spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Pembatasan BBM Dikeluhkan Nelayan Pangandaran

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pembatasan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina dikeluhkan nelayan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar).

    Bagaimana tidak, pembelian BBM dijatah 30 liter untuk satu kali melaut.

    Ketua Rukun Nelayan (RN) Bojongsalawe Parigi, Sugito menegaskan, 30 liter BBM jenis Pertalite tidak cukup, Pasalnya, melaut di zona yang jauh

    BACA JUGA:

    Bupati Pangandaran Resmikan Gor Yos Rosbi

    “Pembelian BBM jenis pertalite dibatas hingga 30 liter untuk satu kali melaut. Itu tidak cukup karena zona melautnya cukup jauh,” kata Sugito, Jumat (8/3/2024).

    Dia menjelaskan, untuk pembelian BBM tidak bisa di tempat lain. Karena sudah ada zonanya masing-masing serta menggunakan barcode.

    “Misal kita beli di Parigi. Jika kurang tidak bisa membeli di tempat pengisian di daerah Cijulang,” tambah Sugito.

    Selain itu, untuk pembelian BBM juga harus memiliki surat keterangan usaha dari pemerintah desa setempat.

    “Padahal dengan menunjukkan kartu nelayan saja kan sudah cukup. Karena sudah terdata di aplikasi KUSUKA. Jadi surat akurat keanggotaannya,” kata dia.

    Tak hanya Sugianto, pembatasan BBM juga dikeluhkan oleh nelayan saat pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di KUD Minasari.

    BACA JUGA:

    Soal Bansos Beras, DKPKP Pangandaran Tak Libatkan Dinsos

    Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, Sarlan mengatakan, untuk kuota pengisian BBM kewenangannya ada di pihak Pertamina.

    “Kalau dinas hanya hanya memberikan data nelayan saja,” kata Sarlan.

    Kata Sarlan, untuk penentuan lokasi pengisian BBM sudah ditentukan oleh pihak Pertamina.

    Ia menjelaskan, nelayan Pangandaran tidak bisa ngisi BBM di tempat pengisian di daerah Cijulang.

    “Itu pasti ditolak. Karena ada pembatasan kuota BBM. Kalau sudah beli di Pangandaran, ya sudah tidak boleh beli di Cijulang. Kemungkinan untuk mengantisipasi itu,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Bupati Pangandaran untuk mendorong supaya nelayan tidak mendapat pembatasan pembelian BBM dan bisa membeli di daerah lain.

    “Karena nelayan untuk sekali berangkat melaut itu bisa mencapai 100 liter,” singkatnya.

    (Sajidin/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img