spot_img
Sabtu 11 Mei 2024
spot_img
More

    DKPP Kota Bandung Ungkap Harga Telur dan Daging Ayam Naik Jelang Nataru 2024

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Harga telur ayam dan daging ayam mulai mengalami kenaikan jelang perayaan natal dan tahun baru 2024. Harga komoditas lainnya seperti beras dan cabai pun mengalami kenaikan.

    “Telur ayam sekarang di harga Rp. 26-27 ribu, kita berharap bisa sampai diangka Rp. 25 ribu perkilogram. Kemudian daging ayam sekarang di angka Rp. 31-32 ribu per-kg, beras sekarang diangka Rp. Rp. 13.000 dari Rp. 10.900,”kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Selasa (14/11/2023).

    BACA JUGA: Jabar Terus Gali Solusi Atasi Sampah

    Menurutnya, salah satu faktor kenaikan harga cabai akibat cuaca ekstrem. Saat ini harga cabai di pasar kota Bandung mencapai Rp. 90-100 ribu per-Kg.

    “Produksi cabai sekarang itu dipengaruhi kekeringan yang panjang, selain produksi menurun kualitas juga menurun di satu sisi permintaan juga meningkat jadi itu selain faktor distribusi yang saat ini kita masih tergantung dari luar termasuk beras, kedelai itu tergantung dari import sangat terpengaruh saat ini,”katanya.

    Namun begitu, untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan pengendalian inflasi. Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat.

    BACA JUGA: Berhasil Mendunia, Bey Machmudin Minta Kriya Jabar Terus Berinovasi

    “Kita akan bertemu dengan pemerintah Kota/Kab. se-Jawa Barat yang di fasilitasi oleh kota Bandung kita akan melakukan kerjasama antar daerah dengan sentra sentra produksi pertanian itu juga salah satu upaya distribusi pangan ke Kota Bandung terjamin dengan sport dari daerah daerah penghasil,”ucapnya.

    Selain itu, pemkot Bandung terus menyiapkan berbagai strategi pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi menghadapi dampak cuaca ekstrem El Nino dan hari besar.

    “Yang kita lakukan jauh jauh hari kita sudah mengkoordinasikan dengan distributor, agen termasuk pedagang, kemudian kita juga mengadakan Gerakan Pangan Murah di Kodim. Kemudian juga pasar murah di 30 Kecamatan mulai tanggal 22 November itu sebagai upaya menstabilkan pangan,”pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img