spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Pilkada Serentak 2024 Perlu Perhatian Khusus

    Oleh: Soviyan Munawar, ST.MT.CRMP

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.  Jadwal tersebut berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024.

    Momentum Pilkada menjadi strategis dan perlu perhatian khusus agar berproses dengan sistem dan cara-cara yang berkualitas.

    Dengan begitu melahirkan para calon pemimpin daerah yang mumpuni, berintegritas, memiliki kompetensi, amanah dan berkemampuan mengembangkan pembangunan yang berkualitas diberbagai sektor kehidupan.

    BACA JUGA:

    PKB-Partai Demokrat OTW Koalisi Pilkada 2024

    Bukan hanya infrastruktur, tapi juga pembudayaan masyarakat yang maju, mandiri, penuh inspirasi serta semangat kebersamaan dalam sosial, ekonomi dan kesejahteraan.

    Para Cendekiawan yang berjuang dalam bidang pembangunan dan politik mesti memahami secara mendalam dialektika tentang makna proses politik, peran aktor-aktor politik, prioritas politik, nalar-argumentasi dan interpretasi dalam kebijakan politik.

    Pilkada serentak 2024 fokusjabar.id
    Soviyan Munawar

    Bagaimana tidak, Pilkada Serentak diakhir tahun 2024 merupakan salah satu agenda penting dalam perjalanan demokrasi kita di tingkat lokal.

    Satu hal yang terpenting dalam momen demokrasi lokal ini adalah harapan dari seluruh rakyat Indonesia.

    Di mana Pilkada bisa menjadi wahana pemenuhan hak-hak politik rakyat secara langsung, inklusif dan demokratis.

    Harapan lainnya, rotasi kepemimpinan pemerintah daerah berjalan secara aman, damai, jujur dan adil sesuai pilihan rakyat serta melahirkan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi.

    BACA JUGA:

    6 Nama Balon Bupati Garut dari PKB dan Partai Demokrat

    Pilkada diharapkan menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif guna mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah.

    Oleh karena itu, calon pemilih (masyarakat) harus melakukan tracking terhadap rekam jejak Partai Politik (Parpol) maupun kandidat yang diusungnya.

    Rekam jejak dalam kaitannya dengan integritas, tidak terlibat dalam politik dinasti sehingga dapat menguatkan demokrasi.

    BACA JUGA:

    Aditya Kosasih: AKBP Ade Najmulloh Cocok jadi Bupati Garut

    Hindari berbagai penyakit demokrasi. Di antaranya, intervensi politik uang dan penggunaan isu SARA. Sehingga estafet kepemimpinan 2024 menghasilkan pemimpin yang betul-betul diharapkan masyarakat.

    Semua harapan rakyat untuk mewujudkan Pilkada Serentak yang aman, damai dan demokratis berada di pundak kita semuanya.

    (Penulis adalah Pemerhati Pembangunan)

    Berita Terbaru

    spot_img