spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    Soal Bansos Beras, DKPKP Pangandaran Tak Libatkan Dinsos

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, Sarlan tanggapi warga ngamuk akibat tidak mendapatkan bansos beras dari KKP.

    “Sudah kita konfirmasi. Pak Yoyo orang baru pindah ke Pangandaran. Dia pensiunan sopir Pertamina,” kata Sarlan.

    BACA JUGA:

    Ini Tanggapan Dinsos PMD Pangandaran Soal Warga Ngamuk

    Dia menjelaskan, sebelumnya Yoyo masuk ke daftar data nasional. Setelah masuk ke Kabupaten Pangandaran tidak masuk lantaran tidak update data.

    Dia juga mengku bansos tersebut tidak melibatkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pangandaran. data tersebut dari pusat.

    “Kita tidak tahu. Data itu terekap sebanyak 47 ribu. Sudah tidak bisa diganggu,” ucapnya.

    Sarlan mengatakan, data penerima tidak bisa diganti. Kecuali penerima meninggal dunia atau NIK KTP ganda.

    “jadi, kita juga engga tahu potensi data awalnya dari mana. Apa dari data statistik atau kemiskinan ekstrem atau dari mana? Yang jelas kami dapat data itu valid dan tidak bisa diganggu,” ujarnya.

    Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, salah seorang warga di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran ngamuk di kantor Desa lantaran tidak kebagian bansos beras.

    BACA JUGA:

    Dianggap Tebang Pilih Bansos, Warga Pangandaran Ngamuk di Depan Kantor Desa

    Warga tersebut bernama Yoyo. Dia mengaku kecewa. Pasalnya, selama ini tidak pernah mendapatkan bansos apapun dari pemerintah.

    Kepala Dinsos PMD, Dedi Surachman mengku bantuan tersebut tidak melibatkan pihaknya. Ia menyebut, bantuan tersebut melalui DKPKP.

    “Dinsos itu tidak dilibatkan. Cuma, kita (Dinsos) hanya monitoring. Itupun hanya dalam distribusi,” kata Dedi.

    (Sajidin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img