spot_img
Rabu 1 Mei 2024
spot_img
More

    BI Sambut Baik Keseriusan Pemkot Tasikmalaya Tangani Inflasi

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sesuai arahan Presiden kepada seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kabupaten/Kota di Indonesia dalam rangka menjaga inflasi agar tetap stabil dan terkendali, mulai awal tahun 2024, Pemkot Tasikmalaya akan mengintensifkan program pengendalian inflasi.

    Keseriusan Pemkot Tasikmalaya untuk melaksanakan arahan presiden terkait inflasi dengan mengintruksikan seluruh kegiatan di setiap perangkat daerah yang berkaitan dengan pengendalian inflas wajib dilaporkan dan didokumentasikan.

    BACA JUGA: Tabrakan Maut KA di Cicalengka, Sekda Kota Bandung Sampaikan Belasungkawa

    Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Jabar), Cheka Virgowansyah mengatakan, penanganan dan pengendalian inflasi merupakan program pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan daya beli masyarakat.

    “Pengendalian inflasi ini menjadi arahan presiden Republik Indonesia. Sehingga TPID khususnya di Kota Tasikmalaya harus dioptimalkan perannya untuk menjamin stabilitas harga pangan kebutuhan pokok sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap diangka yang stabil dan proporsional,” ungkap Cheka Virgowansyah saat Capacity Building TPID di Balekota Tasikmalaya, Jumat (5/1/2024).

    Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan pengendalian inflasi semua pihak memiliki peran dan kontribusi untuk melakukan penanganan.

    “Pemerintah maupun dunia usaha dan para pengusaha perlu bersinergi untuk bergerak bersama-sama dalam melakukan penanganan dan pengendalian inflasi. Sehingga peran TPID bisa semakin baik,” jelasnya.

    Dia meminta, seluruh perangkat daerah di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya aktif melaporkan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian inflasi.

    “Saya minta, secara aktif dan rutin OPD di lingkungan Pemkot Tasikmalaya bisa menyampaikan dan melaporkan kegiatan-kegiatan pengendalian inflasi,” pintanya.

    Cheka menyebut, Rakor TPID ke depannya akan dilakukan lebih intens untuk mengoptimalkan kinerja maupun capaiannya.

    “Kita akan intensifkan pertemuan-pertemuan TPID seminggu sekali. Kita harapkan inflasi terkendali seperti dulu. Di mana Kota Tasikmalaya pernah menjadi daerah dengan tingkat inflasi terendah se-Jawa dan Bali. Ini harus kita capai kembali,” ujarnya.

    Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, Aswin Kosotali menyebutkan, Pemkot Tasikmalaya terus mengoptimalkan dalam pelaksanaan pengendalian inflasi.

    Hal itu untuk menjaga tingkat inflasi dan stabilitas harga pangan masyarakat.

    “Akhir tahun 2023 kemarin, angka inflasi di wilayah Kota Tasikmalaya diangka 2,84 (yoy). Tentu inflasi ini harus tetap kita jaga agar diangka proporsional,” ujar Aswin.

    Ia menyambut baik dukungan Pemkot Tasikmalaya yang begitu serius untuk melakukan pengendalian inflasi di daerah dengan melakukan evaluasi per minggu.

    BACA JUGA:

    Kho Bisa P3K Lolos DCT Caleg DPRD Ciamis

    “Tentu kami menyambut baik dengan komitmen Pemkot Tasikmalaya untuk masalah inflasi. Karena kita ketahui, pengendalian inflasi ini sangat penting bagi daerah. Sebab berkaitan dengan daya beli, kualitas pertumbuhan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan,” paparnya.

    Aswin memprediksi, triwulan pertama awal tahun 2024 tingkat inflasi di wilayah Kota Tasikmalaya tetap terjaga.

    “Triwulan pertama awal tahun ini, perlu diantisipasi inflasi. Ini karena kita sedang menghadapi anomali cuaca. Termasuk menghadapi perayaan hari raya idul fitri 1446 H,”  tuturnya.

    “Tahun ini prediksi yang mempengaruhi tingkat inflasi masih di komoditas pangan pokok. Seperti telur dan beras serta komoditas lainnya,” pungkas Aswin.

    (Seda/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img