spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Istri Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sebut Ekraf Kunci Kemajuan Ekonomi Masyarakat

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Istri Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Khifayati Nursetiana mengatakan, ekonomi Kreatif merupakan karya yang terlahir dari ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia (SDM) yang meliputi produksi dan distribusi barang dan jasa.

    “Harus didorong ekonomi kreatif, karena hal tersebut bisa melahirkan kemajuan ekonomi di masyarakat, saya sangat mendorong ekonomi kreatif,” kata dia Jumat, (22/9/2023).

    Dia mencontohkan seperti kerajinan, seni, fashion dan lainnya, sangat berpeluang dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat.

    BACA JUGA: Cegah Stunting, BMF Bagikan Susu Kepada Siswa TK di Tasikmalaya

    “Subsektor ekonomi kreatif ada kuliner, periklanan, musik, arsitektur dan yang lainnya, itu bisa menjadi daya tarik karena lebih mengedepankan ide, setiap orang pasti memiliki keterampilan dengan sendirinya dan tinggal dikembangkan,” kata dia.

    Selain itu, Khifayati mengatakan ketahanan pangan juga perlu diperkuat seperti peternakan di masyarakat, semisal budidaya ikan, ayam, bebek dan yang lainnya.

    “Seperti kemarin berkunjung ke Kecamatan Sukaresik, ada budidaya ikan, dikembangkan serta dijual langsung, dan lahannya pun buat kolam sendiri dari terpal,” ucapnya.

    Dengan hal tersebut, kata dia, keterampilan dan ide bisa melahirkan segi ekonomi bahkan mampu membantu ketahanan pangan.

    “Dari mulai benih hingga besar dikelola sendiri, dan dijual juga sendiri, kebutuhan masyarakat akan ikan bisa terpenuhi, dan ini pun bagian yang harus dicontoh,” ujar dia.

    Sebelumnya, istri Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Khifayati Nursetiana bersilaturahmi dengan pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) di Desa Tanjungmekar Kecamatan Jamanis.

    Dalam silaturahmi tersebut, Khifayati Nursetiana disuguhi curhatan dari pelaku UMKM, tidak hanya itu dia juga diajak melihat langsung proses pembuatan jenis makanan cemilan makaroni.

    Pelaku UMKM jenis makaroni, Ani Sumarni menyampaikan bahwa produknya tersebut telah berdiri pada tahun 2018 lalu, hanya saja sempat berhenti dikarenakan Covid 19.

    “Dari 2018 (mulai produksi) hanya tahun 2020 pandemi Covid 19 jadi berhenti dulu tidak bisa membuat makaroni, semuanya jadi gak menentu,” kata Ani Sumarni.

    Ani melanjutkan, ketika Covid 19 melanda pihaknya tidak bisa mempekerjakan karyawan, sehingga produksi pun secara otomatis tutup.

    “Tapi alhamdulilah Bu, kami bisa lagi bangkit pasca Covid 19, dan sampai saat ini bisa mengerjakan lagi karyawan untuk produk makaroni,” tuturnya.

    Dengan produksi makaroni dibuka kembali, kata dia, pihaknya bisa memberdayakan kaum ibu memproduksi makaroni khas rumahan.

    “Alhamdulillah bisa mengurangi angka pengangguran, juga pesanan berjalan kembali,” tuturnya.

    BACA JUGA: Atasi TPS Overload, Pemkot Bandung Akan Maksimalkan Kouta Ritase

    Dia juga mengucapkan terimakasih kepada istri Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Khifayati Nursetiana telah berkenan silaturahmi dan melihat langsung cara pembuatan makaroni.

    “Tentunya kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Khifayati Nursetiana berkenan hadir ke sini, tentunya kami sangat berbangga bisa bersilaturahmi dengan istri dari Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, istri Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Khifayati Nursetiana mensupport terhadap pelaku UMKM untuk tetap kreatif dalam mengolah maupun pemasaran.

    “Harus tetap semangat, dan potensi UMKM ini tentu sangat menjanjikan bila semua pihak saling mendukung untuk perekonomian masyarakat,” tuturnya.

    UMKM, kata dia, harus mampu bersaing dan selalu melahirkan produk-produk unggulan dengan cita rasa yang khas.

    “Bila kita bersama-sama tentu akan semakin berkembang dan saya pun Insyaallah bagian dari UMKM, tetap semangat dan mari kita bergandeng tangan,” pungkasnya.

    (Nanang Yudi/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img