FOKUSJabar.id: Waktu Tidur Optimal untuk Kesehatan Jantung. Sebuah penelitian oleh Universitas Exeter terhadap lebih dari 88 ribu orang telah membuka pintu wawasan baru terkait hubungan antara waktu tidur dan kesehatan jantung.
Temuan menarik dari penelitian ini mengindikasikan bahwa tidur antara pukul 10 hingga 11 malam dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Melansir dari HuffPost, pelaksanaan penelitian ini selama periode 2006 hingga 2010. Hasilnya menunjukkan bahwa tidur setelah tengah malam dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebesar 25 persen.
Sementara tidur sebelum jam 10 malam juga dapat memberikan resiko 12 persen lebih tinggi.
Ritme sirkadian, yang mencerminkan jam siklus internal tubuh selama 24 jam, menjadi fokus utama penelitian ini.
Menurut peneliti David Plans, ritme ini memiliki keterkaitan dengan waktu kerja organ-organ tubuh. Memainkan peran penting dalam mengatur fungsi fisik dan mental.
Contohnya, organ hati atau liver secara optimal “bekerja” pada rentang waktu pukul 2-4 dini hari untuk membersihkan tubuh dari racun.
“Rentang waktu paling berisiko terletak setelah tengah malam, yang berpotensi mengurangi kemungkinan terpapar cahaya pagi. Suatu faktor penting yang membantu mengatur ulang jam tubuh,” jelas Plans.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Postur Tubuh yang Baik: Dampak dan Tips Kesehatan
Meskipun penelitian ini tidak dapat secara pasti menentukan penyebabnya.
Meskipun penelitian ini tidak dapat secara pasti menentukan penyebabnya. Hasilnya menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang terlalu awal atau terlambat dapat mengacaukan ritme tubuh, dengan konsekuensi buruk terhadap kesehatan jantung.
asilnya menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang terlalu awal atau terlambat dapat mengacaukan ritme tubuh, dengan konsekuensi buruk terhadap kesehatan jantung.
Ahli fisioterapi dan ahli tidur, Sammy Margo, berpendapat bahwa meskipun setiap individu memiliki kebutuhan tidur yang berbeda.
Rekomendasi waktu tidur oleh penelitian ini, yaitu antara jam 10 malam, mungkin menjadi waktu yang ideal. Namun, lebih penting lagi adalah konsistensi dalam menjaga pola tidur.
“Idealnya, kita seharusnya tidur antara enam hingga delapan jam setiap malam. Manusia menyukai ritme dan rutinitas, jadi tidur secara teratur setiap malam sangatlah penting,” ungkap Margo.
Margo juga menekankan bahwa tidur berlebihan dapat memberikan dampak buruk yang sama seperti kurang tidur.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan waktu tidur yang optimal untuk mencapai kualitas tidur yang baik.
Andrew Bagshaw, direktur Pusat Kesehatan Otak Manusia Universitas Birmingham, mendukung temuan penelitian ini, sambil menambahkan beberapa catatan.
Bagshaw menjelaskan bahwa kebanyakan orang dewasa memerlukan antara enam hingga sembilan jam tidur per malam, dengan rata-rata sekitar delapan jam.
Bagshaw menegaskan pentingnya mendapatkan jumlah tidur yang cukup, karena kekurangan tidur dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, regulasi emosi yang buruk, risiko kesehatan mental yang tinggi, peningkatan berat badan, diabetes, dan masalah kardiovaskular.
(Erwin)
