spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Monumen Palagan Panyusupan di Ciamis Butuh Perhatian

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejak diresmikan (1998) hingga kini monumen tugu perjuangan “Palagan Panyusupan” di Dusun Golempang Desa/Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) nampak kurang terawat.

    Tulisan nama enam orang prajurit Siliwangi dalam tugu Palagan Panyusupan nyaris tidak terlihat.

    Mereka gugur dalam peristiwa heroik yang terjadi antara tanggal 7-19 Desember 1947 saat bertempur dengan pasukan penjajah dalam agresi militer I Belanda.

    BACA JUGA:

    Renungan Peringatan Dirgahayu RI ke 76 di Taman Makam Pahlawan Banjar

    Dalam prasasti yang dipasang di tembok tugu Palagan Panyusupan tercatat nama Soediro Wirjo Soehardjo, Udin, Sumpena, Sadeli, Madjid.

    Sungguh sangat disayangkan dengan minimnya  melihat kondisi perhatian pemerintah.

    Terlihat cat temboknya sudah sangat kusam. Bahkan rantai penghias yang mengelilingi tugu tersebut sudah raib. Hanya menyisakan tonggak besi saja.

    “Seingat dan sepengetahuan Saya, tugu yang dibangun Brigjen (Purn) Herman Sarens Sudiro pada tahun 1998 baru beberapa kali ada perhatian,” kata warga sekitar, Edi, Minggu (21/1/2024).

    Edi mengatakan, perhatian yang diberikan salah satunya oleh Renny Soediro. Dia merupakan anak dari Brigjen Purn Herman Sarens Soediro saat menjelang Pemilu 2019.

    Waktu itu, Renny Soediro nyaleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Jabar X (Ciamis, Kuningan, Banjar dan Pangandaran).

    BACA JUGA:

    Jajaran Polres Banjar Ziarah ke Makam Pahlawan

    “Pernah Ibu Renny Soediro memberikan uang untuk membeli cat saat berkunjung. Namun tidak cukup untuk mengecat seluruh tembok di lokasi tugu,” ungkapnya.

    palagan panyusupan fokusjabar.id
    Prasasti tugu Palagan Panyusupan

    Menurut Edi, sejak itu belum ada lagi dari pihak manapun yang memperhatikan atau peduli terhadap monumen tugu Palagan Penyusupan.

    Padahal menurut cerita orang terdahulu, pembangunan tugu tersebut untuk mengingatkan bahwa di lokasi itu pernah terjadi pertempuran prajurit Siliwangi semasa perang kemerdekaan.

    Prajurit Siliwangi dipimpin Letnan Soediro Wirjo Soehardjo dan Lettu Herman Saren Soediro.

    “Menurut cerita sejarah dalam relief yang tertulis di batu marmer hitam yang ditempel di tembok Masjid Jami Al Jihad bahwa di lokasi ini saat perang kemerdekaan melawan Belanda telah gugur Enam prajurit terbaik Siliwangi,” ucapnya.

    BACA JUGA:

    5 Patung Pahlawan Yang ada di Kawasan Monas

    Meski minim perhatian pemerintah, warga sekitar setiap Jumat selalu gotong royong membersihkannya. Baik itu rumput liar maupun sampah dedaunan.

    “Warga di sini setiap JUmat selalu membersihkan tempat ini,” pungkasnya.

    (Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img