.596 unit kendaraan bermotor di Jabar, sekitar 5 juta unit masih belum membayar pajak.

“Ini adalah masalah serius yang perlu segera kita atasi. Kami telah menyiapkan berbagai strategi, mulai dari pendekatan humanis hingga penegakan hukum,” ujarnya.

Tim Pembina Samsat Jabar akan mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani masalah ini. Program relaksasi (diskon) pajak dan peningkatan kemudahan layanan pembayaran pajak menjadi andalan. Selain itu, inovasi layanan digital juga akan terus dikembangkan untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak.

“Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar pajak. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan layanan digital dan memberikan informasi yang jelas mengenai pentingnya membayar pajak,” kata Dedi Taufik.

BACA JUGA: Menjelang Akhir Tahun, Bapenda Jabar Siapkan Promo Pajak Kendaraan

Penegakan Hukum Tetap Dilakukan

Meski mengedepankan pendekatan humanis, Tim Pembina Samsat Jabar juga akan melakukan penegakan hukum bagi para penunggak pajak. Operasi gabungan dan penelusuran kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) akan terus dilakukan.

“Penegakan hukum adalah upaya terakhir. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membayar pajak dengan sukarela. Namun, jika tidak ada itikad baik, maka kami akan melakukan tindakan tegas,” katanya.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Ruminio Ardano, mengatakan bahwa sinergi antar instansi adalah kunci keberhasilan strategi ini. 

“Kami akan terus bekerja sama dengan Bapenda, Jasa Raharja, dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kepolisian akan fokus pada pendataan kendaraan untuk melindungi masyarakat. 

“Kami akan melakukan pendataan kendaraan hasil tilang, tindak pidana, dan kecelakaan. Data ini akan kami gunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak,” ujar dia.

Pajak kendaraan bermotor memiliki kontribusi besar bagi pembangunan daerah. Dedi Taufik menjelaskan bahwa pajak yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

BACA JUGA: Bapenda Jabar Siapkan Transformasi Pajak, Mempermudah Layanan untuk Badan Usaha

“Pajak yang Anda bayarkan akan kembali kepada Anda dalam bentuk pembangunan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak demi kemajuan Jawa Barat,” kata dia.

Dengan 12 strategi jitu yang telah disiapkan, Tim Pembina Samsat Jabar optimis dapat menekan angka penunggak pajak kendaraan bermotor. Kesadaran masyarakat yang meningkat akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

spot_img

Berita Terbaru

spot_img