PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Tokoh masyarakat Pangandaran Jawa Barat (Jabar), Ade Jaenal Mutaqin (Ade Vampir) menegaskan, jangan ada bandar di Pilkada 2024.
Bandar yang Dia maksud, oligarki atau ongkos politik menggunakan uang orang lain. Karena hal itu dianggap berbahaya untuk ke depanya.
BACA JUGA:
Pilkada 2024, PDIP Gerindra dan Demokrat Ciamis Sepakat Untuk Kemenangan Rakyat
“Kalau bisa jangan ada bandarnya. Supaya tidak bisa diatur oleh orang lain (oligarki),” kata Ade Vampir.
Tak hanya itu, Ade juga menyebut akan menjadi bumerang bagi bupati itu sendiri.
Ia meminta, untuk calon bupati/calon wakil bupati di Kabupaten Pangandaran harus memiliki modal sendiri.
“Kalau bupatinya punya modal sendiri tidak dibantu orang lain, Insya Allah amanah,” ucapnya.
Ade juga meminta, calon pemimpin ke depan harus memiliki pengalaman jangan hanya modal popularitas.
BACA JUGA:
Dudung Sudiana Siap Mengabdikan Diri untuk Garut
“Karena ini memimpin rakyat bukan memimpin jurig (setan). Jadi, pemimpin rakyat itu harus betul-betul punya intelektual, sosial tinggi dan tidak membeda-bedakan warna,” jelasnya.
“Ini rakyat Pangandaran harus dipimpin oleh pemimpin yang baik, benar dan amanah,” tegas Ade Vampir.
(Sajidin/Bambang Fouristian)
, Ade Jaenal Mutaqin (Ade Vampir) menegaskan, jangan ada bandar di Pilkada 2024. ){kind=link}