spot_img
Kamis 9 Mei 2024
spot_img
More

    Hari Pangan Sedunia, Angka Kelaparan Indonesia Masih Tinggi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tanggal 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia. Tak terkecuali di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Kegiatan Gerakan Pangan Murah digelar secara serentak oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di masing-masing wilayah.

    BACA JUGA:

    Khifayati Nursetiana Bagikan Air Bersih ke Warga Jamanis Tasikmalaya

    Namun ditengah ramainya peringatan Hari Pangan Sedunia, nampaknya masyarakat Indonesia harus menerima fakta yang sedikit menyakitkan soal ancaman krisis pangan di masa mendatang.

    Melansir dari Global Hunger Indeks (GHI), angka kelaparan di dunia menurun 28 persen sejak tahun 2000.

    Hal itu merupakan capaian yang sangat bagus walaupun memerlukan waktu 23 tahun. Namun angka tersebut belum bisa mengatasi kelaparan di dunia saat ini.

    Saat ini dari 121 Negara, Indonesia berada diposisi ke-77 dalam daftar Negara yang mengalami tingkat kelaparan dengan poin 17,9.

    Posisi tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia masih terbilang aman. Bukan termasuk dalam kategori yang mengkhawatirkan dan serius.

    Diposisi pertama Negera yang memiliki tingkat kelaparan yang sangat serius diduduki Yaman dengan poin 45,1.

    Selanjutnya, Republik Afrika Tengah dengan poin 44 dan Madagaskar dengan poin 38,7.

    Walau begitu, tingkat kelaparan Indonesia di tingkat ASEAN masih sangat memprihatinkan.

    Melansir dari data Food dan Agriculture Organization (FAO) tingkat kelaparan di Indonesia masih terbilang sangat tinggi dari Negara ASEAN lainnya.

    BACA JUGA:

    Cicilan Pinjaman Pokok Pemkab Ciamis ke bank bjb Dianggarkan di APBD 2024

    Penilaian angka kelaparan yang dihitung FAO tersebut berdasarkan asupan makanan yang tidak sesuai standard energi untuk kelangsungan hidup yang normal, aktif dan sehat.

    Selain itu, FAO juga mengukur data kelaparan berdasarkan kekurangan gizi atau kekurangan konsumsi pangan dari setiap Negara dengan menghitung rata-rata kondisi per tiga tahun.

    Artinya, data yang diberikan FAO merupakan hasil riset selama tiga tahun.

    Berdasarkan data FAO, pada Tahun 2022 Indonesia memiliki angka 5,9 persen dari jumlah seluruh penduduk Indonesia yang mengalami kelaparan (16,2 juta orang).

    Angka tersebut membuat Indonesia menempati posisi ke-2 dari daftar negara-negara ASEAN dengan tingkat kelaparan tinggi. Posisi pertama ditempati Timor Leste.

    FAO menilai, kenaikan harga pangan, energi dan pupuk semakin memperkuat indikasi terjadinya ancaman pangan di Indonesia.

    Namun faktor alam seperti iklim membuat negara penghasil pangan tidak melakukan ekspor.

    (Fauza/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img